dhá

107 15 2
                                    

.Niall's pov

"Niall, apa kau sudah selesai?" Tanya Harry setengah berteriak dari luar kamarku.

"Ya, tunggu sebentar." Aku pun meraih ranselku dan segera bergegas menghampiri Harry serta Gemma yang sudah menungguku sejak tadi.

"Kalau begitu, tunggu apalagi?" Gemma pun melangkahkan kedua kakinya menuju garasi mobil. Ya, kami akan segera berangkat menuju sekolah.

Kini, aku tidak lagi berangkat seorang diri seperti saat aku masih menjadi bagian dari keluarga Horan. Kali ini, aku berangkat bersama dengan kedua saudaraku yaitu, Harry dan Gemma.

Mereka tergolong siswa serta siswi yang populer disekolahku.

Pertanyaanku adalah, apakah nanti aku akan menjadi populer seperti mereka yang notabenya kini adalah saudara kandungku.

"Niall, apa yang kau pikirkan?" Tanya Harry seraya menepuk pundakku, membuatku merasa tersentak.

"Eh, tidak ada." Aku pun cepat-cepat mengekor Gemma serta Harry.

"Baiklah, ayo berangkat!" Gemma pun menyalakan mesin mobilnya, dan mulai menancap gas menuju sekolah.

Sementara itu, Harry sibuk mengatur volume radio mobil.

"Aku tidak sabar untuk bertemu yang lainnya." Ucap Gemma dengan pandangan yang tetap fokus kearah jalan.

"Yeah, begitu juga denganku." Harry pun ikut menimpali ucapan Gemma.

"Bagaimana denganmu, Niall?" Tanya Gemma membuatku mendongakan kepalaku.

"Sejujurnya, aku merasa penasaran apakah aku akan sepopuler kalian ataukah, malah sebaliknya." Mendengar jawabanku, Gemma dan Harry saling bertukar pandangan.

Hey, apa ada yang salah?

"Apa yang sedang kau bicarakan, Niall?" Tanya Harry dengan kening yang berkerut.

"Astaga!" Aku cepat-cepat menutup mulutku sebelum mereka menyadari apa yang terjadi.

Aku kelepasan mengatakan isi pikiranku kepada Harry dan Gemma. Ck, kenapa kau begitu bodoh, Niall? Kau adalah bagian dari keluarga Styles sekarang.

Lalu, bagaimana dengan keluarga Horan?

"Ni, apa kau baik-baik saja?" Harry mengibas ngibaskan telapak tangannya dihadapan wajahku.

"Eh, I-iya, aku baik-baik saja." Harry hanya mengangkat kedua bahunya.

"Lalu, apa maksudmu dengan kepopuleran tadi?" Pertanyaan dari Gemma membuatku mengigit bibir bawahku, bingung harus menjawab apa.

"Err ... maksudku, aku ini termasuk populer disekolah atau tidak?" Pertanyaan bodoh macam apa itu, Niall?

Astaga, kenapa aku malah merutuki diriku sendiri.

"Kenapa kau bertanya seolah-olah kau adalah seorang siswa baru, Niall? Kau itu tergolong cukup populer disekolah." Aku hanya terkekeh mendengar jawaban Gemma.

Seandainya saja gadis itu tahu, apa yang sebenarnya terjadi padaku.

Selang 20 menit kemudian, kami pun sampai disebuah bangunan tingkat 3 yang sudah tidak asing lagi dimataku.

Tentu saja itu adalah sekolahku serta Harry dan Gemma.

"Aku duluan ya? Sampai jumpa sepulang sekolah nanti." Gemma pun melambaikan tangannya kearahku dan Harry.

"Jadi, apa lagi yang kau tunggu Niall?" Tanya Harry dengan kedua alis yang terangkat naik, saat melihatku masih berdiri ditempat.

"Eh? A-ayo."

niall • n.j.h [VERY LATE UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang