Chapter 40

714 47 5
                                    

VOTE😇.
*

"Siapa kau?" Tanya eomma jimin dengan tatapan binggung pada wanita itu.

"Aku adalah wanita yang sedang mengandung anak park jimin!"Ujar nya santai.

Suasana ruang tamu itu pun berubah menjadi hening mendengar ucapan wanita itu. Tentu dengan reaksi terkejut yang ditunjukkan oleh semua orang yang ada di situ.

"Hey kau bitch! Jangan bicara omong kosong atau kau akan menyesalinya!" Bantah jimin dengan tatapan tajamnya.

"Ya aku menyesal karena sudah mengandung anakmu apalagi kau tak kunjung menikahiku jimin!"

"Jimin! Apa yang wanita itu katakan? Kamu.. Melakukan hal menjijikkan dibelakang rose?!" Ucap eomma nya dengan tatapan tak percaya.

"Eomma aku masih waras dan eomma tau jika putra mu ini sangat mencintai rose, aku bahkan tidak tertarik dengan wanita manapun selain rose!" Elak jimin membela diri.

"Aku tidak melakukan apapun! Wanita itu sudah bicara omong kosong!" Ujar jimin dengan jari yang menunjuk pada wanita itu.

"Tunggu dulu, apa kau memiliki bukti atas perkataan mu itu? Kau sadar dia suami dari putriku!" Kali ini eomma rose yang bicara.

"Tentu saja ada! Lihat perutku besar dan oh iya tidak hanya itu saja, aku memiliki bukti lain." Wanita itu merogoh tas kecilnya seperti mencari sesuatu.

"Lihat poto ini! Aku dan jimin." Wanita itu menujukkan beberapa lembar poto yang terdapat jimin dan dirinya tidak memakai pakaian sama sekali hanya di tutupi selimut.

Seketika tangis rose pun pecah melihat poto itu, hatinya terasa begitu sakit.

"Jimin!" Teriak appanya dengan tatapan marah pada putra sulungnya itu.

"Aku tidak melakukan apapun dengan wanita ini, percayalah! Poto itu hanya editan saja, ayolah! sekarang zaman modern bukan zaman kuno, manusia bisa melakukan apapun appa!" Jimin terus meyakinkan appa dan eomma nya.

"Jimin.. Lo menghianati rose?!" Ucap jennie dengan tatapan geramnya pada jimin.

"Aku tidak menghianati rose! Karena aku sangat mencintai roseanne park! Ada apa dengan kalian? Kalian semua tau sifat asliku bukan? Mana mungkin aku bermain dengan wanita lain dibelakang rose!"

"Percayalah padaku! Aku bahkan tidak tau siapa dia!"

"Chagiya kamu percaya kan sama aku? Itu hanya poto editan saja, tolong.. Ini semua tidak benar." Jimin menggenggam erat tangan rose sambil menantap isttri nya itu.

Sedangkan rose hanya diam dengan wajah datar nya serta mata yang memerah.

"Sudahlah jimin tidak perlu berbohong, kata-"

"DIAM KAU SIALAN!" Bentak jimin dengan tatapan tajamnya, kali ini jimin terlihat begitu marah sehingga membuat wanita itu diam.

"Berhenti lah bicara omong kosong! Saya tidak mengenal anda! Katakan atas perintah siapa anda melakukan semua ini, ha?! Katakan!" Wanita itu hanya diam tak berkutik bahkan untuk sekedar menatap jimin saja ia tidak berani.

"Chagiya.. Percayalah padaku.." Jimin manatap rose mohon.

Lagi² rose hanya diam dengan wajah datar nya, lalu perlahan rose berjalan ke arah wanita itu sambil memegangi perutnya yang besar.

"Boleh aku mengusap perutmu?" Tanya rose dengan senyuman tipisnya pada wanita itu.

"Tentu saja silahkan." Sahut nya dengan sambil tersenyum miring.

"Dia tidak akan curiga.." Batin wanita itu sambil menatap rose remeh.

"Sepertinya usia kehamilan kita tidak beda jauh." Ujar rose dengan tangan yang mengusap perut wanita itu.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang