🥇PROLOG - REVISI🥇

7.3K 210 103
                                    

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌼🌼🌼

"Dibalik kaca bus kota, muncul sosok bidadari dengan pesona yang tak dapat kulihat dengan pasti. "

~Elbharra Rumy Al Bahry~

🥇🥈🥉

"Hei, Mbak, tunggu!" seru seorang pemuda pada seorang gadis yang sudah turun dari bus dengan langkah tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, Mbak, tunggu!" seru seorang pemuda pada seorang gadis yang sudah turun dari bus dengan langkah tergesa-gesa. Namun, gadis itu terus melangkah tak menghiraukan seruan pemuda itu. Mungkin dia memang tidak mendengarnya.

Bus kembali berjalan. Pemuda itu memungut sebuah benda kecil berbentuk persegi panjang, berwarna hitam, bermotif monochrome. Benda itu adalah sebuah buku yang bertuliskan 'Ambition' di bagian sampul depannya. Pemuda itu segera menyimpannya ke dalam ransel miliknya agar aman dari orang yang tidak bertanggungjawab. Ia berharap suatu hari akan bertemu dengan pemiliknya dan mengembalikannya.

Bus berhenti tepat di depan gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bus berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Ia melirik arloji yang sudah menembus pukul tujuh. Ia segera membayar lalu turun dari bus. Dengan langkah lebar, ia berusaha mengejar waktu seiring satpam mulai menutup gerbang. Soalnya, sudah tak ada waktu. Lagi-lagi ia terlambat dan harus menunggu sampai jam pelajaran pertama selesai.

Pemuda itu mendengus, lantas beristighfar ketika seorang gadis dengan indahnya mencoba duduk di sampingnya tanpa permisi. "Halo, Kak Elbha sayang!" sapa gadis itu membuat si pemuda memalingkan wajah.

"Agak jauhan, bisa?" titah pemuda itu tanpa melihat lawan bicaranya.

"Ini udah posisi paling pas, tau. Kan gue sengaja telat, biar bisa sama lo, Kak," kata gadis itu disertai cengirannya yang membuat si pemuda makin gedeg.

"Nggak inget, cowok lo galak? Minta dibunuh lo," ujar si pemuda mengingatkan gadis itu pada pacarnya.

"Alah, dia nggak lihat. Biarin aja," kata gadis itu acuh.

"Syiedzha Alexandria Hasiebly, bisa nggak, beesok nggak usah nelat gini? Gue telat karena punya alesan. Nah, lo?" ujar si pemuda geram.

"Ada. Alesannya kan, Kak Elbha. Pengen temenin Kak Elbha telat," katanya polos.

"Cewek gila!" umpat Elbha, lantas beristighfar dalam hatinya.

Terdengar suara bel jam pelajaran pertama telah habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar suara bel jam pelajaran pertama telah habis. Satpam segera membukakan gerbang untuk kedua anak manusia yang telat itu. Elbha segera beranjak dan mengambil langkah cepat. Sedangkan Syiedzha baru terkesiap dan segera menyusul Elbha.

"Kak, tungguin gue napa?!" serunya yang hanya dibalas kepalan tangan Elbha yang diangkat ke udara.

🥇🥈🥉

SEE YOU NEXT CHAPTER

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang