Chapter 12 consequence

116 19 14
                                    


================================

Maaf lama ga upload hehe ada urusan di real life dan saya minta maaf jika ada typo atau beberapa kata yang kasar di cerita kali ini dan saya harap kalian menikmati ceritanya :3

================================

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-3 hari setelah kematian petrus-

*di depan pemakaman petrus*

"ha... Tak kusangka kamu pergi lebih dulu" kata aweins dengan sedih sambil menaruh sebuket bunga di kuburan petrus.

"takdir benar benar kejam padahal kamu hanya seorang mahasiswa yang seharusnya mempunyai masa depan yang cerah" ujar aweins sambil menitikkan air matanya.

-Terdengar langkah kaki-

"begitulah maut, tak akan ada yang menyangkanya dan maut tak memandang umur atau kisah seseorang, jika dia sudah ditakdirkan maka dia akan mati" kata febri yang muncul dari belakang aweins dan ikut meletakkan buket bunga.

"kamu? Apakah kamu juga dekat dengan petrus?" tanya aweins kebingungan.

"hmm tidak juga tetapi aku merupakan teman baik dari bluzeOG yaitu paman petrus dan suami april sayang sekali kita kehilangan 2 orang yang berbakat" jawab febri dengan sedih.

"aku berharap stark sialan itu menderita seperti diriku saat ini juga" batin febri dengan penuh amarah.

"oh ya bagaimana kabarmu? Apakah kau baik baik saja?"tanya febri.

"kabarku kurang baik sih namun jauh lebih baik daripada april yang pingsan dirumah sakit akibat mendengar kematian petrus" jawab aweins yang menghidupkan rokonya.

"kuharap pengorbanan petrus tidak sia sia dan uh siapa namanya tadi? Yang paman petrus itu?" tanya aweins.

"bluzeOG, dia adalah saudara dari ayah petrus dan maukah kamu mendengar sebuah kisah?" kata febri sambil menanya ke aweins dan aweins mengangguk.

-hujan mulai turun-

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

  Jadi waktu itu aku sedang menaiki kapal bersama bluzeOG dan teman temanku saat kuliah karena kami sedang merayakan kelulusan kami apalagi bluzeOG juga membuat suatu kemajuan mengenai penelitian yang dikembangkan olehnya jadinya aku merasa bangga padanya. Namun aku tak menyangka kapal persiar yang kami naikin malah berakibat kecelakaan akibat salah desain oleh Stark dan membuat aku satu satunya orang selamat (tambahan sebenarnya disaat saat terakhir bluzeOG dia memberikan flashdisk berisi informasi experiment dr panda atau urekan ke Febri karena bluzeOG tau Febri mulai meragukan untuk  bekerja di bidang pemerintahan).

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wah pasti berat sekali untukmu saat ini menceritakan kepadaku maaf jika aku agak ikut campur tetapi apa maksudnya salah Stark?" Tanya aweins kepada Febri.

-baju mereka sebenarnya saat ini basah akibat hujan-

"Oh itu karena universitas kami dsn Stark industries bekerja sama lalu Stark senior,yaitu ayah Marvel memberikan kapal yang dia desain sendiri pada waktu itu dan menyebabkan kecelakaan" jawab Febri dengan sedih.

"Ah...aku turut bersedih mendengar nya"kata aweins lalu dia merangkul Febri.

"Gimana kalau aku traktir kamu minum aja sepertinya kita bisa menjadi teman baik" ajak aweins dengan senyum hangat.

"Haha,boleh boleh selanjutnya giliran ku yang mentraktir mu ya" ujar Febri.

-lalu mereka berdua pun pergi meninggalkan makam Petrus namun sekilas aweins dan Febri berpapasan dengan eve wilson meskipun aweins tak sadar dan wilson serta wortel hanya saling menggangukkan kepala mereka dan wilson pun berdiri didepan makam petrus-

"Ini menyedihkan melihat anak muda seperti mu mengorbankan diri" kata wilson sambil memberikan sebuket bunga spider Lily diatas makam Petrus.

"Sayang sekali padahal kukira aku bisa merekrut keponakan dari bluzeOG karena kalian berdua sangat mirip" ujar eve lalu diapun pergi meninggalkan makam Petrus.

*Dibangun baru Stark*

-disisi lain kaguma,michan, Samsul,gizan, Indra, dan Dian sedang bingung mau memberi password apa ke koper yang berisi batu reality dan soul stone lalu michan mengusulkan agar Indra saja yang memberikan password nya di ruangan lain marvel sedang memakai genset di telinganya dengan lagu yang suaranya tinggi agar dia tak tau info mengenai password koper dan Malik tak bisa memanipulasi nya untuk menanyakan kepadanya akan hal itu lalu setelah 10 menit kaguma memanggil marvel dan Marvel menuju ketempat yang lainnya-

"Nih dah selesai" ujar kaguma memberikan koper nya ke marvel.

-marvel langsung mengambil koper dan pergi secepatnya untuk meletakkan nya di bank-

"Kaguma kenapa ekspresi mu kesal banget liat Marvel?" Tanya Dian.

"Ish gimana ga kesal,si egois itu bahkan ga mau nyelamatin atau nyari info mengenai xarius atau setidaknya ya mau ngebujuk David lah masa temannya sendiri dia biarkan jadi villain"jawab kaguma dengan nada tinggi.

"Yah mau gimana lagi,Stark memang bajingan seperti itu" ujar michan dengan kesal dan memeluk kaguma.

"Ya untungnya dia mau mengupgrade peralatan kita sih ya ga fir?" Tanya gizan dengan sinis.

"Yoi my men"jawab Firman dengan becanda.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

End chapter 12.

LETEVE || BRUTAL HERO AU/Another UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang