BLUE BLOOD MOON - SASUSAKU { END }

12

HAPPY READING 

( Karyakarya Jae sudah bisa di beli secara permanen ya hanya 39 ribu )

.

.

.

Sasuke menghela nafas setelah mendapatkan Izumi kakak iparnya yang masih menatapnya dengan tatapan tak percaya terutama Sakura yang masih bingung dengan kedua orang yang berada di depan dan sampingnya.

Ada apa dengan Sasuke dan Izumi?

" Kenapa kau kemari? " Tanya Sasuke lantang tanpa ada rasa gugup seperti dulu yang selalu menuruti perintah dari Izumi. Pandangan Sakura buyar kembali memandang mereka berdua lagi.

" Siapa dia?" Bukan menjawab pertanyaan Sasuke, Izumi lebih tertarik dengan seseorang yang berada di samping Sasuke untuk bertanya lebih jelas.

Sasuke melirik kearah Sakura dan Sakurapun membalas tatapan Sasuke " Dia istriku."

Deg!

Sasuke bergerak menarik Sakura pelan, ia yakin Sakura sangat lelah setiba di kediaman rubah iblis yang harus beradaptasi setelah tinggal di bumi termasuk Sasuke yang harus beradaptasi kembali.

" Ayo." Pintah Sasuke pelan, menggiring Sakura dengan hati - hati memeluk pinggang sang istri.

Izumi masih terdiam di tempat melihat instraksi dari dua orang, hatinya sangat kecewa.

" Sasuke - kun.." Panggil Izumi.

Sasuke menulikan pendengarnya tapi tidak dengan Sakura yang merasa iba kepada perempuan yang berada di belakangnya saat ini.

" Sasuke - kun, ku mohon respon dia." Ucap Sakura,melirik kearah Sasuke yang masih merangkulnya.

" Tidak."

Sakura menghela nafas " Dia siapa?"

" Kakak iparku."

" Oh." Sakura menghela nafas lega, ia pikir ada status lebih dari kakak ipar ternyata dugaannya salah.

FLASHBACK.

Sasuke mendudukan diri di kursi panjang dengan kimono yang cukup mengekspos dada bidangnya.

Menatap langit - langit sambiri tersenyum kepada perempuan yang berada di sampingnya " Aku tidak sabar menunggu kau akan menjadi istriku."

Perempuan tersebut mengaitkan jemari tangannya untuk bertautan dengan milik Sasuke, saling menatap satu sama lain.

" Akupun sama, Sasuke - kun."

Sasuke menghela nafas lega, menyenderkan bahunya kepada bahu perempuan tersebut yang bernama Izumi.

" Aku beruntung, kau adalah cinta pertamaku." Bisiknya pelan. Membuat Izumi terkekeh kecil merasakan sensasi geli di telinganya.

Izumi memandang kening Sasuke " Aku lebih beruntung di cintai oleh mu, Sasuke - kun."

Sasuke berpikir sejenak, menghirup semua udara yang ada di sekitarnya. Cuaca pagi hari memang luar biasa.

" Hm.. Cinta ya? "

Izumi mengangguk kecil setelah mendapatkan gerakan kecil dari sang kekasih dan tunangannya.

" Kau cintaku dan harapanku, Sasuke - kun. Sampai kapanpun kau harus berjanji tetap menepatkan ku sebagai cinta pertama mu."

" Itu pasti."

Sampai kapanpun Izumi adalah cints pertamanya, kasih sayang pertamanya dan tempat kehidupannya untuk sekarang.