Beberapa tahun lalu~
"Oy..... Ryo!!"
"Kou-chan?? Kaoki??" ucap Suzaki kecil melihat kedua sahabatnya datang dengan wajah terluka.
"Kenapa wajah kalian terluka??" tanya Suzaki lagi.
Ketiga anak yang masih berumur 8 tahun itu kini terlihat duduk bersama disebuah dermaga, sambil menikmati 3 kaleng soda yang Amagai kecil bawa.
"Semua yang merundungmu sudah kami habisi." ucap Amagai kecil tersenyum.
"Eehh?!" Suzaki kecil terkejut.
"Kau tenang saja, mulai sekarang kita akan melindungi satu sama lain......" ucap Katara kecil.
"Kenapa kalian melakukan itu??" tanya Suzaki kecil.
"Kami tidak perlu alasan untuk melakukan itu.... Sebagai seorang teman, memang sudah seharusnya kami melakukannya, kan Kaoki??" ucap Amagai.
"Uhmmm" sahut Katara dengan bersemangat.
"Aku ingin jadi lebih kuat..... Agar kita bisa melindungi satu sama lain." ucap Suzaki dengan kesungguhan.
"Uhmmmm..... Kalau begitu, ayo kita menuju puncak bersama-sama!!" balas Amagai dengan semangat.
"Ayo kita lihat pemandangan dari atas bersama-sama!!" sahut Katara.
Kemudian mereka menyatukan kaleng soda mereka dan bersorak bersama.
.
.
.
.
.
Pertarungan antara Fujio dan Suzaki masih terus berlanjut, hingga Suzaki memberikan sebuah pukulan telak yang berhasil membuat Fujio tumbang."D-dia menang?!" ucap Amagai menunjuk Suzaki, setelah melihat Fujio tergeletak.
"Menang, dia menang!!" teriak Amagai.
"Aku menang hahaha!!"
"Oy..... Kalian lihat itu?!"
"Ini adalah kemenanganku hahahaha!!"
Amagai berteriak heboh.
Memang sudah menjadi peraturan dalam sebuah pertarungan. Apabila sebuah pasukan sudah terbantai habis namun sang pemimpin masih berdiri sampai akhir, maka kemenangan akan tetap didapat. Sebaliknya, apabila pemimpin telah jatuh padahal pasukannya masih berdiri tegak, maka kekalahan yang didapat.
Karena itu lah Amagai bersorak saat melihat Fujio tumbang dihadapannya.
Sementara itu pasukan Oya dan sekutunya terlihat khawatir dan merasa kecewa dengan Fujio yang tumbang dihadapan mereka.
Namun berbeda dengan Tsukasa, tatapannya masih mengisyaratkan sebuah keyakinan bahwa Fujio akan bangkit untuk merebut kemenangan atas 3 aliansi, dan membalaskan dendamnya.
"BERISIK!!" Fujio yang tergeletak masih mencoba untuk bangun setelah mendengar sorak sorai yang di gaungkan oleh Amagai sendiri.
Para siswa SMA Oya nampak tersenyum bangga saat Fujio mulai tertatih untuk mencoba bangkit. Mereka merasa bahwa kepercayaan mereka terhadap pemimpin mereka memanglah bukan sebuah kesalahan. Fujio adalah pemimpin yang bisa mereka andalkan, setelah semua masalah yang mereka hadapi.
"Yoo.... Mari kita selesaikan ini....." ucap Fujio pada Suzaki setelah berhasil bangkit.
"Aku tidak akan kalah...." balas Suzaki.
Melihat itu, hati Katara terasa teriris. Demi Amagai dan egonya, Suzaki sampai rela melakukan ini semua?
Ia sebagai sahabat tentu merasa sangat bersalah.
Baik Suzaki dan Fujio, saat ini mereka sedang mengepalkan tangan hendak memberi pukulan terakhir untuk saling mengalahkan.
"Puncak.... Akan menjadi milik Senomon!!" teriak Suzaki menerjang Fujio, sembari tetap memikirkan janjinya bertahun-tahun lalu pada Katara dan Amagai.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FAITH : HIGH AND LOW
ActionKatara Aoki, adalah seorang gadis muda yang terpaksa harus kembali ke Jepang, negara kelahirannya untuk mencari sahabat kecilnya. Namun ia malah harus terlibat pada permasalahan yang ada di kota kelahirannya yang disebut SWORD itu dalam pencarianny...