Mohon maaf bila banyak typo. Ini Novel pertama aku kawan.
Sebelum baca mohan di vote dulu ya. Jangan lupa like & komen 😉Novel ini di buat hanya sekedar iseng dan gabut. Hehehehe
Banyak mengandung unsur dewasa 18-21++,~HAPPY READING~
==========
Di salah satu kamar yang bernuansa putih biru. Ada sepasang kekasih yang sedang bermadu kasih dengan liar. Bahkan keringat sudah bercucuran karena sudah lama mereka bermadu kasih.
"Ohhh...daddy .. yes...terus dad...ohhh fuck....kontol mu sangat besar dan enak dad...ahhh..." Racau si perempuan yang sedang ada di bawah kukungan sang kekasih.
Sedangkan si pria lebih menikmati desahan dan racauan si perempuan tersebut dengan terus memompa lebih kasar dan lebih cepat.
"Ohhh...sayang..memek mu sungguh menjepit..ahhh...rasanya sungguh nikmat baby..ahhh"
Desahan dan racauan mereka berdua sungguh sangat menggema di ruangan itu. Hingga si perempuan sudah tak kuat lagi ingin mengeluarkan organismenya"Daddy, aku mau keluar daddy ahhhh"
Brak~~
Tiba-tiba pintu kamar si perempuan di dobrak hingga membuat yang berada di kamar itu langsung bangun karna kaget. "MEI-MEI" Jerit sang sahabat yang bernama Elia atau sering di panggil Eli.
"Astaga Eli! Lo kalau masuk kamar ketuk pintu napa. Lo hancurin mimpi gua yang lagi enak-enak sama sugar Daddy gua."
Ya itu semua hanya mimpi bukan nyata. Meilin dan Elia emang anak bandel dan penggemar film bokep. Bahkan mereka hampir kepergok guru saat nonton video bokep di dalam kelas.
"Gawat Mei, gawat. Ini darurat." Eli, mondar mandir kesana kemari di kamar Meilin sangking paniknya.
"Lo sebenarnya kenapa anjing. Bisa diem gak sih!"
"Lo sekarang mandi dan bersiap cepetan Mei! Lo tau kita harus jemput abang gua yang berarti calon suami lo." Jelasnya dengan masih mondar mandir di kamar Meilin.
Meilin memutar bola matanya malas karna mendengar ocehan sahabatnya itu. Apalagi dia bilang akan menjemput abangnya dan apa katanya calon suami?? Helloooooo.....! Yang bener aja. Ketemu dan kenalan aja belum lah ini udah di bilang calon suami. Dikira mau taaruf apa.. hahhh mendengar kata taaruf bukannya itu buat anak baik-baik yang gak seperti dirinya amburadul kaya kaset rusak...wkwkwkwk
==========
Setelah sekian abad Eli membujuk Mei untuk ikut akhirnya iya mau juga ikut menjemput kakaknya. Perjalanan dari rumah Meilin ke Bandara kurang lebih 45menit karna perjalanan lumayan macet. Apalagi sekarang waktunya jam makan siang.
Di perjalanan Meilin hanya diam dan entah kenapa jantungnya berdegup dengan sangat kencang seolah iya akan bertemu dengan sang ke kasih. Ah mungkin ini hanya gugup aja.
Eli yang melihat sahabatnya begitu gugup tentu saja langsung menggodanya."Cie yang mau ketemu jodoh ko gugup gitu sih cie" Eli, mencolek dagu Meilin hingga membuat Mailin mendengus kesal.
Sampainya di Bandara xx. Meilin dan Elin berjalan menuju pintu terminal 3 dan akan menunggu di pintu keluar. Namun dari kejauhan Elin sudah melin seseorang yang sangat iya rindukan. Dan tanpa basa basi iya langsung berlari dan memeluk seseorang itu.
"ABANGGGGGG~~" Elin, menjerit dan berlari dan langsung memeluk orang itu hingga membuat Abangnya terkekeh pelan dan mengusap surai rambut sang adik.
"Kenapa lari-lari dan teriak dek. Kalau jatuh gimana?" Usapan lembut dan kecupan di kening sang adik dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
"Kangen abang..." Ucapnya manja pada sang Kakak."Oh iya bang, kenalin itu sahabat aku yang sering aku ceritain. Ayo kesana"
Sampainya di depan Meilin. Elin, tanpa basa basi langsung mengenalkan keduanya.
"Abang, kenalin ini Meilin si mei-mei gadis imut dan cantik keturunan China. Dan wahai sahabatku Meilin alias Mei-mei. Kenalin ini abang aku namanya Albara atau bisa di panggil Bara."
Elin, menjelaskan semuanya kepada mereka. Tanpa Elin sadari keduanya saling pandang dengan tatapan sulit di artikan.
==========
Yuhuuuu... Jangan lupa Vote, Like, Komen ya biar bisa tau kalau author sudah up 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Sugar Daddy
Dragoste🔞🔞🔞🔞🔞 ✅ FOLLOW DULU SEBELUM BACA. ✅ KALIAN MEMASUKI NOVEL YANG BERUNSUR DEWASA. ✅ DIMOHON BIJAK DAN JANGAN TERLALU BANYAK BAPER. 💃💃💃 Hidup bergelimang harta, nyatanya tidak selamanya membuat orang bahagia. Seperti Meilin Argantara atau yang...