Bagian 1° 🍒

151 11 2
                                    

Happy Reading

____________________

Pagi hari yang cerah, matahari bersinar menerangi dunia. Semua orang menjalani rutinitas mereka masing masing.

Di sebuah bangunan sekolah yang sudah ramai oleh para murid, tampak seorang gadis berjalan dengan riang menuju kelas nya.

BRAK

Anjing
Babi
Asu
Mamakk
Astaghfirullah

Seisi kelas terkejut karena aksi pendobrakan pintu yang baru saja terjadi namun sang pelaku cuma nyengir tanpa dosa dan berjalan ke tempat duduk nya.

Baru saja gadis itu menduduki kursi nya suara bel sudah terdengar. Kegiatan belajar mengajar pun di mulai.

Sampai suara yang telah di tunggu tunggu oleh para siswa siswi berbunyi. Ya suara bel yang menandakan waktu istirahat untuk membebaskan otak dari pelajaran yang membuat kepala pusing.

Semua siswa dan siswi pun pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.

Di kantin

Di tengah keramaian kantin nampak dua gadis duduk di kursi kantin menunggu sahabat mereka membeli makanan.

"Makanan datang," ucap Agnes yang datang dengan  tiga mangkok bakso dan tiga gelas es jeruk di atas nampan yang ia bawa.

"Lama amat sih lo," ucap Likha.

"Thanks," ucap Novita kepada Agnes.

Mereka bertiga pun makan dengan tenang.

°°°°°°°°°°°°°°°°

"Dadah sampai jumpa tahun depan," ucap Agnes dengan melambai lambai kan tangan sebelum memasuki mobil yang menjemput nya.

"Hati hati di jalan."

Setelah kepergian mobil yang di tumpangi Agnes tiba tiba sebuah mobil hitam berhenti di depan Likha dan Novita berdiri. Dan ternyata pengemudi mobil tersebut adalah ayah Novita.

"Kaa gue duluan ya."

"Hmm."

"Bye."

Novita masuk ke dalam mobil dan mobil tersebut melaju menjauh dari gerbang sekolah. Lika melihat sekeliling nya dan masih banyak siswa siswi yang menunggu jemputan seperti dirinya.

Ting

Terdengar suara notifikasi dari ponsel Lika. Lika melihat pesan dari supir nya bahwa sang supir tidak bisa menjemput Lika karena mobil yang bermasalah.

Lika mematikan ponsel nya setelah membalas singkat pesan dari supir itu. Sebuah mobil berhenti di depan Lika. Itu adalah taksi online yang memang Lika pesan sejak tadi.

Lika pun masuk kedalam mobil itu dan mobil tersebut mulai meninggalkan area sekolah.

°°°°°°°°°°°°°°°°

Novita memegangi kepala nya yang terasa sakit. Ia baru saja sampai di rumah nya namun kepala nya malah terantuk pintu kamar nya. Padahal hanya terantuk tapi rasa nya sungguh menyakitkan.

Udara di sekitar nya terasa dingin padahal ia tidak menyalakan AC dan sinar matahari juga cukup terik.

Novita mengulurkan tangan nya hendak mengambil segelas air yang berada di atas nakas. Namun......

Three SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang