CHAPTER 9

213 12 9
                                    

PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ⚠️

.

.

.

.

.

SELAMAT MEMBACA 💚

9. PISTANTHROPOBIA

Sedangkan sang bunda merasa bingung dengan situasi ini begitu juga dengan ayahnya yang sudah senyum-senyum sendiri.

"Kalian udah saling kenal ?"

"Udah Tan/Bun" jawab mereka serempak.

"Bunda, mau adat apa Bun ?" Goda sang Ayah sambil melirik anaknya yang sudah malu atas kelakuannya.

"Boleh tuh yah, adat apa ya ? Gimana Aurel sama Braxton nya aja deh yah,"

Pipi Aurel memerah, pikirannya sudah menjalar kemana-mana. Jangan-jangan sudah lampu hijau ?

Sedangkan Braxton segera mengalihkan pembicaraan. "Kok bunda bisa kenal sama Aurel ?"

"Dari bibi, soalnya bibi mau resign dia pengen jualan aja, jadi digantiin Aurel, kamu gapapa kan ?"

"Loh kok tanya aku ? Emang kenapa ?"

Sang ayah berdehem, dia benar-benar ingin terus menggoda anaknya itu. "Nama kamu Aurel ya ? Salam kenal ya, semoga betah, "

"Iya om, salam kenal juga." Aurel salim pada ayahnya Braxton.

"Gausah panggil om, panggil Ayah aja kan dikit lagi jadi mantu."

Kedua alis Braxton mengkerut, "Apansih yah gak lucu udah ah aku pengen ke atas dulu." Selanya sebelum sag ayah lebih jauh menggodanya.

Aurel hanya bisa menatap punggung Braxton yang semakin menjauh, ia merasa bersalah denga Pria itu sekaligus merasa tidak enak. Sepertinya Braxton benar-benar tidak nyaman denga keberadaannya disini.

"Sudah kamu tidak perlu nerasa bersalah dia emang seperti itu orangnya, nanti juga gak ngambek lagi." Kata Wanita paruh baya yang berusaha menenangkannya.

Lalu setelah itu, ia dijelaskan tentang tugas-tugas yang aka Aurel lakukan selama bekerja disini mulai dari hal-hal kecil hingga detail, bahka sampai menjadi pengasuh.

"Nah ini anak Tante yang bakal kamu asuh, namanya Aurora."

Aurel tersenyum manis ketika balita itu tertawa, "biasanya jam segini waktunya dia istirahat tapi tumben banget belum ngantuk, anaknya aktif tapi gak manja, jadi kamu gak terlalu kerepotan saat mengasuh dia."

"Aku mulai kerja sekarang bisa tante ?"

"Beneran ? Kau baru pulang sekolah loh."

"Gak masalah," wanita didepannya tersenyum, ia mengusap rambut Aurel dengan halus.

"Ya sudah, hari ini kau cukup asuh Aurel saja, lagipula pekerjaan lain udah beres kok."

"Baik Tante," Aurel segera berjalan mendekati Aurora, baginya bermain dengan anak-anak adalah hal yang Aurel sukai.

Melihat Aurora yang masih sibuk dengan televisi, ia merasa gemas dengan anak kecil itu.

Tak butuh lama Aurel berhasil mengakrabkan diri dengan Aurora, bahkan terkadang mereka tertawa bersama. Ruangan keluarga itu dipenuhi oleh gelak tawa dari Aurel maupun Aurora.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PISTANTHROPOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang