🪽Wings : 29🪽

61 29 0
                                    

Nampak 3 malaikat yang berstatuskan sebagai tetua menghampiri Archer dalam keadaan diam. Tak ada yang mau membuka pembicaraan terlebih dahulu hingga Lucy dengan berani mulai berbicara di hadapan seluruh malaikat yang ada saat ini.

"Tuan....bagaimana dengan nasib sahabat kami?" Lucy merangkul erat Hera yang daritadi hanya diam setelah mengetahui nasibnya dimasa depan.

Para tetua nampak iba dengan malaikat muda itu dan mendekati Hera. Salah satu tetua nampak mengeluarkan sehelai bulu merak sambil merapalkan sesuatu tanpa suara sama sekali.

Hera hanya tersenyum tipis saat salah satu tetua menyentuh puncak kepalanya. "Maafkan kami, Anakku. Kutukan ini tidak bisa kami tarik kembali karena perjanjian darah 10.000 tahun yang lalu sudah dianggap mutlak hingga saat ini. Tapi, kau membawa restu para tetua dan para saudaramu. Aku tahu ini tidak adil....tapi, aku akan menjamin bahwa kehidupanmu untuk 100 hari kedepan akan baik-baik saja. Kami akan memastikan tidak akan ada lagi korban karena keegoisan dan sikap pengecut seseorang yang hanya mementingkan dirinya sendiri."

"Tidak apa-apa, Tuan. Aku sudah bahagia...dengan hidupku sekarang...." Suara yang bergetar itu mengutarakan kesabarannya walau hatinya sangat porak poranda saat ini. "....tapi, aku berterimakasih....karena berkat dia, Aku tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Walau duniaku akan runtuh perlahan-lahan tapi kebahagiaan akan terus menopangnya hingga hari itu tiba, terimakasih." Hera hanya menangis sambil mengulas senyum bahagia yang ia punya. ia akan ikhlas menjalaninya. Ia tidak akan membiarkan orang lain juga menderita seperti dirinya.

Ribuan malaikat yang memenuhi ruang persidangan hanya diam, banyak yang menangis dan banyak yang hanya bisa menatap iba Hera. Betapa kejamnya takdir untuk gadis itu.

"Hera.....malaikat Senja. Dengan ini aku nyatakan, bahwa hidupmu akan menjalani kebahagiaan dan dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan palsu berkenaan pelanggaran fatal klan malaikat. Mulai hari ini kau bebas untuk menentukan kehidupanmu. Pergilah....semoga dunia terus menyelimutimu dengan kebahagiaan yang ada di seluruh alam semesta." Pernyataan lugas itu disambut tepuk tangan dan rasa bahagia semua malaikat. Rocky dan Lucy langsung memeluk Hera yang hanya menangis tanpa suara. Mereka memang tidak bisa menghentikan kutukan lembah duka abadi pada Hera. Tapi mereka akan berusaha agar Hera bisa menjalani hidupnya dengan tenang dan penuh cinta. Mereka berjanji akan hal itu.

Mata emerald para tetua itu nampak menatap Yuri yang hanya berdiri diam sambil tersenyum samar akan kebebasan Hera. Mereka nampak melihat suatu hal yang tidak bisa dilihat orang lain.

"Satu lagi....Kepada Malaikat Perang. Yuri, kami memaafkanmu atas tindakanmu menjebak Hera, membebaskanmu dari derita dunia dan bisa beristirahat dalam damai," ucapan tetua itu sungguh mengejutkan siapapun yang ada disana. Sedangkan Yuri hanya tersenyum seolah bahagia dengan apa yang diucapkan tetua tersebut.

"Terimakasih.....izinkan aku membuat sebuah permintaan untuk terakhir kalinya," ujar Yuri serak dan diangguki para tetua.

"Izinkan aku untuk hidup di dunia manusia....selama tiga hari bersama dengan Hera. hanya itu permintaanku," Yuri nampak berharap agar permohonan terakhirnya dikabulkan.

"Di kabulkan," semua malaikat nampak bertepuk tangan dan bersorak untuk menyemangati Yuri.

"Hukuman untuk Raja klan Malaikat, Archer. Akan ditunda hingga keputusan final para tetua. Archer harus mengosongkan tahtanya dan mendekam di Penjara Awan Hitam hingga waktu yang tak ditentukan. Sekian keputusan hari ini," para tetua malaikat itu nampak menghilang bersama Archer menyisakan keheningan di altar sidang para malaikat.

Suasana yang canggung itu akhirnya melebur saat Hera angkat suara, "Terima kasih....sudah menjadi keluargaku selama ini. Semoga kalian terus berbahagia dengan cara kalian masing-masing. Aku pergi dulu......" Hera nampak tersenyum dan terbang meninggalkan Nirwana diiringi sahabatnya dan Yuri yang juga ikut menghilang ditelan asap hitam.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang