Kini Salma tengah bersiap siap mengantarkan Rony menuju bandara, karena Rony akan off air di Medan.
Dan sudah pasti meninggalkan Salma seorang diri, tadinya Rony menyuruh untuk ikut saja. Akan tetapi ini off air pertamanya Salma setelah menikah, jadi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya."Ca, beneran ngga mau ikut? Atau nyusul gitu?" Tanya Rony yang tengah bercermin merapikan penampilannya.
"Ngga Ron, kan besok aku ada manggung juga" ucap Salma yang tengah mengecek barang barang Rony.
"Tapi kamu cuma bentar manggung nya. Malem juga udah balik. Aku 3 hari loh" ucap Rony.
"Ya gapapa dong. Lagian bagus juga, uang nya makin banyak hahaha" ucap Salma.
"Ga akan kangen gitu sama aku?" Tanya sembari duduk di tepi kasur.
"Ih Ron, geli gua sumpah" ucap Salma.
"Yaelah lu, ga ada romantisnya sama sekali Ama suami" ucap Rony.
"Lagian ya Ron, mau sejauh manapun lu manggung. Rony parulian selalu ada di dalam hati gua" ucap Salma.
"Aaahhhheeeey" ucap Rony sembari tertawa lepas.***
Kini mereka sudah sampe bandara. Rony dan Salma sudah berjalan lebih dulu, sedangkan barang barang keperluan Rony sudah di bawa oleh asistennya.
"Ron, balik dari sini. Aku mau ke rumah paptho yaa" ucap Salma yang tengah di rangkul oleh Rony.
"Sama siapa?" Tanya Rony.
"Ada syarla sama pia disana. Nanti aku minta anter kak Linda ko" ucap Salma.
"Jangan pulang malem malem" ucap rony.
"Jadi di bolehin?" Tanya Salma antusias.
"Iyaa sayang" ucap Rony.
"Aaaa, makasih sayang" ucap Salma sembari memeluk Rony.Jangan tanya bagaimana perasaan Rony. Sudah pasti dia sangat senang. Untuk pertama kalinya Rony di peluk oleh salma di tempat umum seperti ini. Rony pun mengusap kepala Salma.
Sembari menunggu keberangkatannya, Rony mengajak Salma untuk ngobrol berdua, hanya berdua. Mengajaknya duduk di salah satu kursi yang kosong.
Saat duduk, Rony tersenyum kala salma menggandeng tangan Rony, menyandarkan kepalanya di bahu rony. Dan Rony menyandarkan kepalanya pada pucuk kepala Salma. Kali ini Salma nya sedikit banyak perubahan, dulu sering kali physical attack. Walaupun sampai sekarang masih ada, tapi sudah mulai berkurang.
Rony pun mengusap tangan Salma yang tengah menggandeng tangannya.
"Ca, kabarin aku ya kemana pun kamu pergi selama aku disana" ucap Rony.Salma pun mengangguk patuh "kamu jangan lupa makan disana, kalo udah sampe telpon aku"
"Iyaa ca, inget nanti pulang nya jangan malem malem. Maximal jam 7 udah di rumah" ucap Rony.
"Ngga akan nyampe jam 7 ko Ron, paling jam 5 udah balik" ucap Salma.
"Ajak ka Linda aja di rumah biar ngga sendirian" ucap Rony.
"Iyaa Ron" ucap Salma yang masih menyadarkan kepalanya.Rony pun mengusap kepala Salma "jangan nakal yaa selama aku disana. Jangan telat makan. Nanti perutnya sakit lagi"
"Siap bosssst" ucap salma sembari memberikan hormat.
"Yaudah, aku pergi dulu yaa. Hati hati di rumah" ucap Rony sembari mengajak Salma berdiri.Saat Rony mengulurkan tangannya kepada Salma, agar Salma menyalaminya, namun niat nya terhenti kala melihat mata Salma yang sudah memerah.
Dengan segera Rony memeluk salma nya dengan sangat erat."Hey. It's oke, gausah nangis sayang. Aku kan pergi buat cari uang. Buat kita juga nantinya. Sabar yaa ga akan lama ko" ucap Rony.
"Ngga tau kenapa rasanya berat banget liat kmu pergi" ucap Salma.
"Doain aku yaa, biar semuanya lancar oke. Udah ga usah nangis lagi. Aku akan baik baik aja ko. Dan pulang dengan selamat" ucap Rony sembari melepas pelukannya, kemudian tangannya beralih mengusap air mata Salma.
"Aku pergi yaa, bang Ali udah nunggu tuh liat" ucap Rony sembari menunjuk arah managernya.Rony memeluk Salma sekali lagi, kemudian terakhir mencium kening Salma beberapa detik cukup lama.
Bermaksud untuk menyalurkan rasa kecintaan nya kepada Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
FanfictionBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.