Hao sangat tahu siklus Heat nya akan berubah sekarang namun dia tetap melupakan itu. Siklus Heat yang biasanya didapat di awal bulan bergeser menjadi ke tengah bulan sejak ia bertemu dengan Fated mate nya 1 bulan yang lalu. Kalau kata Ibunya itu wajar. Siklus Heatnya akan dimulai ulang di hari pertama dia bertemu Fated mate atau saat pertama kali mating dengan Alpha jika tidak memiliki Fated mate.
Dengan cerobohnya, Hao meledak di kampus. Kalau ditinjau tidak terlalu masalah sebenarnya karena sekali lagi para Alpha tidak akan menyentuhnya namun tetap Hao merasa tidak nyaman karena malu. Bau busuknya pasti menyebar kemana-mana dan menyengat. Saat tubuhnya kian memanas, para Alpha di kelasnya yang mulai menatapnya kesal.
Dengan kesadaran yang masih tersisa, Hao meminta Kuan Jui membawanya ke pusat kesehatan kampus. Setidaknya disana ada supressant untuk sementara dan baunya akan terisolasi di ruang khusus isolasi omega saat heat. Setelah tenang baru Hao akan minta Papanya untuk menjemputnya. Begitulah rencana Hao ditengah kesadarannya yang mulai terkikis.
Namun dengan tidak diduga-duga, Jeonghyun yang duduk di belakang berjalan ke arah Hao. "Pak, saya izin membawa Hao ke unit isolasi Omega" tak lupa Jeonghyun meminta izin kepada pak dosen yang masih berdiri di depan kelas.
Dosen yang masih di depan kelas tentu membiarkan Jeonghyun membantu Hao. Pak dosen sendiri tidak kuat menghadapi bau menyengat Hao meski ia sudah memiliki pasangan. Namun Jeonghyun tetaplah Alpha, ia diberikan izin namun bersama Kuan Jui. Pak dosen masih was was jika membiarkan Alpha tanpa mate bersama omega yang belum ditandai.
Setelah mengantar Hao, Jeonghyun dan Kuan Jui tidak langsung pergi. Mereka meminta izin untuk menemani Hao, hitung-hitung membolos di semester akhir."Aku tidak tahu harus iri atau bagaimana denganmu, kau benar-benar aman saat heat. Ini anugerah" ucap Kuan Jui
"Sudah 2 kali ini heatku lepas begitu saja. Sekarang seluruh orang di kampus ini pasti akan menghina bauku" balas Hao yang sudah mulai tenang karena baru saja mendapatkan suntikan.
Kuan Jui mengangguk. "Benar, syukur aku beta. Kalau tidak mana kuat aku berteman denganmu"
"Aku masih kuat berteman dengannya, aku memang Alpha yang hebat" sahut Jeonghyun.
"Pick Me sekali kau" komen Kuan Jui yang dibalas tawa oleh Jeonghyun.
"Iya, Jeonghyun Alpha yang baik dan kau Beta yang luar biasa Kuan Jui" Hao tersenyum menatap kedua temannya. "Terima kasih sudah mengantarku kemari"
"Kak, kau sudah baik-baik saja?" Hao menoleh saat tirai tempat tidurnya disibak memunculkan seseorang yang ia inginkan sejak awal gelombang heatnya muncul, Alphanya.
"Menurutmu?" walau sudah seminggu, Hao masih tidak ingin berbicara manis dengan Hanbin.
"Sial, baunya" Alpha itu menutup hidungnya lalu mengepalkan tangannya, ia tampak menarik nafas dalam lalu menghembuskannya dari mulut.
"Siapa yang menyuruhmu kemari? Kau hanya akan memancingku untuk tidak baik-baik saja" Hao menggeram. Bau Hanbin sangat menggodanya sekarang, gelombang-gelombang panasnya mulai muncul sedikit.
Hanbin tidak menghiraukan ocehan Hao. "Kita pulang ya, aku antar Kak Hao ke rumah Kak Hao" ajak Hanbin dengan lembut.
"Tidak, mereka saja yang mengantarku" balas Hao sambil menunjuk kedua temannya dengan matanya.
Hanbin menggeram kesal saat melihat ada seorang Alpha di hadapannya. Terlebih lagi, Hanbin mencium bau Hao di sekitar Alpha itu. Apa Alpha itu yang membawa Hao kemari? Bagaimana? Digendong? Hanbin kesal membayangkan hal itu.
"Eum, kalau kau khawatir. Aku tadi membantu memapahnya dengan Kuan Jui, tidak menyentuhnya sembarangan kok" Jeonghyun mengangkat suara. Jeonghyun tidak bodoh untuk mengetahui pikiran Hanbin terhadapnya. Aura peperangan yang Hanbin pancarkan sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milk Rose (BinHao/Haobin)
Fiksi PenggemarWARNING!! [18+] Meskipun sedikit terlambat, Hanbin sudah menduga jika dirinya adalah seorang Alpha. Hanbin selalu mendambakan seorang omega teman masa kecilnya yang terkenal berbau sangat harum untuk menjadi matenya. Tidak pernah sekalipun terlintas...