JT 7

1.3K 201 12
                                    











*

Ini bukan pertama kalinya Kim Taehyung menaiki pesawat, tapi beda cerita dengan jenis pesawat yang dia naiki saat ini. Helikopter itu tidak kecil tapi juga tidak besar, istilahnya sedang, namun yang membuat Taehyung merasakan perbedaan besar di alaminya adalah, helikopter yang dia tumpangi tentu jelas memiliki massa yang berbeda dan juga guncangan yang tak kalah berbeda. Jadi, ketika helikopter itu perlahan mendarat di landasan pacu, Kim Taehyung turun dengan sedikit sempoyongan. Di bantu oleh SooBin, Kim Taehyung jadi tersenyum malu.

" Apakah anda baik-baik saja, dokter? "

Kim Taehyung mengangguk, dia perlahan mencoba berdiri, menopang dirinya sendiri, apalagi ketika di hadapkan beberapa prajurit yang datang untuk menyapanya begitu ramah, Kim Taehyung tidak bisa bertindak bodoh di depan mereka.

" Selamat datang di Kamp militer kami, dokter Kim Taehyung? "

Sesosok pria dengan tinggi sama dengan nya maju, memberi hormat dan tersenyum ramah. Kim Taehyung sempat terpesona, dia pikir semua orang di ketentaraan itu jelas sangat kaku, angkuh bahkan mungkin mengerikan, tapi tampaknya semua itu tidaklah seburuk apa yang dia pikirkan sebelumnya.

Jadi Kim Taehyung bisa langsung membalasnya dengan anggukan kecil dan tak lupa dengan senyum ramahnya.
" Ngomong ngomong, darimana kamu tahu namaku? "

Sosok itu menatap Kim Taehyung dengan senyum tak biasa, lalu mengatakan apa yang membuat Taehyung justru sedikit malu. " Direktur rumah sakit telah lebih dulu mengirim data Anda kepada kami. "

Kim Taehyung sedikit membuka mulutnya tapi dia tidak berbicara, jadi sebagai gantinya sosok di depannya lah yang kembali melanjutkan pembicaraan.

" Saya Choi YeonJun, SerSan 1 disini yang bertugas membawa dokter ke tempat peristirahatan. Silahkan ikuti saya. "

Kim Taehyung mengangguk dan bergumam pelan pada dirinya sendiri, lalu dengan patuh mengikuti Choi YeonJun yang kini mengarahkannya untuk ikut bersamanya menaiki mobil militer bersama dua prajurit lainnya. Dan untuk barang-barang nya tentu saja sudah lebih dulu di angkut oleh prajurit tadi ke atas mobil. Sepanjang perjalanan, yang di lihat oleh Kim Taehyung adalah Padang gurun tandus, jadi ketika mereka memacu mobil, kabur debu tebal segera membumbung tinggi di belakangnya. Cukup panas, tapi Kim Taehyung tida mungkin mengeluh untuk saat ini, dia tidak ingin di kira sebagai pria kota yang manja. Namun begitu, beberapa tenda posko hampir selalu terlihat setiap dalam jarak radius sekitar satu kilometer dari pusat satu ke pusat lainnya.

Struktur jalanan yang bergelombang membuat tubuhnya sedikit terguncang, belum lagi dengan rasa pusingnya sedari turun helikopter, membuatnya benar benar akan muntah setelah ini. Di depan, Choi YeonJun jelas melihat wajah pucat Kim Taehyung dari pantulan kaca spion, tapi dia tidak berkomentar apapun, selain diam, lagipula ini adalah area militer, dan Taehyung sebagai orang baru dari kota tentu saja akan dan harus ikut beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Cukup memakan waktu hampir setengah jam, ketika mereka tiba, Kim Taehyung yang sudah pucat tidak terburu-buru untuk turun, sebaliknya dia memilih menatap sekitarnya. Sejenak dia tertegun, berpikir sedikit random. Awalnya Kim Taehyung sempat berpikir, bahwa kamp militer tempat dia bekerja adalah tempat dimana dia hanya di lindungi oleh tenda tenda seperti yang dia lihat di drama televisi yang mana sering di tonton oleh ibunya ketika malam tiba. Tapi melihat nya secara langsung kali ini, tampaknya dia telah salah besar.

" Kita sampai! " Seru YeonJun yang dengan gagah berdiri mantap, memberi kode kepada dua prajurit di depannya itu untuk langsung menurunkan barang barang yang ada di atas mobil. Kim Taehyung perlahan ikut turun, menatap gedung tiga lantai di dominasi warna pastel di depannya itu dengan kagum.

ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang