"You play the game, and I'll determine if you score."
{Under 'ECEY' series × third story}
⚠️Disturbing story, taksuka jangan baca. There's a lot of abusing scene and a toxic relationship. I do not tolerate bad reviews. Thankyou!
Pasangan kekasih y...
"KAU nak saman dia?" soal Arya lagi setelah meneliti kembali hasil catatannya.
"Heh, saman... How? They won't believe me!!" tempik Aishlyn geram. Giliran Arya yang ketawa.
"You really underestimated me as a lawyer. I have my ways, the decision is yours. Nak atau tidak?" soal Arya dingin.
Aishlyn memandang sahabatnya tajam sebelum mengangguk.
"Great. All we have to do is tangkap Lucas. That's it, Felisha will be working on it," putus Arya dengan senyuman.
Felisha juga turut tersenyum sambil menekan papan kekunci di komputer ribanya yang entah bila ia muncul.
"How about auntie and Lily?" soal Aishlyn lagi. Mustahil sahabatnya ini akan memasukkan mereka ke dalam penjara, bukan?
"It's either diorang mengaku, or I sumbat masuk jail. But probably aku akan buat diorang mengaku," balas Arya santai.
"Esok kitorang akan jumpa diorang. Kau duduk rumah, jaga diri. Zaquan is a mad man, you know how baran he is, right?" ujar Felisha pula. Aishlyn mengeluh sebelum mengangguk.
"Dah, kau naik... Kau rehat. Clean yourself, muka dah macam mayat hidup. Dengan lukanya, nanti kena jangkitan kuman," ujar Felisha lagi sambil mematikan komputer riba miliknya.
Arya juga menutup buku catatannya sebelum mereka berdua ingin beredar.
"Kenapa... Kenapa korang tolong aku? Ayana... Hm, Ayana tak percayakan aku. We've known each other for 14 years, why dia tak percayakan aku?" rintih Aishlyn lagi.
Sekali lagi Arya dan Felisha saling berpandangan.
"We're a lawyer and an officer. Mestilah kitorang kena perjuangkan kebenaran. Kitoranglah yang akan memperjuangkan hak orang yang ditindas, Ayana could never," balas Arya dingin.
"Kalau nak bahasa mudah, let's say that we have brains that's actually working," ujar Felisha dengan sinis sebelum dia dan Arya naik ke tingkat atas.
Terkebil-kebil Aishlyn dibuatnya cuba memahami ayat yang keluar daripada mulut sahabat.
Aku yang bengap sangat atau ayat diorang yang susah difahami?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"AISHLYN we're going to uncle and auntie's house to seek revenge. Aku dah kumpulkan diorang semua dekat sana," ujar Arya kepada Aishlyn yang sedang menggoreng telur itu.
