13

344 43 6
                                    

Pertemuan Yoongi dengan orang penting yang dia maksud sungguh mengejutkan Jimin. Masalahnya, tidak ada yang berubah tatkala yang ditemui pria tua itu adalah Taehyung.

Jimin sendiri ingin tahu kenapa pertemuan biasa ini bisa disebut pertemuan penting oleh seorang Min Yoongi. Lebih parahnya lagi, Taehyung sedang sibuk bersetubuh di ruangannya.
Ada tiga lelaki yang duduk, menunduk sambil membersihkan celana mereka menggunakan tissue.

Mengingat hal itu, Taehyung belum berhenti sedari Taehyun minta uang.

"Aku bahkan diajak Namjoon makan di restoran kau tau itu!?" Yang sedang bicara adalah Seokjin. Dia mengakhiri kalimatnya dengan tertawa sambil mengangkat gelas winenya tinggi-tinggi.

Di samping Yoongi, Namjoon menunduk sambil terkekeh malu. Bayangkan saja, Direktur Kim dari perusahaan Yoongi itu datang dengan sangat berantakan. Perawakannya yang membuat wanita panas sendiri, berubah menjadi seorang pria piyama biru dengan rambut berantakan.

Yoongi sendiri menanggapi dengan bersulang bersama Seokjin, meminum semua isi gelasnya frustasi.

"Yoon, ku dengar kau akan bertemu Choi Dongwook?" Seokjin bertanya sambil mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap Yoongi guna memulai pembicaraan serius.

"Siapa Dongwook?" tanya Jimin pada Hoseok yang baru saja duduk sambil menenteng tas kerjanya.

"Dia itu orang yang membuat Yoongi susah bekerja. Dia juga sangat berbahaya!" bisik Hoseok sembari mengambil gelas wine miliknya.

Jimin mengangguk-angguk. Taehyung yang mendengarkan Seokjin juga ikut terkejut, apalagi setelah dengar perkataan Hoseok.

"Kenapa terkejut Taehyung? Kau kan juga sudah berhadapan dengannya beberapa tahun yang lalu." Seokjin menambahkan.

"Tidak hyung. Tapi, kau akan menemuinya?" Pandangannya beralih pada Yoongi, telunjuknya mengarah ke pria itu sekilas.

Yoongi mengangguk. Meminum sedikit wine yang baru saja dituangkan oleh Seokjin. "Kenapa?"

"Kau bisa mati. Betapa tengilnya dia--- astaga, bisakah aku meminta Taehyun menciptakan roti yang sangat enak sebagai hadiah untuk Dongwook?"
Taehyung bicara sambil bangkit dari duduknya, memperagakan gaya bicaranya yang aneh di depan Yoongi. Membuat rekan kerjanya itu berdecih serta memalingkan muka.

"Kau ini terlalu mengkhawatirkan Yoongi. Kenapa? Kau takut pemasukan uangmu berhenti?"
Seokjin tertawa sangat keras setelah mengutarakan ucapannya.

Jimin tertegun. Hatinya penuh akan pertanyaan yang dia buat sendiri. Melihat Yoongi hanya tersenyum sekilas, membuat Jimin makin penasaran apa pekerjaan sesungguhnya dari Ayah Soobin itu.

"Tenanglah Taehyung," kata Yoongi, dia tatap Jimin dari sudut mata, "aku akan bawa anak buah barumu itu," tambahnya.

Jimin berdecih, bersedekap dengan kesal, tapi tatapannya tetap pada punggung Yoongi.

Sedang Taehyung yang melihat raut wajah Jimin, terkekeh sambil berkata, "Dia mahal harganya. Belum ku cicipi."

"Apa yang dicicipi!" teriak Jimin, berkacak pinggang sambil lihat ke empat pria di depannya.

Yoongi menanggapi dengan memutar bola mata, menyeringai sejenak lalu membasahi tenggorokannya dengan wine.
Sedang Taehyung mengelus dagu dengan telunjuk, "Apa ya ..." katanya.

"Sudah sudah, berhenti seperti itu." Seokjin menghentikan, "Yoon, bagaimana kau bertemu Dongwook nanti?"

"Bagaimana?" tanya balik Yoongi, "ya dengan caraku."

"Jimin, kemarilah," titah Taehyung sambil menepuk pahanya.
Jimin mendekat sambil membungkuk, menunggu Taehyung bicara.
Tapi, pria itu menarik Jimin cukup keras hingga membuat pria bertubuh kecil itu jatuh ke pangkuannya.

New Mommy For My Son || Yoonmin[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang