Chapter 1

4.9K 129 6
                                    


Maaf jika ada typo.

Selamat membaca.....





Tempat yang tidak pernah tutup di malam hari. Menjadi tempat beraneka ragam untuk pelanggan yang datang. Ada yang datang untuk berjudi, mabuk-mabukan sambil menari mengikuti musik di tempat itu. Ada juga yang datang untuk melepas nafsu, dan sebagai nya.

Xiao zhan. Pemuda manis itu hanya duduk di dekat bartender. Zhan hanya melamun, dia tidak tau harus ngapain.

 Zhan hanya melamun, dia tidak tau harus ngapain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bar. Tempat yang sekarang baru buka beberapa menit yang lalu. Bar itu buka jam 10 malam. Tempat yang lagi di rutuki sama xiao zhan di lamunannya.

Flashback on.

Pagi tadi ketika zhan sedang menyiapkan sarapan untuknya dan ibunya. Pintu rumahnya di ketuk dengan kasar, serta suara teriakan yang memanggil nama ibunya.

" Reba... Reba... Keluar kamu... Rebaa... ". Teriak orang yang diluar rumah.

Zhan menghela nafas kasarnya. " rentenir mana lagi yang datang ". Gumam zhan sambil mematikan kompor, lalu menuju pintu rumahnya.

Kemudian zhan membuka pintu.

Rentenir itu langsung masuk kedalam rumahnya. Padahal belum di izinkan untuk masuk.

Kali ini rentenir yang datang tidak seperti biasanya. Biasanya yang datang itu laki-laki kali ini yang datang perempuan.

Perempuan itu terlihat seperti seumuran dengan ibunya.

Si perempuan itu terus berteriak memanggil ibunya zhan.

" Reba keluar kamu, aku tau kamu di rumah. Rebaaa... ". Teriak nya lagi.

" ibu aku masih tidur dikamarnya ". Ucap zhan.

" dimana kamarnya? ". Tanya perempuan itu.

" ada perlu apa ya dengan ibuku?". Zhan bertanya, berusaha berfikir positif. Mungkin perempuan ini temen ibunya.

" ibumu berhutang denganku. Cepat dimana kamarnya ". Ucap perempuan itu dengan nada tinggi.

" ternyata pikiran ku salah ". Batin zhan.

Lalu zhan menunjukan kamar ibunya. Si perempuan itu menyuruh anak buahnya. " seret si reba sialan itu, bawa kesini".

Anak buah itu ke kamar ibunya, dan tidak lama terdengar suara ibunya yang ngomel.

Perempuan itu duduk di sofa, serasa rumah sendiri.

Bruk...

Ibunya xiao zhan di lempar gitu aja hingga tersungkur.

" yang mi! ". Ucap ibunya zhan.

" aku sudah berbaik hati meminjamkan uang untukmu dan membiarkanmu tinggal di rumah yang sudah ku beli ini. Tapi kamu malah tidak tau diri rebaa ". ucap yangmi yang di akhiri dengan nada tinggi.

" mimi kamu jangan berteriak seperti itu, kamu kan sahabatku ". Ucap dilraba.

Zhan hanya memperhatikan.

" sahabat?, jangan mentang-mentang kamu sahabat aku, kamu jadi tidak tau diri reba. Aku sudah berbaik hati tidak menagih hutang-hutangmu. Tapi kamu malah menipu para pelanggan ku. Kamu meminjam uang mereka dan kamu menyuruh mereka menagihnya kepada ku. Kamu pikir aku gudang uang. Kamu sudah kelewatan reba ". Ucap yangmi panjang lebar dan masih dengan nada tinggi nya.

" lunasi hutang-hutangmu, atau aku bakar kamu hidup-hidup ". Ancam yangmi.

" aiyo... Mimi apa kamu tega denganku, kita kan sudah bersahabat dari kecil ". Ucap reba dengan menggoyang-goyangkan lengan yangmi.

Dilraba sudah sahabatan dengan yangmi dari kecil. Mereka sama-sama sudah kehilangan suami. Mereka juga memiliki 1 anak dan sama-sama lelaki juga. Bedanya usia anak yangmi lebih tua 3 tahun dari zhan. anaknya yangmi sudah menikah dan memiliki 1 anak laki-laki. Yangmi sudah jadi nenek.

Yangmi sudah berkali-kali menyuruh reba untuk berhenti bermain judi, tapi reba, dia sudah menjadi penggila judi. Reba selalu lolos bermain judi ditempat yangmi tanpa sepengetahuan yangmi. Soalnya kalo ketauan yangmi, reba pasti langsung ditarik ke ruangan yangmi dan diceramahi sama yangmi sampai reba tidur.

" uangku tidak cukup untuk melunasi mereka. Kamu jual organ tubuhmu saja reba. Ginjal dan jantung mu sepertinya cukup untuk melunasi hutang para pelanggan ku ". Kali ini yangmi bicara tidak pakai nada tinggi, namun perkataan yangmi membuat reba syok dibuatnya.

reba yang mendengarnya spontan berdiri, reba melangkahkan kakinya ke arah xiao zhan. Lalu menarik lengan xiao zhan.

" anakku anak melunasi hutangku, ya kan nak? ". Reba tersenyum ke xiao zhan.

Xiao zhan sudah malas sama tingkah manis ibunya. Ia hanya diam. Lalu reba menarik lengannya lebih kuat. Memberi kode untuk zhan berbicara.

" aku akan membayar hutang ibuku ". Ucap zhan dengan terpaksa.

Yangmi memperhatikan zhan dari atas hingga bawah, dari bawah hingga atas, dari tengah!. eh eh enggak.

Kemudian yangmi mendekati ibu anak itu.

" di lihat-lihat anakmu lumayan juga, dia sudah 20 tahun bukan? ". Ucap yangmi sambil memegang dagunya.

Terlihat tertarik dengan xiao zhan dimata reba.

" aku tidak akan memberikan anakku kepada wanita karatan kaya kamu mimi ". Reba.

" apa kamu bilang? ". Yangmi sudah mau memukul reba, tapi reba dengan cepat bersembuyi dibelakang anaknya.

" aku tuh masih punya otak, ga kaya kamu. Yakali aku ngambil anak sahabatku, apalagi dia usianya lebih muda dari anakku. Emang kamu ga punya otak, eh punya deh tapi kamu punyanya otak udang ". Yangmi mode julid.

" mimi, kamu...". Tunjuk reba ke yangmi sambil keluar dari persembunyiaannya.

" anakmu sudah 20 tahun kan? ". Tanya yangmi serius.

" iya anakku sudah 20 tahun, lalu? ". Reba tanya balik.

Yangmi beralih ke xiao zhan.

" anakmu punya tampang yang bagus. Anakmu juga manis. Xiao zhan bagaimana kalau kamu bekerja di tempat ku nak? ". Yangmi menepuk kepala xiao zhan dengan halus.


Tbc.

Terimakasih untuk yang ngevote dan ngefollow.

PEMUAS NAFSU IBLIS (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang