Seorang perempuan berambut panjang dan berbadan langsing sedang memakai sepatunya sambil mendengarkan lantunan lagu yang terputar di ponselnya. Sesekali Sridevi menyanyikan sederet lirik dari lagu tersebut.
Usai memakai sepatu tangan Sridevi menyambar tas sekolahnya yang berada di atas meja dan memasukkan ponselnya ke dalam saku rok abu-abu.
Sampai di gerbang sekolah, Sridevi segera berjalan untuk menuju kelasnya. Di dalam kelasnya pun sudah ada beberapa murid yang sedang duduk manis seraya memegang ponselnya masing-masing.
Sridevi duduk di tempat duduknya, terlihat Vio yang sudah datang sedari tadi yang saat ini disibukkan dengan ponselnya.
"Gak ada pr kan?" Tanya Sridevi pada Vio.
"Gak ada"
Bel masuk berbunyi menandakan jam pertama akan segera di mulai.
Lima menit setelah bel bunyi, langkah kaki seseorang pun terdengar begitu jelas yang sepertinya orang itu akan masuk ke dalam kelas ini.
"Assalamualaikum anak anak semua, bagaimana kabarnya pada hari ini?" Ucap guru tersebut.
"Wa'alaikum salam, baik Bu" Jawab murid-murid.
"Anak-anak, hari Jum'at akan diadakan Camping sekitar 3 hari atau 2 malam. Jadi tolong persiapan barang-barang yang nanti akan kalian bawa" Kata Bu Ella.
"Oiya karena disana bakal lumayan lama, jadi yang punya penyakit tolong bawa obat pribadi, karena petugas kesehatan cuma bawa obat umum aja" Sambung Bu Ella.
"Baik Bu" Jawab murid-murid dengan serempak.
"Itu saja yang dapat saya sampaikan, saya permisi dulu, oiyaa pak Reno izin tidak bisa mengajar kalian hari ini, dikarenakan sakit, jadi mohon jangan ramai atau keluar kelas sebelum jam nya istirahat" Ucap Bu Ella panjang lebar.
"Iya Bu, siapp"
"Vio, Lo ikut camping?" Tanya Sridevi.
"Ikut dong, Lo juga harus ikut" Jawab Vio dengan wajah gembira.
"Eummm...gimana ya?" Ucap Sridevi seraya memikirkan ikut kemah apa tidak.
"Lo harus ikut, titik." Tegas Vio.
"Yaudah deh iya"
"Nanti pulang sekolah, kita belanja yuk, buat perlengkapan camping" Ajak Vio.
"Dimana?"
"Toko yang ada perlengkapan camping"
"Yaaa"
Sedangkan disisi lain, Afan dan teman-teman nya sedang bermain game.
"Yahhh, kalah deh gua" Ujar Eby.
"Lo gak jagoo, jadi kalah" Sahut Nizam.
"Kayak Lo gak aja"
"Ehh, kalian pada ikut camping kan?" Tanya Arvind yang tiba tiba ikut nimbrung.
"Kalau gua jelas ikut" Jawab Eby dengan semangat.
"Lo, Fan?" Tanya Nizam.
"Ikut" Jawab Afan singkat padat.
"Pada ikut semua kan kalian"
"Yoiii" Jawab mereka serempak.
"Tapi kog tumben ya sekolah ngadain camping" Ujar Arvind.
"Yaudah lh, gak usah di pikirin juga, mending kita lanjut Mabar" Sahut Eby.
...000...
Sridevi sampai di sekolah, teman-teman nya sudah ramai dengan barang mereka masing-masing. Sridevi berjalan menghampiri Vio yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Devi?!" Pekik Vio kegirangan, mereka seperti orang yang tidak bertemu berbulan-bulan, padahal kemarin saja mereka bertemu.
"Barang Lo cuma ini, Dev?" Tanya Vio saat melihat barang yang di bawa sahabatnya ini hanya sedikit.
"Iya, barang Lo kog banyak"
"Soalnya ada makanan-makanan gitu, Lo kan tau gua orang nya suka nyemil" Ucap Vio tak tahu malu.
"ANAK-ANAK SEMUA, SEKARANG WAKTUNYA KALIAN NAIK BIS KALIAN MASING-MASING. SESUAI KELAS YAHH!!!"
Pengumuman terdengar sangat jelas, Sridevi dan Vio langsung berjalan mendekati bis kelas mereka.
Sridevi dan Vio pun sudah berada di bis nya, mereka memang duduk berdua.
Kegiatan camping sekolah, kegiatan yang sangat disukai oleh semua murid, dengan kesenangan yang menyelimuti mereka akan kegiatan yang menambah kemandirian ini.
Selama perjalanan menuju lokasi camping para murid menyalurkan suara mereka untuk bernyanyi agar menghilangkan rasa bosan, keramaian di semua bis itu terasa sangat antusias.
Tidak seperti yang lain Agil yang tengah bernyanyi khusus untuk sang kekasih, Oliv. Vio yang menikmati suasana bus dengan mulut komak-kamik karena ngemil, Arvind yang duduk paling depan dengan earphone terpasang di kedua telinganya.
Kini mereka semua sudah sampai di lokasi dengan para murid yang tidak sabaran ingin menginjak bumi perkemahan menuruni anak tangga bis dengan tangan yang membawa barang mereka dan ditemani suara pak Bondan yang sudah koar-koar.
"ANAK-ANAK, CEPAT TURUNKAN BARANG-BARANG KALIAN SEMUA!"
"IYA, PAK!"
'iya' itu yang mereka katakan tapi masih saja ada yang sibuk membuat instastory dan membuat lambatnya kegiatan berikutnya.
Pak Bondan menghela napas pasrah, sungguh sangat lelah beliau teriak-teriak dari tadi.
Jangan lupa vote and komen
Terimakasih ❤️🌼16 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN RAHASIA
Fiksi RemajaKenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil. Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...