5. New Friends

9.6K 602 11
                                    

Suasana kelas yang semula ricuh seketika berganti sunyi. Kedatangan sosok asing bagi penghuni kelas disana menimbulkan banyak pertanyaan.

Gama yang menyadari bahwa dirinya yang menjadi pusat perhatian tampak acuh. Ia sedang fokus memilah, memilih anak yang mana untuk menjadi teman barunya.

Penglihatannya terhenti kearah pojok kelas. Disana dua pemuda yang terlihat sedikit berantakan menimbulkan rasa gembira pada diri Gama.

Got it.

Gama mendekat pada dua pemuda, dengan duduk pada bangku kosong disebelah salah satunya.

"Kenalin, Gama." ujar Gama santai memperkenalkan diri.

"Nama lengkap Lo." pinta seseorang disebelahnya.

"Gamavin Alessandro Martin."

Dua pemuda itu sedikit terkejut mendengar marga familiar yang tersemat pada nama Gama.

"Nama Lo pada siapa?"

"Lionza Gunawan, panggil Lio." ucap pemuda yang duduk disebelah Gama.

"Reza Manuel, Reza." ujar yang tepat didepan Gama, menurutnya Reza ini sedikit acak-acakan daripada Lio.

"Bukannya keluarga Martin gak ada yang namanya Gama deh, setau Gue paling muda tuh Orion." Lanjut Reza, lantaran nama Gama dalam keluarga martin sangat asing.

"Gak sopan banget Lo main Orion-orion aja." tegur Lio.

"Gue keponakannya, baru diadopsi seminggu kemaren." terang Gama enteng. Reza dan Lio yang mendengar jawaban Gama sedikit sungkan, apalagi anak itu seakan tak ada beban mengatakannya.

"Btw, kok Lo tau keluarga Martin? emang terkenal ya?" tanya Gama penasaran.

Dirinya memang tak pernah berniat mencari seluk beluk keluarga barunya ini, selama uang lancar mah...lainnya gak penting.

"Lha?? keluarga sendiri kagak ngerti?" pertanyaan Gama membuat Reza heran.

"Emang kenapa sih? udah ceritain aja." pinta Gama sedikit memaksa.

"Serius nih?" tanya Reza meyakinkan.

"Iya udah santai, cepet." paksa Gama.

"Keluarga Lo itu termasuk jajaran keluarga terpandang, bukan sembarangan lah intinya." terang Lio.

"Iya, terus ada desas-desus dulunya keluarga Lo itu tergolong Mafia gitu lah. Tapi semenjak Pak Herlambang menikah udah kagak lagi. Jadi mereka lebih fokus ke bisnis aja." kali ini Reza yang berujar.

Gama yang baru mengetahui fakta itu sedikit terkejut dan meringis, ternyata keluarganya sedikit menyeramkan.

"Tapi jadi mafianya gak sampe sekarang kan?" Gama sedikit was-was dengan itu.

"Udah enggak lagi, katanya udah diwarisin ke orang lain. Sekarang keluarga Lo lebih ke pembisnis gede aja si. Kata bokap Gue sih gitu ya." jawab Reza yang juga diangguki oleh Lio.

"Syukur deh."

"Ngapain tiba-tiba syukur bego!" cerca Reza.

"Ya ngeri aja anjing berurusan sama mafia. Padahal tampang Herlambang kagak ada mafia-mafianya, malah lawak begitu." enteng Gama.

"Heh!! ngawur Lu." seru Reza, bagaimana bisa memanggil Tuan Herlambang tanpa ada embel-embel dan malah mengatai wajahnya yang lucu.

"Biarin, kagak takut Gue."

■■■■■■■

Pertemanan yang dimulai pagi tadi terasa begitu rekat, bahkan ketiga anak itu sekarang tengah membolos pada mata pelajaran Geografi.

Gamavin and The Martin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang