SEBELAS

20 1 0
                                    

Skip beberapa bulan kemudian >>>

"Han, lo udah liat daftar nama lo belum di mana kelas lo?" tanya Teresa.

"Belum nih, abis rame banget liat dah, mana pada dorong-dorongan. Semoga aja kita sekelas lagi sih ya, Ter." ucap Jihan.

"Iyalah, kita udah bertahun-tahun sekelas pokoknya di kelas 11 ini harus sekelas lagi."

. . .

"Ada nama lo Ter? Lo kelas 11 apa?"

"Wow, gue kelas 11 IPS-2, *11 B-2, lo kelas mana Han, coba cari."

"Bentar."

Jihan mencoba mencari namanya dan saat melihat, "What?! Ter, kita ga sekelas woi!"

"Hah? Lo kelas 11 apaan?"

"Gue kelas 11 MIPA-1, *11 C-1."

"Hah? Lahh kok tumben ga sekelas, kenapa deh."

"Ga tau gue juga Ter. Yah elah kagak sekelas lagi sama lo."

"Iya, Han. Gaada yang bisa gue contek deh ntar, Satu-satunya cuma lo yang mau kasih contekan."

"Apaan dih harus di sogok dulu tentunya biar mau gue." ucap Jihan.

"Iya deh, yaudah mending kita ke kelas masing-masing. Bye Jihan, tiap istirahat bareng yok ntar ketemuan di Kantin nya."

"Oke, sip bro!" Mereka pun berpisah untuk pertama kalinya, namun heran nya tak ada sesi sedih.

...

"Wishhh.. Kelas nya cantik banget, cat biru langit gue suka banget warna nya" ucap Jihan kagum pada kelas barunya.

"Aduh! Siapa sih yang naro pot bunga sembarangan" ucap siswa itu kesal. Saat Jihan menoleh, betapa terkejutnya bahwa itu Jungwon.

"What?!! Jungwon!! Lo ngapain disini woi!"

"Hah??? Jihan?! Jir, harusnya gue yang nanya ngapain lo disini!!"

"Ya gue di kelas ini!"

"Hah?? Kok sekelas terus sih gue sama lo! Heran banget, udahlah demo demo!"

"Sembarangan! Lo aja sana jangan ajak ajak gue! Gue gak mau di keluarin dari sekolah."

"Ya abis kenapa gue bisa sekelas lagi sama elo Jihan! Ya Tuhan kenapa gue gak beruntung disini!"

"Udah ah males ngomong sama makhluk ini." Jihan kemudian duduk seperti biasa dia memilih di dekat jendela walaupun sedikit panas tapi dia sudah terbiasa disitu.

"Gak boleh! Gue di depan!" ucap Jungwon tiba-tiba menyelak Jihan.

"Ih apaan sih! Gue duluan tau yang disitu kenapa lo yang selak gue!" ucap Jihan tak Terima bangku nya di selak oleh Jungwon.

"Ya ga tau intinya ga boleh ini bangku gue."

"Nggak Jungwon! Gue duluan!"

"Yaudah gue ngalah." akhirnya Jungwon mau mengalah dan dia memilih duduk di bangku kedua tepat di belakang Jihan.

"Biasanya lo duduk di tengah apaan si ikut ikutan mau duduk di depan."

"Suka hati gue dong!"

"Lama lama hidup gue ga bener kalo ada makhluk ini."

"Apaan lo bilang?"

"Nggak, won." Kemudian Jihan duduk di kursinya, ntah kenapa dia sekarang termenung

"Semoga aja gak sekelas lagi sama Haruto please ya Tuhan gue gamau sekelas sama orang mesum itu lagi" batin Jihan.

"Jihan, apaan sih kok ngelamun terus. Ada guru masuk tuh fokus dong!" ucap Jungwon menyadarkan.

Dance or Dansa? || •TAMAT •[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang