Bab 5

503 40 2
                                    

Selamat Membaca

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri?" tanya Sasuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri?" tanya Sasuke.

Itachi meletakkan ponselnya kembali, dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Pria yang merupakan kakak kandung dari Sasuke itu, tadi ketika sedang melakukan rapat, mendengar kabar bahwa adiknya jatuh pingsan di sebelah Naruto.

Jadi, tanpa pikir panjang, Itachi segera mendatangi rumah sakit.

"Sekitar 3 jam?" jawab Itachi memperkirakan.

"Hm. Oh iya, di mana buku komik itu?" tanya Sasuke cepat.

Itachi bangkit dari sofa, dia pun segera mendekati lemari yang menyimpan buku komik itu. Pria itu bisa kemudian memberikan buku komik itu pada Sasuke, membuat Sasuke sekali lagi harus melihat isi buku komik.

"Aneh," ucap Sasuke tidak paham.

"Apanya yang aneh?" tanya Itachi yang ikut melihat isi komik.

Itachi bisa melihat tidak ada yang aneh di dalam gambar komik itu, onyx hitamnya bisa melihat seorang anak laki - laki yang bernama Naruto, sedang berjuang melawan orang yang seusia dengan anak laki - laki itu.

"Itachi, apa kamu percaya kalau Naruto mungkin saja masuk ke dimensi komik?" tanya Sasuke langsung pada intinya.

"Sasuke jangan sembarangan ngomong. Kamu bisa dianggap gila kalau bicara seperti itu," ucap Itachi yang segera mengunci pintu kamar inap.

Meskipun ucapan Sasuke hanya bercanda, tapi keadaan Naruto yang belum juga sadar, membuat banyak orang merasa sensitif. Dan kalau ada orang yang mendengar ucapan Sasuke barusan, bisa dianggap Sasuke adalah orang gila baru.

Itachi tidak mau, kalau adik satu - satunya yang dia miliki, akan menjadi bagian orang gila.

"Itulah, Kak. Aku juga bingung, karena ketika aku pingsan tadi, aku jelas bertemu dengan Naruto. Tapi dalam situasi yang berbeda," ucap Sasuke.

"Maksud kamu, kamu masuk ke dunia komik bersama Naruto?" tebak Itachi.

"Iya. Di sana dia menangis, karena tidak memiliki keluarga dan teman. Seluruh penduduk di sana juga bersikap kejam padanya, membuat aku ingin menghancurkan desa itu," sumpah Sasuke yang membenci orang - orang, yang berani membuat Naruto sampai menangis.

Itachi melirik ke arah Naruto, dia tidak yakin dengan ucapan adiknya. Tapi, selama ini Sasuke dikenal sangat pintar, dan selalu mengutamakan akal logikanya. Jadi, sangat tidak mungkin, kalau ucapan Sasuke adalah kebohongan atau candaan.

Apalagi, yang sedang mereka bahas adalah sosok yang  begitu dicintai oleh Sasuke.

"Baiklah, anggap saja seperti itu. Tapi kamu tetap tidak boleh mengatakan pada siapapun, Sasuke. Aku akan mencoba mencari tahu, di mulai dengan komik yang kamu maksud itu," perintah Itachi.

Hanya Ingin PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang