Tiba di apartemen.
Rony langsung membersihkan dirinya, ia akan berendam di dalam bath up untuk me rileks kan dirinya.Sedangkan Salma, setelah mengambilkan pakaian untuk Rony, ia memutuskan untuk berdiam di balkon bersama secangkir teh hangat yang baru saja ia buat.
Kejadian tadi masih terekam jelas di memory nya. Melihat Rony yang di pukul oleh Rama, membuat hatinya sedikit tergores. Dan untuk pertama kalinya ia melihat Rony yang tadi, bukanlah Rony yang Salma kenali selama ini.
Masih dalam mode diam, Rony keluar dari kamar mandi dengan tatapan bingung. Karena ia tidak menemukan Salma. Ia juga tersenyum tipis kala melihat pakaian yang sudah di sediakan oleh istrinya.
Setelah Rony berpakaian, ia berjalan menuju balkon sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
Benar saja, istrinya tengah berada di balkon sembari duduk manis di kursi yang sudah ada disana. Sebenarnya Rony masih malu kepada Salma atas kejadian tadi, namun ia harus menghilangkan gengsinya, tidak boleh egois.
"Ca" sapa Rony berdiri di samping Salma, sembari masih tetap mengeringkan rambutnya.
Salma mendongak sembari tersenyum kemudian memberikan teh nya kepada rony, agar Rony meminumnya. Kemudian mengambil alih handuk yang ada di tangan Rony. Dan Rony menerima teh tersebut, lalu meminumnya.
"Aku minta maaf ca" ucap Rony, sembari duduk di samping Salma, yang terhalang oleh meja.
"Soal apa?" Tanya Salma sembari menatap langit sore."Soal tadi, aku kebawa emosi sama dia. Karna dia bilang bakalan hancurin karir kita. Terus dia seakan akan suka sama kamu ca. Itu yang bikin aku pukul dia" ucap Rony.
Kemudian mengambil 1 bungkus rokok, kemudian mengambil 1 batang di bungkus tersebut. Saat akan mengambil korek, Rony terhenti karna Salma menahannya.
"Ngga semuanya harus di selesaikan dengan rokok Ron" ucap Salma.
Rony tersenyum. Kemudian kembali memasukan rokok tersebut, kedalam saku celananya. Lalu beralih menghadap Salma yang tengah menatapnya, menggenggam tangan Salma lalu mengecup nya beberapa detik cukup lama.
"Aku tau kamu takut ca waktu kamu liat aku. Tapi aku gabisa tahan emosi aku ca, apalagi dia keliatan banget kalo suka sama kamu. Aku sampe kapanpun ngga akan pernah mau kalo kamu jatuh ke tangan orang lain. Apalagi playboy kaya dia" ucap Rony.
"Kamu juga playboy" ucap Salma.
"CK, sal ayolah" ucap Rony."Aku ngerti Ron,, aku ngerti perasaan kamu. Aku juga ngerti dari ekspresi kamu tadi. Makanya dari tadi aku berusaha buat jauh dari dia" ucap Salma.
Tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap punggung tangan Rony yang tengah menggenggam tangan kirinya.
"Tapi, kamu ngga harus tonjok tonjokan kaya tadi. Masih di untung berantem nya di studio, ngga bakalan ada media yang liput. Kalo ada, kamu bisa berabe Ron" ucap Salma halus.
"Jadi kamu belain dia?" Tanya Rony yang sedikit kesal sembari melepaskan genggaman tangannya.
"Ish. Bukan maksud belain dia sayang. Aku cuma takut terjadi sesuatu sama kamu. Kalo misalkan ada media yang liput, kamu bisa sampe ke jalur hukum Ron. Dan karir kamu juga ikut hancur. Coba deh kamu pikir nya kesana" ucap Salma
Salma mengubah posisinya seperti semula menatap langit sore yang begitu cantik.
"Selain itu, kamu lupa ada aku yang khawatir akan semua itu Ron? Aku takut kamu kenapa Napa Ron" ucap Salma sembari tertunduk.Yaa benar Salma menangis, dan Rony yang melihat itu pun langsung berdiri berlutut di hadapan salma memeluk wanita itu.
"Sakit hati aku, liat kamu di pukul sama dia Ron hiks" ucap Salma di tengah pelukannya.
"Maafin aku ca, maaf aku yang terlalu emosi karna hal yang sepele. Maafin aku udah bikin khawatir ca. " ucap nya di tengah pelukan itu, Salma menangis sejadi jadinya.
Rony menarik dagu Salma agar istrinya ini berhenti menangis, dengan perlahan tangan Rony terulur untuk menghapus air mata Salma dengan kedua ibu jarinya.
"Udah ga usah. Nangis lagi, aku juga kan gapapa. Lagian juga masalah nya udah beres. Aku juga udah minta tolong bang Reza untuk jaga jaga kalo Rama berulah" ucap Rony sembari terus mengusap air mata Salma sembari merapikan anak rambut yang keluar dari kerudungnya.
"Udah yaa, aku gapapa ko. Ngga usah khawatir lagi yaa" ucap Rony, kemudian mencium kening Salma, bermaksud untuk menenangkan Salma.
Salma menatap wajah Rony yang penuh luka, dengan rasa khawatirnya.
"Gapapa gimana liat, wajah kamu. Jadi jelek. Aku ga suka" ucap Salma kemudian bangkit dari duduk nya sembari menarik tangan Rony agar mengikutinya."Sini ikut, aku obatin dulu luka nya. Biar ganteng lagi" ucap Salma.
Rony tersenyum, kali ini Salma sedang mode Caca. Jadi Rony hanya mengikuti apa kemauan Salma. Agar mode cacanya ini tidak hilang seketika. Karna menurutnya, jika Salma sedang mode Caca itu sangat gemas. Jadi ia tidak mau mode Caca nya hilang begitu saja.
Salma membawa Rony di tepi kasurnya, membiarkan Rony duduk disana. Kemudian ia berjalan untuk mengambil p3k.
Setelah mendapatkan itu, Salma duduk di hadapan Rony. Mengambil kapas, lalu dibasahi dengan sedikit alkohol untuk membersihkan lukanya. Setelah itu, Salma mengambil beberapa lembar kain kasa, lalu menetes kan betadine ke kain kasa itu, lalu ia tempelkan di pelipis Rony dengan hansaplast sebagai perekatnya.
Lalu Salma kembali mengambil kapas untuk membersihkan luka yang ada di tangan Rony. Kembali membersihkannya dengan alkohol, kemudian memberi betadine.
Terakhir, Salma mengoleskan Betadine di sudut bibir Rony. Namun, kali ini Rony sedikit kesakitan.
"Ah ca, sakit. Pelan pelan" ucap Rony.
"Ah sakit yaa? Maaf" ucap Salma.
"Ca" ucap rony sembari memperhatikan wajah Salma.
"Hmm" ucap Salma yang terus fokus mengobati Rony.
"Ca liat aku" ucap Rony.
"Hmm kenapa?" Tanya Salma sembari menghentikan aktifitasnya.
"Kamu tau ngga sih, aku pikir kamu bakalan marah sama aku karna kejadian tadi. Tapi ternyata Salah, kamu ngga marah sama sekali" ucap Rony.
"Aku tau kamu ngga akan mulai kalo bukan dia yang mulai duluan, walaupun kamu salah karena bertindak kekerasan. Tapi itu juga bukan sepenuhnya salah kamu Ron. Di sisi lain aku sedikit bangga, ternyata kamu beneran sayang aku ron" ucap Salma.
"Kok bangga nya sedikit?" Tanya Rony
"Aku ngga suka cara kamu yang tadi Ron, aku harap kamu ngerti" ucap Salma.Rony tersenyum bangga kepada istrinya. Sungguh sangat luar biasa bukan?
"Sekali lagi aku minta maaf yaa ca" ucap Rony yang kini beralih melingkarkan tangan nya di pinggang Salma, merapatkan tubuhnya dengan tubuh Salma.Salma pun dengan reflek menaruh tangannya di dada Rony.
"Janji sama aku, ngga akan berantem berantem lagi?" Tanya Salma sembari memberikan senyum serta jari kelingkingnya kepada rony.Rony pun menyatukan jari kelingkingnya dengan Salma "janji" detik berikutnya. Rony memeluk salmanya dengan sangat erat.
Setelah cukup lama pelukan itu terlepas, Salma pun memutuskan untuk mandi. Karna setelah pulang dari idolyfe, ia belum sempat mandi.
.
.
.
.
Bersambung...Untung Salma nya lagi mode Caca Ron, coba kalo lagi mode Salma. Mungkin lu abis kena marah.
Btw waktu itu ada yang nanya, katanya ini mereka nikah beda agama?
Iyaa, walaupun sebenarnya di agama itu tidak di bolehkan. Tapi gapapa lah yaa, ini kan cuma cerita hahaha. Ingatkan Mimin kalo ini salah haha,, tapi banyak juga ko diluaran sana yang nikah beda agama.Stay tune aja yaaa, see you on the next part 🍣❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
Fiksi PenggemarBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.