[i] ᴘʀᴏʟᴏɢ

3.3K 91 0
                                    

Hyeri Pov:

Aku sedang menyiapkan beberapa buku yang akan ku bawa ke sekolah nantinya, setelah selesai aku sedikit merapikan rambut ku dan segera keluar kamar. Saat aku menuruni tangga, aku melihat kakak lelaki ku sedang memasak didapur, tak lain adalah Lee Heeseung.

"Selamat pagi, Oppa"

"Selamat pagi juga untuk mu, Hyeri"

Aku duduk dimeja makan dan mulai memakan roti ku yang sudah disediakan oleh Heeseung. Dan ditemani segelas susu. Tak lama, Heeseung datang dengan piring yang berisi nasi kimchi lalu ia memakannya dengan apron yang masih melekat di tubuhnya.

"Oppa, tidak ada kelas pagi? "

"Untuk hari ini oppa mendapatkan jadwal malam, dan.. Oppa harap kamu baik-baik dirumah.. "

"Oppa bisa mengandalkan ku"

Heeseung tersenyum, lalu ia mengusak kepala ku dengan gemas. Setelah selesai aku pun segera pergi
Ke sekolah.

"Oppa, aku pergi dulu, sampai jumpa lagi"

*Cup!

Aku mencium pipinya lalu segera pergi menuju ke halte. Tak butuh waktu lama, bus yang aku tunggu kini datang dan berangkat menuju ke sekolah. Setelah sampai didepan halte sekolah, aku pun berjalan mendekati gerbang sekolah, bisa dilihat banyak murid yang baru berdatangan. Dan ada beberapa OSIS yang bertugas untuk Razia kerapian, dan untung lah seragam ku cukup lengkap. Saat aku dipanggil oleh Sunbae ku yang bername tag 'Shim Jake', mereka mulai mengecek atribut seragam ku.

"Pakaian mu sudah lengkap.. Sekarang kau boleh masuk, Hyeri"

"Ne.. Gomawo, Sunbaenim" aku tersenyum dan segera pergi dari tempat itu dan segera masuk kedalam gedung sekolah SMA. Sedangkan Jake, ia juga tersenyum saat aku pergi..

•••

Jam pelajaran telah mulai saat 1 setengah jam lalu, dan aku telah duduk dibangku ku yang berada dibarisan akhir terletak dibagian kiri dekat jendela. Aku sesekali melihat ke arah jendela untuk melihat
Ke arah lapangan yang ramai karena mungkin disalah satu kelas mendapatkan jadwal jasmani.

Tetapi, saat aku sedang memerhatikan dari kelasku, ada salah satu murid tak lain adalah seorang siswa pria, ia sedang duduk dibangku sendiri tanpa ikut serta dengan anggota nya yang lain. Dan itu membuat ku penasaran hingga menyeringit heran. Ada apa dengan pria itu? Apakah dia sedang sakit?. Pikir ku.

Tiba-tiba lamunan ku pecah akibat bell jam istirahat berbunyi, dan itu membuat guru yang ada didepan mulai mengucapkan pamitan dan segera keluar kelas, setelah guru itu keluar, kini semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas untuk menuju ketempat yang mereka ingin kunjungi yakni, kantin, taman, ataupun rooftop, bahkan beberapa siswa dikelas ku menetap didalam kelas sambil menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah.

Aku pun segera bangkit dari kursi ku menuju ke tempat lapangan yang dimana anak lelaki itu masih ada disana. Saat aku melewati lorong kelas, banyak murid-murid wanita maupun pria menyapaku. Aku hanya membalas sapaan itu dengan senyuman, bahkan aku sesekali mendapatkan hadiah, seperti coklat, boneka beruang putih, serta kalung berwarna merah delima. Aku menerima itu dengan senang hati.

Saat tiba dilapangan, aku masih bisa lihat dirinya masih ditempat yang sama tanpa ada perubahan. Ia terus menunduk sambil melihat ponsel nya. Aku pun berjalan mendekatinya dan menyapa nya. "H-hei? "

Pria itu lantas mengadahkan kepalanya dan menatap ku, bisa ku lihat, sorotnya yang menunjukkan tak bersahabat, wajahnya yang tak menunjukkan ekspresi apapun. Bahkan aku bisa merasakan atmosfer yang cukup mencekam yang ada didalam dirinya.

Criminal Love [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang