Bagian 3 🍒

71 10 0
                                    

Happy Reading

____________________

Di suatu padang rumput yang luas dan indah, terlihat seorang gadis duduk bersandar di batang pohon besar yang rindang.

Gadis itu tampak nya menikmati pemandangan yang ada di depan nya. Hingga sebuah tangan menepuk pundak nya. Gadis itu menatap gadis lain yang duduk di samping nya.

"Lo siapa?" tanya Novita pada gadis di samping nya ini. Wajah gadis itu sedikit mirip dengan wajah nya membuat Novita kebingungan.

"Gue... Jovita," balas gadis yang  ternyata bernama Jovita itu.

"Gue mau ngasih tau lo kalau jiwa lo bakal pindah ke raga gue," ucap Jovita membuat Novita semakin bingung.

"Eh ... bentar bentar ...."

"Gue ... pindah ke raga lo?" tanya Novita pada gadis di samping nya.

"Ho'oh."

"Jadi maksud nya gue transmigrasi gitu." Jovita mengangguk.

"Ya gitulah pokok nya ...."

"Gue juga minta bantuan lo buat balas perbuatan mereka," pinta Jovita.

"Hah?"

"Mereka tuh siapa lagi," ucap Novita yang tidak paham.

"Lo bakal tau sendiri nanti, btw dua teman cewek lo juga transmigrasi ke tubuh adek dan kembar gue," kata Jovita.

Sementara itu Novita masih diam mendengarkan perkataan Jovita. Gak paham dia tuh

"Gue bakal ngasih sedikit ingatan gue ke lo."

Jovita berdiri dan berucap "oke itu aja yang mau gue kasih tau dan semoga lo betah di raga gue, gue pergi dulu byee." Beberapa detik setelah itu tubuh Jovita menghilang begitu saja. Membuat Novita terkejut.

"Eh eh kok langsung ngilang aja sih, trus ini gue gimana."

Sedangkan di tempat lain tampak sesosok makhluk tak terlihat yang biasa disebut oleh manusia dengan sebutan malaikat. Malaikat itu sedang melihat lihat manusia manusia yang ada di sebuah bangunan yang bernama rumah sehat... eh bukan rumah sakit...

Namun malaikat itu menatap seorang gadis yang terbaring di salah satu ranjang pasien.

"Ini kan manusia yang bulan lalu gue liat ya... masih baring aja dia."

"Cabut aja kali nyawa nya ya ... mumpung ga ada kerjaan nih, lumayan buat nambah penghuni neraka biar tambah rame,"

Jovita samar samar mendengar suara malaikat yang berbicara di samping nya, seketika Jovita langsung sadar dan bangun dari posisi berbaring nya.

Bertepatan dengan hal itu pintu di buka dan tampak lah dua manusia yang kini berada di pintu... menatap   Jovita ....

"AAAA VITA."

Agnesia berlari dan langsung memeluk Jovita dengan sangaaaat erat sangking eratnya Jovita sampai kesulitan bernafas. Jadi agak nyesel dia bangun. Tapi kalau dia ga bangun kan lebih parah lagi.

"Lepas! Gue ga bisa nafas kambing."

Mendengar perkataan Jovita, Agnesia langsung melepas pelukan nya. Setelah pelukan yang mencekik Jovita itu terlepas akhir nya Jovita bisa kembali menghirup udara. Hampir aja dia pingsan lagi.

"Haus, ada air ga sih."

Salika yang mendengar ucapan Jovita segera mengambil segelas air dan memberikan nya kepada Jovita.

Three SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang