Beberapa hari berlalu sejak Kaguma, Richard, David dan Nova diterima magang di tempat Stark.Terlihat Richard dan David sedang ngobrol tentang sesuatu di meja kerja Richard, sementara Kaguma sedang mengecek loker tempat penyimpanan ore untuk eksperimen.
Tiba-tiba saja pintu terbuka dan seseorang berjalan masuk. Dia lalu berhenti dibelakang Kaguma.
"Gum..." Panggil gadis itu lirih.
Merasa terpanggil, Kaguma balik badan dan melihat Nova yang memiliki ekspresi sulit diwajahnya.
"Lu kenapa Nov? Ada apa."
Awalnya Nova merasa ragu, namun akhirnya memutuskan untuk berbagi tentang apa yang mengganggu pikirannya.
"Aku ngerasa agak aneh, seperti bakal ada kejadian besar hari ini, dan itu bukan hal baik."
"Kayak firasat buruk gitu ya?"
"Iya, aku punya firasat buruk soal benda itu juga." Ujar Nova sambil menunjuk komponen listrik di seberang ruangan.
"Bukannya itu alat buat eksperimen nanti? Apa perlu kita peringati Stark?"
Nova menggelengkan kepalanya.
"Aku merasa itu bakal sia-sia Gum. Itu alat buatan prof Ayon, dan Marvel terlalu percaya sama dia. Mereka gak bakal dengerin kita yang dimatanya itu cuman orang biasa."
"Bener juga ya, dia kan ga percaya sama kita. Yaudah kita peringati Richard sama David aja, buat jauh-jauh dari itu alat. Mereka pasti dengerin kita."
"Yuk."
Mereka berdua pun menghampiri Richard dan David yang berada di seberang ruangan yang lain.
"Apa kamu yakin alat itu berbahaya Nova?" Tanya David pada Nova yang masih saja melihat alat di pojok tengah lab itu dengan curiga.
"Untuk sekarang tidak, karena alatnya masih belum digunain. Tapi nanti... Aku yakin alat itu bakal malfungsi."
"Kok kamu bisa seyakin itu Nova."
"Karena firasat buruk ku itu selalu tepat sasaran, Richard. Selalu." Nova menjawab dengan senyum pahit diwajahnya.
Ini adalah pertama kalinya mereka bertiga melihat ekspresi Nova yang seperti itu, dia terlihat seperti orang yang masih belum bisa move on dari kehilangan orang yang dicintainya.
(Dan mereka benar. Nova masih belum bisa merelakan kematian orang itu dan masih saja menyalahkan dirinya atas kematiannya. Meskipun kakaknya mengatakan itu bukanlah salah Nova karena gagal mencegah orang itu pergi, namun tetap saja...)
Mereka berempat terdiam, sampai akhirnya David memecahkan keheningan itu.
"Eh, lu tau gak Nova. Si Kaguma ini belakangan dihantui loh."
"Hah? Dihantui?"
"Iya Nov, gw di hantui mulu sama villain baju putih yang bisa invis itu...."
Dan mereka berempat pun ngobrol soal Ghost yang terus-terusan ngisengin Kaguma, sampai pada akhirnya tim Stark datang membawa satu orang baru.
Dan orang itu adalah Dibudin.
"Eh, bukannya abang itu orang yang di tempat tambang bareng si semut waktu itu? Kok abang dibawa kesini?"
"Iya, aku Dibudin yang pertama kali liat neng diatas pohon. Aku dibawa soalnya katanya mereka butuh orang yang paham listrik, dan kebetulan aku itu mekanik listrik ya...."
"Oh gitu bang."
Setelah itu Marvel menyuruh Dibudin untuk memeriksa jaringan kabel listrik disana. Sementara mereka sibuk Nova menarik tangan David dan Kaguma menjauh.
"Kita menyingkir aja dulu, biarin aja mereka kerja. Bang Indra sini!" Dan mereka berempat pun mengamati Marvel dan yang lainnya dari kejauhan.
Dan tak lama setelah ekperimen dimulai, kecelakaan terjadi yang menyebabkan Dibudin tersengat listrik bertegangan tinggi.
Done 6 Aug 2023
To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku?! Hero?! Mimpi Lu! || Brutal Hero AU ||
FanfictionUntuk sebagian besar orang Nova adalah gadis yang ceria dan bersahabat dengan semua orang. Entah darimana dia berasal tidak ada yang tahu, dia tidak pernah bercerita. Bahkan tidak ada seorangpun selain saudaranya yang tahu nama aslinya. Well, kecua...