🌷 BAB 40🌷

75 4 0
                                    


   Aruna dan Willy Sampai di tempat baru yang akan di adakan reunian. Salah satu teman mereka mengusulkan tempat ini, karena tempat ini sedang hits.

Dari luar tempat ini terlihat seperti restoran mewah pada umumnya, namun siapa sangka di dalam nya, akan mengejutkan Aruna.

Ketika ingin masuk ke dalam restoran, banyak orang yang menatap aneh pada Aruna. Merasa di tatap oleh mereka, membuat Aruna bingung apa ada yang salah dengan dirinya?.

Saat memasuki restoran Aruna dan yang lainnya langsung terkejut.

" Astaga! Kenapa Niko rekomendasiin tempat ini," ucap Sely sedikit terkejut.

" Kenapa kita jadi reunian di tempat kayak gini sih?" Meskipun Willy sudah terbiasa dengan tempat seperti ini ketika di luar negeri.

Tapi kali ini dia sedikit tidak enak, karena dia sedang bersama dengan Aruna. Tentu nya hal seperti ini Aruna tidak akan menyukainya.

Melihat teman-teman nya datang, Niko langsung menghampiri mereka.

" Hai guys," sapa Niko sambil tersenyum ke arah mereka.

" Wow, sorry gue nggak tau kalo Aruna bakalan ikut ke acara ini," ucap Niko merasa tak enak karena ke hadiran Aruna. Mungkin jika dia tahu ada Aruna, niko tidak akan merekomendasikan tempat ini.

Aruna hanya tersenyum canggung pada Niko. Tidak, sebenarnya bukan canggung karena Niko, tapi Aruna merasa canggung di tempat ini.

Apalagi banyak mata yang menatap aneh pada dirinya, mungkin karena Aruna menggunakan baju tertutup dan pashmina. Aruna memang mengguna pashmina dengan celana kulot yang di padukan dengan jaket kulit berwarna hitam.

Pantas saja ketika sampai di tempat ini banyak orang menatap Aruna, karena memang tempat ini bukan restoran biasa.

Aruna tak berhenti beristighfar di dalam hati, ketika melihat banyak perempuan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka. Dan lagi bau alkohol yang sangat menyengat Indra penciuman.

" Ya udahlah ya. karena udah terlanjur sebaiknya kita lanjutin aja, gue udah booking satu ruangan buat kita," ucap Niko.

" Dan buat Aruna Lo tenang aja, di sini juga banyak jus dana makanan lain yang bisa Lo makan kok," ucap Niko melihat Aruna.

" Lo nggak keberatan kan?" Tanya Niko pada Aruna, Aruna hanya mengangguk kecil dan tersenyum kecil.

Mereka semua mengikuti Niko menuju ruang yang sudah di booking, sepanjang jalan Aruna hanya diam dan menundukkan kepala.

" Lo yakin mau lanjut?" Tanya Willy pada Aruna.

" Kalo Lo nggak nyaman, gue nggak keberatan kok. Kita bisa balik sekarang juga," Aruna menggeleng sambil tersenyum pada Willy.

" Nggak papa Will, lagian gue udah terlanjur masuk juga. Lo juga kan tadi denger apa yang di omongin Niko, di sini ada banyak jus dan makan lainnya kok," ucap Aruna tersenyum, dia tau Willy sedangkan mengkhawatirkan dirinya.

Aruna bergabung bersama teman-teman cewek lainnya, sedangkan Willy bergabung dengan teman-teman cowok nya.

" Lo mau gak?" Tawar Niko pada Willy yang baru bergabung.

" Sorry, gue nggak minum," tolak nya.

" Lagian gue juga harus nyetir dan nganterin Aruna,"

" Cemen Lo, minum dikit doang mah gak bakal buat Lo teler kali," ucap Niko.

" Apa jangan-jangan Lo nggak bisa minum? Padahal inikan hal biasa di luar negeri," menatap remeh Willy.

Merasa harga dirinya di hina, Willy langsung merebut minuman Niko dan meminumnya dalam satu tegukan.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang