Twelve

3.7K 533 49
                                    

Huang Renjun & Lee Donghyuck

It fucks me up knowing that I'm still in love with you. I can't have a good time without wishing you were expierencing it with me. I can't picture my future without you. I can't be with anyone else because all I do is wish I was with you. I can't be with you. I love you. I love you. I love you.

⚠️ Harsh word and Non Baku area ⚠️

MANTAN
.
.
.
.
.
.
.
.





Kini genap satu tahun sudah hubungan Renjun dan Donghyuck. Selama itu, Donghyuck merasa memiliki kebahagiaan yang selama ini ia cari.

Mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Renjun adalah hal yang sangat ia syukuri. Selain itu orang tua Renjun sangat baik dan hangat pada nya. Donghyuck merasa punya rumah yang selama ini ia impikan. Ia merasa menjadi anak dan kekasih yang utuh ketika bersama Renjun dan keluarga Renjun.

Itu hal baiknya, hal buruknya ternyata Donghyuck semakin tidak peduli dengan nilai nya. Ia jadi malas belajar dan mengisi waktu nya untuk melakukan aktivitas bersama Renjun. Hal itu membuat nilainya semakin turun.

Ia juga semakin sering berbohong pada orang tuanya. Sering mengabaikan omelan Papa nya. Bahkan sering melawan.

Hal itu membuat orang tua Donghyuck semakin geram dengan tingkah anaknya yang tidak mereka harapkan. Apalagi Papa nya, ia sangat murka pada anak semata wayang yang akan akan menjadi penerus nya itu.

Karena hal itu, Johnny sangat murka dan memukul Donghyuck setiap kali Donghyuck berani melawan pada nya. Donghyuck bahkan dikunci dikamar nya sendiri setelah Johnny melihat nilai Donghyuck di semester empat ini. Tidak bisa diharapkan sama sekali, Donghyuck semakin terlihat bodoh dengan nilai-nilai yang semakin turun itu.

Donghyuck duduk di ranjang nya setelah mendapat amukan dari Papa nya. Jujur ia sangat muak.

Papa nya selalu seperti ini, memarahi bahkan memukul nya jika Donghyuck tidak sesuai harapan nya. Sedangkan Mama nya tidak pernah membela nya dan seolah tak peduli dengan nya.

Kadang Donghyuck bertanya-tanya, apakah ia benar anak mereka?

Mengapa mereka tidak pernah memperlakukan Donghyuck seperti seorang anak?

Mereka hanya menganggap Donghyuck seperti seorang boneka yang mereka mainkan sesuka hati.

Setiap kali marah, Papa nya selalu mengungkit tentang harta waris dan perusahaan yang akan menjadi milik Donghyuck.

Hal itu membuat Donghyuck muak. Lagipula siapa yang mau meneruskan perusahaan Papa nya. Itu semua hanya keserakahan Johnny agar perusahaan nya tidak jatuh ke tangan orang lain.

Papa nya lebih sayang dengan perusahaan yang ia dirikan ketimbang anaknya sendiri.

Donghyuck meraba luka dipinggir bibirnya. Sedikit bercak darah mengotori tangannya akibat tamparan keras dari Papa.

Suasana hatinya kembali kacau. Akhir-akhir ini ia lebih sering pergi ke psikolog nya bahkan disarankan agar segera ke psikiater. Luka hati nya semakin melebar dan sekarang ditambah luka fisik.

Dering ponsel Donghyuck berbunyi, ia lalu melihat panggilan dari kekasihnya.

Seharian ini Donghyuck memang belum bertemu dengan Renjun karena sedang libur semester dan dikurung Papa nya. Tiba-tiba rindu menyeruak di hati Donghyuck. Ia pun lalu segera mengangkat panggilan telepon itu.

MANTAN [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang