Zee kembali bangun kesiangan karena ia pulang dari Arena sangat malam. Namun, untungnya ia tidak terlambat masuk sekolah. Marsha mengabarinya kalau hari ini ia tak perlu menjemputnya, karena daddy nya itu akan mengantarkan nya.
Motor zee sudah terparkir di parkiran sekolah, lebih tepatnya di samping motor Olla dan Oniel. Dua temannya itu memang sangat pagi kalau soal berangkat sekolah.
Saat hendak melangkah, zee malah melihat motor Adel yang mendekat ke arahnya. Sampai ia melihat ada perempuan yang Adel bonceng, yang tak lain adalah Marsha. Jadi, gadis berkacamata itu berbohong kepadanya, mengapa Marsha tak jujur saja kalau dia akan di jemput oleh Adel, mengapa harus berbohong, jujur zee sangat benci kebohongan.
Zee bisa melihat wajah terkejut Marsha melihatnya. Berbeda dengan dirinya yang terlihat acuh melihat kedatangan Marsha dengan Adel.
"Eh zoy, udah lama lo berangkat" Adel turun dari motor setelah Marsha turun. Zee membalasnya hanya dengan anggukan pelan. Sementara Marsha hanya bisa menunduk di samping motor sport milik Adel.
"Adell.. "
Adel menoleh dan mendapati Chika yang tersenyum ke arahnya. Chika mengembangkan senyumnya dengan berjalan ke arah Adel.
Adel merangkul pinggang Chika dan tersenyum manis. "Pagi cantiknya Adel.. "
"Pagi juga cakepnya Chika" Chika tersenyum menampilkan gummy smile nya.
Adel menyelipkan rambut Chika ke telinga "Chika berangkat sama siapa, hum"
"Sama papi lah, Adel jahat ngga jemput Chika. Adel malah berangkat sama cewe lain" Chika melirik Marsha yang masih menunduk.
"Maafin Adel yah.. Besok Adel jemput deh. Gimana? "
"Iyaaa boleh, tapi pulang nanti Adel sama Chika, traktir Chika es krim, okey"
"Okey chikuyy" Adel mengusap lembut kepala Chika dan mengabaikan Marsha di belakangnya. Zee tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya itu, Adel benar-benar buaya darat.
"Adel! "
Adel langsung melepas rangkulan pada pinggang Chika kala melihat Ashel berjalan ke arahnya dengan tatapan tajamnya. Zee yang melihat Ashel yang tidak menghampiri nya sangat heran pada gadis itu, biasanya dimana pun itu dia selalu menghampiri nya dan mengganggu nya.
"Lo lupa janji lo del" Ucap Ashel kala sudah di depan Adel.
"Lo apa-apaan sih shel, dateng-dateng ngga jelas banget" Sahut Chika dengan wajah kesalnya.
Ashel beralih menatap Chika dan menunjuk "Lo diem Chika "
Adel menelan ludahnya susah payah kala dirinya baru teringat dirinya punya janji dengan Ashel untuk menemani gadis itu nonton bioskop tadi malam. Ia benar-benar lupa sehingga ia memilih ke arena dan jalan-jalan bersama Marsha.
"M-maaf shel, gue lupa sumpah" Adel menyengir canggung seraya menggaruk pelipisnya.
"Lo kalo ngga niat ngga usah bikin janji, gue udah nungguin lo sejak jam tujuh sampe jam sepuluh lo ngga dateng-dateng adel, kalo mau ngebatalin minimal ngabarin lah jangan malah susah di hubungin" Tutur Ashel membuat Adel benar-benar bersalah.
Chika yang melihatnya memilih untuk meninggalkan Ashel dan Adel dengan perasaan kesalnya. Chika memilih untuk ke kelasnya daripada harus melihat perdebatan Ashel dan Adel.
"Shel, gue bener-bener lupa dan handphone gue ngga gue bawa semalem, gue tinggal di rumah" Ashel berdecih mendengar alasan Adel.
"Kalo lagi jalan sama cewe lain minimal jangan buat janji sama gue" Ucap Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Nerd [END]
FanfictionMarsha Harumi Lenathea.Gadis cantik yang bisa di bilang gadis nerd. Karena kebiasaan nya yang suka sekali membaca buku. Dia menjadi anak baru di salah satu sekolah yang terkenal di ibu kota. Awalnya tidak ada yang menarik di sekolah barunya. Namun...