5. Difficult

235 101 71
                                    

"Daepyonim i-ini ...?"

"Wae? Kalian terkejut?" sambar JYP, masih berusaha calm meskipun pikirannya dibumbui kekacauan. Pimpinan agensi itu meletakan kedua tangannya di atas meja.

"Apa ada yang ingin kalian jelaskan di balik semua foto ini?" lanjutnya, penuh makna tersirat.

Park Jinyoung memandang 3 pelaku utama dalam foto-foto tersebut.

"Momo-ya, ada yang ingin kau jelaskan?" desak JYP sembari memandang Hirai yang mencoba menghindar dari tatapannya.

"Kau bagaimana, Mina?"

Hening. Yeoja itu tertunduk, membisu di kursinya.

"Jeongyeon-a?" tak mau menyerah, Park Jinyoung ikut bertanya pada Jeongyeon yang matanya tidak luput sedetikpun dari semua foto di meja.

Sama, ketiganya tetap bungkam tanpa sepatah katapun. Membuat keyakinan JYP semakin besar akan secret relationship di Twice. Lelah menunggu jawaban, pria itu mendesis bersama punggung yang bersandar pada kursi.

"Yoo Jeongyeon, bicara!" titah JYP berbarengan dengan suara yang kali ini terdengar tidaklah lagi ramah. Dirinya benar-benar serius untuk sekarang. Serius menuntut jawaban dan penjelasan.

Sang pemilik nama mendongak ke arahnya, balik menatap dengan tenang.

Tidak. Jeongyeon tidak benar-benar tenang, dia hanya berpura-pura untuk menjadi tenang.

"Ini cuma foto, Daepyonim. Tidak ada yang perlu kami jelaskan di balik semua foto ini."

"Cuma foto, kau bilang?" namja itu tidak menunjukkan mimik reaksi apapun. Datar.

"Ya cuma foto. Semua orang tahu, angle foto yang jelek bisa bikin salah paham bagi siapapun yang melihatnya," ujarnya berusaha meyakinkan.

MoHyoMi melirik Jeongyeon yang berada di sisi paling ujung; di samping Mina. Ketiganya cukup terkejut dengan jawaban itu. Tak ada satupun dari mereka yang menyangka kalau Jeongyeon berani untuk membohongi pria tersebut.

Antara nekat dan bodoh.

"Cara kalian menatap satu sama lain, cara kalian skinship di semua foto ini, apakah itu juga tak berarti apa-apa, hm?"

"Ne Daepyonim, itu semua tak berarti apapun. Cara kami memandang, cara kami memperlakukan satu sama lain; itu sekedar selayaknya keluarga, tidak lebih."

"ㅋㅋㅋ keluarga???" JYP tertawa hampa. Kepalanya menggeleng singkat, seakan menilai rendah atas jawaban Jeongyeon.

Saat tawa itu mereda, ruangan kembali diselimuti keheningan yang mencekik. JYP masih mempertahankan wajah tanpa ekspresinya. Tangannya terlipat angkuh di depan dada bersama kepala yang kali ini seakan mengangguk paham.

"Geurae, cobalah untuk terus menyangkalnya!" tekan pria itu pada setiap kata.

"... Sangkal sebisa kalian, semampu kalian. Karena jika kebenaran terungkap dimana ternyata foto ini adalah memang benar adanya; saya tidak bisa jamin atas apa yang akan saya lakukan untuk grup kalian!" lanjut JYP seiring bangkit dari kursi dan menghilang dari ruangan.

*BLAMM*

Pintu itu ditutup dengan bantingan.

Dalam hitungan detik, para member merosot lemas di bangku masing-masing. Kebingungan dan ketakutan melanda mereka. Tak terkecuali Jeongyeon yang merasa sangat tertantang akan perkataan JYP.

"Bagaimana ini, Jeongyeon-a?" Momo menjadi orang pertama yang bertanya.

"Apakah jalan satu-satunya adalah ... putus?" imbuh Mina menatap JeongHyo bergantian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐋𝐢𝐤𝐞 𝐀 𝐅𝐨𝐨𝐥 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 [𝐓𝐖𝐈𝐂𝐄]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang