love in silence bab 8

359 20 2
                                    

Tubuh dunk seketika menjadi kaku, ia membelalakkan matanya ketika Joong mencium pipinya,,,

Setelah mencium dunk, Joong berjalan dengan santai menuju keluar,

"HEI KAU, ORANG ANEH, MANA BISA GITU!" Teriak dunk pada Joong

Tapi Joong hanya tertawa kecil lalu berjalan menuju meja makan, dari belakangnya dunk berjalan seperti anak ayam yang mengikuti induknya,  sembari terus menggendong Khao

Joong duduk di meja makan, lalu di susul dunk yang juga duduk di meja makan, Joong memperhatikan wajah dunk, wajahnya sangat masam,

"Sudah.. berikan Khao dulu kepada ploy, lalu kau makan" ucap Joong

"Tidak, aku tidak makan" ucapnya, lalu ia berdiri pergi menuju ruang bermain Khao lalu mengajak Khao untuk bermain,

"Hey kenapa kau tidak makan?" Tanya Joong yang melihat dunk pergi berlalu begitu saja,

"Aku tidak menyukai seafood" ucap dunk sedikit berteriak

"Lalu untuk apa kau memaksakan ku seafood" tanya Joong lagi, tapi hening tidak ada jawaban dari dunk,

Joong segera makan, dan ia sangat terkejut karna masakan dunk sangat enak, ia sangat menyukai nasi goreng seafood itu, Joong memakannya sangat lahap,

***

Ia selesai makan, lalu berjalan menghampiri kamar atau bisa di sebut ruang bermain Khao, di sana sangat banyak mainan" Khao yang sengaja Joong belikan, bukan mainan sembarangan, mainan yang sangat mahal harganya,

Ia mengintip di balik celah pintu untuk melihat interaksi antara anaknya dan dunk, terlihat Khao yang sangat Bahagia saat bermain bersama dunk berbeda ketika bermain bersama ploy,

Dan juga Joong tidak tau kalau dunk orang yang sebaik itu,

Tanpa sadar senyum manis terukir kecil di wajah dingin Joong yang sedang mengintip interaksi antara anaknya dan dunk itu,

Dunk yang sedang asik bermain bersama Khao, tersadar kalau Joong memperhatikannya sedari tadi,

"Heh orang aneh" panggil dunk, seketika Joong tersadar dari lamunannya, Joong menoleh ke arah dunk lalu menaikan kedua alisnya.

"Lagi ngapain lu berdiri di situ" curiga dunk matanya yang sipit itu semakin sipit ketika ia menyipitkan matanya.

"Engga ada" kata Joong singkat lalu masuk ke dalam kamar menghampiri Khao yang berada di hadapan dunk, Khao sudah bisa duduk sendiri meskipun masih harus diperhatikan, bisa saja sewaktu-waktu Khao hilang keseimbangan dan terjatuh.

"Khao apa kau ingin bermain dengan papa?" Tanya Joong mengulurkan kedua lengannya

Khao berbalik menghadap dunk lalu merangkak menaiki tubuh dunk dan langsung memeluk dunk, dunk dan Joong terkejut, terlebih lagi Joong, sangat terkejut dengan perubahan Khao yang seperti ini.

"Auh.. Khao" panggil Joong dengan suara yang sedikit kecewa

Dunk hanya tertawa melihat itu, lucu pikirnya, "apa yang kau tertawakan" tanya Joong yang melihat dunk tertawa,

"Oh tidak ada" kata dunk lalu segera membenarkan posisinya.

"Khao ayah memanggil mu" ucap dunk dan berusaha melepaskan pelukan Khao dari tubuhnya, tapi Khao sama sekali tidak ingin melepaskan pelukannya dari dunk, Khao malah menggesekkan kepalanya pada leher dunk,

"Dia mungkin tidak ingin bersama mu pak" ucap dunk yang menatap Joong kembali, Joong mengerti tapi! Joong bingung, tidak biasanya Khao seperti ini, biasanya Khao tidak mau di gendong atau bahkan di sentuh oleh orang asing seperti dunk sekarang ini,

love in silence [joongdunk] Romance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang