Psycho 2

489 29 4
                                    


Taehyung mulai membereskan beberapa barang yang ia miliki di kamar Jennie. Ia mencoba sepelan mungkin agar tidak mengganggu Jennie yang tengah tertidur. Namun saat akan mengangkat tas yang ia miliki, Jennie tiba tiba bangun dan bertanya, "mau kemana?".

"Bukankah kau tidak punya kamar? Aku tidak akan mengusirmu, kau boleh di sini sebelum kau mendapatkan kamarmu." Ujar Jennie datar.

"Pengurus sudah mencarikan aku kamar bersama teman sekelasku."

"Kau bilang kau tidak akan mendapat kamar karena.... aaahhh aku paham karena sekarang targetnya aku bukan? Jadi kau sudah bisa mendapat hakmu." Ujar Jennie.

"Iya Jen, maafkan aku." Ujar Taehyung.

"Ahhh sudahlah, lagian aku juga lebih senang sendirian. Semoga besok mereka tidak separah itu membullyku." Ujar Jennie kini merebahkan dirinya lagi.

"Aku pergi dulu, jaga dirimu baik-baik." Ujar Taehyung yang seketika membuat Jennie kepikiran. Apakah akan seburuk itu di bully oleh Kai and the geng?

Pagi ini Jennie berjalan menyusuri lorong sekolah sendirian, ia berjalan menuju kelasnya. Ia sebenarnya muak dengan tatapan sinis siswa siswi kepadanya. Namun ia juga malas jika harus menanggapinya.

Sampai di kelas, Jennie duduk di bangku kosong paling belakang yang sepertinya sudah di siapkan untuk dirinya. Ia tidak memiliki teman siapa pun, Rose yang awalnya ramah kepadanya kini hanyalah menjadi gadis asing yang membuatnya jengah karena tatapan gadis itu yang seolah olah jijik melihat dirinya.

Jam istirahat telah tiba, Jennie yang memang tidak memiliki teman hanya ke sana kemari sendiri. Jika saja perutnya tidak lapar, ia bersumpah tidak akan ke kantin untuk melihat semua orang.

"Ohh hi girl.... akhirnya kau datang." Ujar Lisa yang melihat Jennie memasuki kantin.

Jennie yang tidak peduli hanya menghiraukan begitu saja.

Melihat sikap Jennie, seseorang di samping Lisa segera bangkit dan menarik rambut Jennie begitu saja.

"Yaaa!!! Apa yang kau lakukan?" Jennie menjerit tak terima karena rambutnya ditarik begitu saja.

"Tugas mu hari ini hanya mengambil pesanan kita di sana, besok lagi kau harus datang lebih awal untuk pesenin kita!" Ujar Kai setelah Jennie berdiri di samping meja kelompok mereka.

"Aku bukan pesuruh kalian!" Ujar Jennie tegas.

"Dan... jangan seenaknya jambak rambut orang!" Ujar Jennie sambil menjambak rambut seorang yang telah menariknya tadi.

"Yaaa lepaskan tanganmu!!!" Pekik seorang wanita yang rambutnya di jambak Jennie.

"Terserah sih kalau tidak mau nurut, kita bisa sebarin rumor yang lebih parah lagi tentang dirimu." Ujar Kai seenaknya.

"Terserah kalian!!!" Jawab Jennie tegas sambil menghempaskan rambut yang ia jambak dan pergi begitu saja.

Hari ini Jennie membolos ia tak ingin kembali ke ruang kelas dan bertemu teman sekelas nya. Ia sudah muak meski baru 3 hari berada di sini. Rasanya ia ingin kembali ke Amerika dan menjalani hidup seperti biasanya.

"Kau di sini?" Tanya seseorang mulai mendekati ke arah Jennie yang tengah duduk  di rooftop.

"Ada apa?" Tanyanya lagi dan kini duduk di samping Jennie.

"Nothing," jawab Jennie singkat.

"Rokok?"

Jennie melihat ke arah samping kanan kiri untuk memastikan semuanya aman.

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang