S2 END

1.3K 107 54
                                    

kaveh terbangun di sepertiga malam saat merasakan perutnya kontraksi hebat,kaveh mendesis kesakitan dan menarik rambut alhaitham yang tidur di sebelahnya,memberi kode untuk sang alpha untuk segera bangun.

alhaitham yang merasakan sakit dikepala sempat mendesah malas karena berpikir kaveh sedang bermain main dengannya,namun ketika netra hidung nya menangkap feromon yang begitu tidak mengenakkan keluar dari kaveh,dia segera bangun.

kaveh sudah berderai air mata saat di rasa bawah nya basah,dan perutnya tidak berhenti merasakan kontraksi.
"alhaitham, sepertinya air ketuban ku pecah"

alhaitham dengan panik menghidupkan lampu kamar dan benar saja,kasur mereka sudah basah.
alhaitham merampas jubah nya dan menutupi tubuh kaveh yang telanjang, buru buru mengangkat omega itu dan melarikan nya ke rumah sakit terdekat

alhaitham dilanda shock dan menyetir dengan kalang kabut sedangkan kaveh tengah berusaha mengatur nafasnya.tangan kaveh tidak melepaskan lengan alhaitham barang sedetikpun.

sesampainya di depan rumah sakit, alhaitham berteriak memanggil perawat seperti orang gila,insting nya saat melihat kaveh menangis dan kesakitan membuatnya marah sekaligus shock

bahkan ketika kaveh sudah di bawa masuk ke dalam ruang gawat darurat, alhaitham belum sadar kalau sejak tadi dia bertelanjang dada,hanya memakai bawahan saja.

nalar alhaitham bekerja lalu menghubungi adiknya segera.belum lama setelah itu, omega setengah rubah itu datang bersama suami dan bayi kecil di gendongan nya.

"kakak,ada apa dengan kaveh?"
tighnari membiarkan nura digendong ayah nya sedangkan tighnari memeluk alhaitham, mencoba menenangkan.

"aku tidak tau,dia mengalami kontraksi dan ketuban nya pecah"
alhaitham terserang panic attack yang membuat nya cemas dan bergetar.

"tapi ini masih terlalu awal?"
cyno angkat bicara.

"aku, melakukan hubungan badan dengan kaveh,tadi mlam"
alhaitham berkata dengan frustasi dan mengusap wajahnya kasar,merasa bersalah.

"kurasa itu bukan jawaban yang tepat,aku bahkan mamakan adikmu disaat dia masuk bulan ke-9"
cyno menambahkan.

"hei!"
tighnari memukul bahu cyno dengan wajah memerah.tidak bisakah dia tidak berkata frontal di depan kakaknya?

alhaitham yang masih di landa shock tidak peduli dengan pertikaian suami istri ini, yang dipikirkan hanyalah kaveh,kaveh,dan kaveh saja.

lampu gawat darurat berubah dari merah ke hijau, menandakan bahwa persalinan sudah selesai.

dokter keluar dan alhaitham langsung menggoncangkan tubuh dokter malang tersebut.

"woy santai pak,bini bapak cuma kontraksi ringan saja, sepertinya hrus stay di rumah sakit karena pasien sudah akan melahirkan"

dirasa alhaitham kaku di dalam posisinya tanpa mengatakan apa apa,dokter segera melepaskan diri dan kabur.

tighnari cyno yang melihat itu hanya tertawa kecil, menganggap reaksi alhaitham lucu.

saat mereka bertiga masuk,kaveh tengah tertidur dengan pulas, tighnari dan cyno pamit pulang karena ketiga anak mereka ditinggal dirumah.

alhaitham terduduk dan menarik nafas lega, keringat nya di usap dengan kasar, lalu menunduk dan mencium lama dahi kaveh.

"hayi.."

suara kaveh menginterupsi kegiatan nya, alhaitham duduk di sampingnya dan menggenggam tangannya.

"hei.."
alhaitham menundukkan wajahnya dan mengecup tangan kaveh.

"aku haus"
"aku akan ke kantin, segera!tunggu aku!"

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang