🔞Mature content! MDNI!🔞
[kumpulan shortfic/oneshot gyuhao, BXB (homophobic DNI), tulisan ga jelas dari ide yang gajelas jg, cerita cringe & random, sebagian besar nsfw, minors please do not interact!!!!]
"Stay with me at any moment, in the shadow...
Mature content!!! Minors please do not interact!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Dua insan menyatakan janji untuk hidup bersama hingga akhir waktu, disatukan oleh ikatan abadi dalam sebuah acara sakral bernama pernikahan. Keduanya tampak serasi bersama, senyum yang terpasang di wajah keduanya menunjukan betapa bahagianya mereka, dua belahan hati itu kini sudah lekat dan menjadi lengkap.
Mingyu dan Minghao saat itu sedang menghadiri pernikahan dari Jun dan Wonwoo, tidak mungkin mereka bisa melewatkan hari bahagia dari dua hyung mereka itu. Minghao terhanyut dalam suasana acara pernikahan, sedangkan Mingyu tak mampu mengalihkan pandangannya dari Minghao yang nampak begitu elok dengan suit yang dikenakan. Sepasang manik itu tidak henti menatap walau acara sedang berlangsung.
"Gyu, liat ke depan... Sekarang mereka mau ciuman... Wah!! Wah!!" ucap Minghao sambil menepuk pundak Mingyu beberapa kali, ia girang melihat sesi pernikahan yang satu ini.
Tapi tidak, Mingyu tidak tertarik untuk melihat ke arah lain, matanya bahkan tidak berkedip, setia memandang kekasihnya yang sedang tersenyum senang itu.
'Hao... You look so pretty... your smile, your plump lips... everything about you is perfect...'
Bagaimana bisa Mingyu tidak menyadari itu dari dulu? Dahulu ia bahkan tidak pernah menyadari keberadaan Minghao di sampingnya, mengabaikan bahkan memperlakukan Minghao dengan buruk.
Kini Mingyu tidak bisa berpaling, kini ia 'kan berusaha agar senyum itu abadi, agar tidak ada air mata sedih nampak di wajah itu. Pun jika air mata itu jatuh, tangannyalah yang akan menghapus itu dari wajah Minghao, bahunyalah yang akan menjadi sandar bagi Minghao.
***
Acara pernikahan telah selesai, keduanya berpamitan kepada pasangan pengantin dan undur diri.
Sesampainya di rumah, Minghao menggandeng erat tangan Mingyu, membawa yang lebih tua menuju kamar mereka. Di dalam kamar, Minghao memeluk tubuh yang lebih tinggi, spontan Mingyu merengkuhnya balik, dengan erat, dekat, merasakan hangat tubuh satu sama lain. Minghao menaruh wajahnya di pundak yang lebih tinggi, meresapi aroma tubuh yang sangat familiar baginya.
"Kamu tau... Waktu kamu ngeliatin aku terus, aku tu ga bisa fokus sama acaranya... aku jadi pengen ngeliatin kamu balik, you look so cool and so handsome..."
"I know..."
Keduanya kini saling bertatapan, beberapa saat memandang wajah satu sama lain. Minghao mengecup tipis bibir Mingyu dan melanjutkan perkataannya.
"Tapi kan masih acara nikahan, Gyu... masakan kamu ngeliatin aku dan ga liatin pengantin di depan?!"
"Ya gimana mau liat ke depan? Orang yang di samping aku itu kamu, mata aku tu ga bisa berenti liat kamu. Jadi ini semua salah kamu, karena kamu keliatan sempur—"
