7.

75 11 4
                                    

Pagi ini, IDOLiSH7 tidak memiliki jadwal apapun. Dan itulah kenapa Mitsuki dan Sougo membiarkan mereka semua tidur larut malam semalam.

Sekarang hanya ada Sougo, Iori, Mitsuki dan Riku. Sougo sedang membereskan kekacauan yang dibuat Yamato dan Nagi. Mitsuki sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. Iori sedang mengecek jadwal IDOLiSH7. Riku sedang bersiap untuk berolahraga di halaman belakang dorm mereka.

Iori menolehkan kepalanya ke arah Riku saat dia merasa sang center sudah bersiap untuk menuju halaman belakang.

"Nanase-san, jangan lupa inhealermu. Jaga-jaga jika asmamu kambuh. Jangan sampai kelelahan juga."

Riku hanya tersenyum mendengar itu. Dia mendekati Iori dan mengusap rambut halus Iori.

"Ha'i. Aku tidak akan lupa semua pesanmu. Jaa, aku ke halaman belakang dulu."

Riku memasang earphone di telinganya dan berjalan ke arah taman belakang dorm mereka. Dia mulai melakukan olahraga di sana sambil mendengarkan musik dan sekalian berlatih.

Iori hanya menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk kembali fokus. Mitsuki terkekeh melihat wajah sang adik yang memerah.

"Hoaamm. Ohayou."

"Ohayou, Tamaki/Tamaki-kun/Yotsuba-san."

Tamaki berjalan dengan wajah mengantuknya. Mitsuki dan Sougo hanya terkekeh melihat itu.

"Tamaki, cuci wajahmu dulu."

"Ha'i, Mikki."

Tamaki langsung berjalan ke arah kamar mandi dengan mata yang setengah tertutup.

"Yotsuba-san, hati-hati. Buka matamu dulu."

Iori menggeleng pelan melihat punggung Tamaki yang semakin menghilang. Dia melanjutkan kegiatannya.

Drrtt drrtt

Iori mengambil ponselnya saat ponselnya bergetar menandakan ada panggilan masuk. Dia melihat nama Tenn di sana. Iori langsung mengangkatnya.

"Moshi Moshi. Ada apa, Kujo-san?"

"Kau ada waktu malam ini?"

"Kebetulan ada. Aku dan semua member IDOLiSH7 hari ini tidak ada jadwal apapun. Ada apa Kujo-san?"

"Besok?"

"Aku masih tidak ada pekerjaan sampai Kamis."

"Apa kau mau menginap di dorm TRIGGER? Ahh tidak, lebih tepatnya di apartemenku."

Iori mengerjapkan matanya. Dia melirik sang kakak dan Sougo yang mendengar percakapan itu. Mereka berdua tersenyum dan mengangguk pelan.

"Apa tidak apa-apa?"

"Aku yang menawarkan jadi tidak apa-apa, Iori."

Wajah Iori memerah mendengar itu.

"Baiklah, Kujo-san. Aku akan bersiap."

"Aku akan menjemputmu sebelum makan siang."

"Baiklah."

"Jaa, mata-ne Iori-chan."

Iori segera menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya setelah mematikan panggilan itu. Mitsuki dan Sougo hanya tertawa pelan.

"Habis sarapan, segera bersiap. Kemungkinan Kujo akan menjemputmu sekitar jam 11 siang."

"Baiklah."

"Sesekali kau perlu liburan, Iori-kun. Jangan terlalu fokus membantu manager. Perhatikan juga kesehatanmu."

[END] Izumi Iori, Aishiteru-yo (TennIoRiku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang