(name) POV
Sesudah menyelesaikan rapat para harbinger Kaki ku berjalan dengan perlahan mengikuti tuan ku yang sedang berjalan di depanku yang sedang memegang sebuah kertas dokumen
Aku sama sekali tidak ingin ikut campur oleh urusan fatui harbinger konyol ini, Aku hanyalah gadis yang tersesat dan di pungut oleh tuan ku
Hingga dalam lamunan ku aku meringis saat merasakan dahiku menabrak punggung keras dan lebar milik tuan ku
Aku ingin sekali kesal tetapi itu hanya akan membuatku Mati di tangannya langsung tanpa basa basi
Aku mendongakkan kepalaku menatap tuan ku sepercaya mungkin untuk tidak menampakkan ekspresi kesal ku untuknya
Tuan ku menatap ku dengan tatapan biasanya dan jangan lupa senyum nya yang menurutku sangat mencurigakan atau sus
"Tolong ambilkan aku teh hangat sekarang juga" Tuan ku melepas jubahnya yang menempel di punggung lebarnya dan meletakkan jubahnya di kursi kerja miliknya
Hah!? Suruh saja pelayan lain kau bodoh! Aku hanya asisten mu yang bekerja untuk membantu mengerjakan dokumen mu sialan!
Tetapi.. Kenapa dia menyuruhku untuk membuatkan dirinya teh saat ini? Bukannya dia tau kalau aku sangat tidak suka padanya saat dia merekrut ku untuk menjadi asisten pribadi nya?
Tetapi bodo amat, aku akan menaruh racun di dalam teh itu dan pasti dia tidak akan sadar!
"Baiklah tuan pantalone" aku sedikit membungkukkan tubuhku di hadapannya dengan senyuman kecil terlukis di bibir tipis ku
Dengan perlahan aku melangkah keluar dari ruangan kerja milik tuan ku dan menuruni anak tangga dengan jumlah yang banyak
Aku menatap dengan senyuman kecil setiap para pelayan yang lewat di depan ku dengan tidak sengaja agar tidak membuat mereka menyadari apa Niat ku untuk ke dapur
Aku melangkah ke dapur lebih dalam lagi dan melihat tidak ada siapapun di sana
Aku tersenyum jahat dan meracik teh hangat yang di inginkan oleh tuan ku sendiri
Sesudah semuanya selesai aku menatapi sekitar ku dengan cepat dan masih melihat tidak ada orang yang lewat disini
Aku dengan diam diam memasukkan tangan kanan ku ke dalam saku celana milik ku untuk mengambil racun yang dibaluti kain tipis
Saat aku sudah mengeluarkan racun itu tiba tiba tangan Besar milik seseorang membekap mulut ku dan aku merasakan tangannya yang lainnya memeluk pinggang ku dari belakang
"Aku tahu niat mu itu gadis kecilku" suara bisikan serak basah khas seseorang yang sangat ku kenal terdengar di telinga ku
Aku langsung menjatuhkan racun yang berada di tangan ku dan berusaha untuk melepaskan diri dari tangan besar milik tuan ku
"Hmp- Humhhh!" Aku memegang tangan tuan ku yang sedang membekap mulut ku dan berusaha melepaskan tangan besarnya itu
Tetapi soalnya dia tidak mau melepaskan itu, brengsek! Aku tidak akan melakukan ini kalau aku tahu niatnya kepadaku..
Tanpa sadar aku meneteskan air mata karena kesusahan bernafas dan pasrah dengan keadaan diriku sendiri
Genggaman tangannya kepada wajahku semakin erat dan membuatku semakin sulit bernafas dengan tenang
Aku terus memberontak agar dia melepaskan pegangan tangannya dan membiarkan diriku bernafas selama 4 detik saja..
Aku merasakan perasaan tegang saat nafas hangatnya menyentuh kulit tengkuk ku sepertinya dia sengaja..
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Genshin Impact x Reader NSFW WARN! ]
Romance"so.." "You wanna play with me?" "Ah, Fuck"