hog's head inn

92 21 7
                                    

seminggu setelah kejadian younghoon marah-marah, seungmin tidak lagi diganggu secara terang-terangan oleh hyunjin.

beberapa kali pasti mereka bertemu dikarenakan kelas yang mereka ambil di tahun kedua banyak yang sama. walaupun begitu, hyunjin tidak mengganggunya sama sekali.

seungmin merasa aneh dengan hal ini. dia berpikir tidak mungkin gertakan younghoon saat itu tidak terlalu mengganggunya hingga satu minggu waktu berlalu.

"masa sih gertakan gitu aja mundur? cupu banget."

terkekeh, tapi setelahnya kepalanya menggeleng. harusnya kabar baik kalau hyunjin tidak mengganggu lagi, kenapa dirinya malah berpikir seperti itu?

langkah kaki seungmin membawa dirinya masuk ke dalam the hog's head inn. niatnya ingin minum beberapa gelas butterbeer untuk menghilangkan beban pikirannya saat ini.

sebenarnya ia sudah mengajak sunwoo atau gowoon untuk menemaninya, namun mereka saat ini ada kelas tambahan pelajaran transfigurasi.

sunwoo sudah berjanji untuk lusa pergi bersama supaya seungmin memiliki teman saat berpergian keluar hogwarts. tapi seungmin menolak dalam hati. dirinya butuh refreshing sekarang, bukan lusa.

pergi sendirian seperti ini sebenarnya tidak diperbolehkan oleh sunwoo, tapi seungmin tetap pergi diam-diam.

saat mendudukan dirinya di salah satu kursi meja bartender, seungmin langsung memesan segelas butterbeer yang menjadi tujuan awalnya.

beberapa menit setelahnya segelas butterbeer disajikan dan seungmin meneguknya beberapa kali.

wajahnya bertumpu pada tangan, matanya menatap kosong. entah apa yang ada di pikiran seungmin sekarang. penyihir lalu-lalang melihatnya seperti seekor anak anjing yang sedang kehilangan induknya.

matanya sempat tertutup beberapa saat ketika suara yang cukup keras seseorang yang dikenalnya memasuki indra pendengarannya.

"ayo semangat bro! makanya kalo naksir orang tuh bukannya diisengin tapi pendekatan. pendekatan! bukan digangguin!"

seungmin meringis. acara bengongnya diganggu oleh kumpulan orang yang ingin ia hindari.

"apa sih anjing?! gue gak naksir sama dia!"

"eh, denger-denger kak yeonjun temen deketnya kak changbin naksir seungmin loh."

"HAH? INFO DARIMANA?"

jadi selama ini objek percakapan mereka itu seungmin?

"kan! ke-trigger juga lo. udah gue bilang lo naksir seungmin. gak usah denial!"

mendengar hal tersebut, seungmin segera berdiri dan ingin meninggalkan tempat tersebut. percakapan mereka membuat kepalanya berdenyut.

baru saja dirinya berbalik, kepalanya menabrak bahu seseorang. wajahnya mendongak, melihat orang yang tadi ingin ia hindari menatap dirinya terkejut.

oh shit. bukan ini yang seungmin mau.

seungmin langsung mengambil langkah lebar agar dapat meninggalkan tempat itu sekarang juga. belom sempat kakinya melangkahkan langkah kedua, tangannya sudah terlebih dahulu ditahan si rambut pirang.

"boleh ngobrol sebentar, gak?"

.

.

.

.

.

sepertinya saat kembali ke asrama, seungmin akan menjedotkan kepalanya ke sandaran ranjangnya.

kenapa juga sekarang ia berjalan bersama hyunjin mengitari hogsmeade. otaknya sudah rusak karena meminum segelas butterbeer?

ayolah, seungmin tidak selemah itu.

mereka berjalan beriringan tanpa ada pembicaraan sama sekali dalam tujuh menit. seungmin merutuki keputusannya untuk mengiyakan ajakan hyunjin.

seharusnya ia sudah sampai di kamar dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal sambil membaca buku atau memakan beberapa makanan ringan.

sepuluh menit si pirang tidak mengeluarkan suara, seungmin akan memutuskan untuk kembali ke asrama tanpa memberitahu hyunjin.

"sorry, lo denger ucapan jinyoung tadi, ya?"

seungmin sedang menghitung sekon saat hyunjin membuka suaranya. langkah terhenti, lalu menghadap si pirang bingung.

"ucapan apaan? gue gak denger apa-apa."

"aduh gak usah ngelak, dong. gue liat orang pake coat item duduk di bartender agak lama."

menghela nafas berat, seungmin kembali melanjutkan langkahnya. namun kali ini lebih cepat.

"udah, kan? cuma mau minta maaf doang? gue mau balik asrama sekarang. di sini dingin."

hyunjin yang mendengar penuturan seungmin dengan segera melangkah lebih cepat lalu menghalangi jalan seungmin.

wajah seungmin kini terlihat kesal. tapi hyunjin justru melihat hal itu lucu.

tangan hyunjin terulur untuk menggenggam tangan seungmin. lalu setelahnya ia masukkan ke dalam kantong coat hyunjin.

"udah, nih. gak dingin lagi, kan?"

seungmin mencebik.

ni orang apaan banget, sih?! bukan tangan gue yang dingin sekarang. tapi perut gue!

tentunya ucapan itu tak terlontar dari mulut seungmin.

mereka terdiam beberapa saat. seungmin hanya menatap sepatu boots-nya yang terlihat biasa saja. lain hal dengan si pirang, hyunjin tersenyum simpul melihat tingkah seungmin.

"gue mau ngomong serius. gue mau minta maaf atas setiap perlakuan gue selama ini. tau kok emang nyebelin, gue sadar. tapi gue suka waktu muka lo merah gara-gara kesel soalnya lucu. inget pas pertama kali ketemu di gerbang kereta soalnya."

seungmin menatap sangsi. penyihir di hadapannya ini memang memiliki akal di luar nalar.

"ucapan jinyoung tadi... gue bingung. soalnya gue bilang gak suka sama lo, tapi gue gak suka kalo ada yang deketin lo."

ni orang ngomong apaan sih?

"jadi, gue mau mastiin perasaan gue lagi. gak pengen denial, gak pengen nyakitin perasaan lo juga..."

"... gue mau deketin lo, boleh gak? oh, gak jadi nanya. apapun jawaban lo, gue tetep mau deketin lo. yule ball bulan depan, lo harus jadi partner gue."

rasanya seungmin ingin menceburkan diri ke dalam great lake saat ini.

tbc.

HAI SEMUA!! maaf baru update setelah dua tahun..? mau sujud minta maaf soalnya dua tahun waktu yang lama :D. sebenernya dulu gak sempet dilanjut karena aku kena writer block dan lama kelamaan lupa sama eksistensi ceritaku sendiri.

gak tahu sih bakalan ada yang baca lagi atau enggak. tapi aku seneng pas buka akun ini, ada yang minta aku buat lanjutin fanfic ini.

maaf juga kalau ada typo temen-temen :(

update spesial karena seungmin update skz-record! <3

jangan lupa voment dan komennya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

competitor : seungjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang