| Chapter 01 |

1.2K 170 15
                                    

Rosa Agastasya Veronika adalah nama kepanjangan dari Rosa, gadis cantik yang hidup sebatangkara di sebuah kota metropolitan. Orang tua Rosa telah lama bercerai sejak ia berusia 10 tahun, Ayahnya telah meninggal sewaktu Rosa duduk di bangku SMA dan ibunya yang hilang entah kemana membuat Rosa rindu kepada peri baik hati yang telah melahirkannya di dunia yang kejam ini. Sekarang, Rosa sudah tak memiliki arah tujuan hidup yang jelas seperti teman-teman seumurannya. Hanya rumah sederhana peninggalan ayah tercintanya yang kini menjadi satu-satunya tempat untuk dia hidup di kota metropolitan itu.

Walau terkadang Rosa merasa dunia tak adil padanya, dia tetap berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Tak kehabisan ide, Rosa berniat untuk berjualan bunga keliling dengan menggunakan sepeda gayuh kesayangannya, hadiah terindah dari ayahnya saat dia berulang tahun. Memanfaatkan bunga-bunga yang tumbuh dengan cantik dan segar di halaman samping rumahnya yang dia tanam dari dulu, karena Rosa adalah tipikal cewe yang suka menanam berbagai macam tanaman bunga, apalagi bunga rose warna merah. she really likes it.

1 minggu kemudian....

"Huft, capek juga ya ternyata bikin bucket bunga sebanyak ini." keluh kesah Rosa yang lelah karena sudah seminggu dia mengumpulkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat bucket bunga dan ditambah jam tidurnya yang banyak tersita untuk membuat bucket bunga yang akan dia jualkan keesokan harinya.

"Kalau diliat-liat bagus juga bucket bunga yang gue buat, ga kalah tuh sama bucket-bucket yang ada di toko mahal, semoga aja besok laris biar gue balik modal" ucapnya berbangga dan menyemangati diri sendiri.

"ck, lemes banget si gue kaya orang tipes aja", gerutu Rosa saat melihat foto yang dia potret sendiri dengan bucket bunga buatannya yang paling cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ck, lemes banget si gue kaya orang tipes aja", gerutu Rosa saat melihat foto yang dia potret sendiri dengan bucket bunga buatannya yang paling cantik.

"nah, gini kan cantik gue kaya idol-idol K-pop, udah ah gue mau tidur capek banget nih rasanya tulang-tulang gue udah pada remuk", ujarnya pada diri sendiri lalu menaruh handphone di atas meja dan bergegas ke tempat tidur kesayangannya untuk mereb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nah, gini kan cantik gue kaya idol-idol K-pop, udah ah gue mau tidur capek banget nih rasanya tulang-tulang gue udah pada remuk", ujarnya pada diri sendiri lalu menaruh handphone di atas meja dan bergegas ke tempat tidur kesayangannya untuk merebahkan badan yang terasa remuk itu.

_______________________________________


Sebuah mobil sport yang sedang membelah salah satu jalan yang sepi di kota metropolitan dengan kecepatan diatas rata-rata ditemani dinginnya angin dan sunyinya suasana di malam hari, hanya tersisa suara derum knalpot mobilnya yang mahal.

Dia adalah Bryanza Zino Sebastian, anak sulung dari pengusaha konglomerat batu bara. Hidupnya yang bergelimang harta membuat dia masuk ke dalam pergaulan bebas tanpa sepengetahuan orang tuanya. Baginya, 'no party no life' menjadi pedoman hidupnya selama ini. Tak heran jika Bryan sering bahkan selalu pulang larut malam dalam keadaan mabuk parah, mungkin selama ini dia masih diberi keberuntungan karena dia tak pernah mengalami kecelakaan walau dia menyetir dengan keadaan mabuk.

'dret... dret.... dret....' ponsel nya berbunyi memecah keheningan dalam mobil mewahnya.

"Abang, lo kemana aja? dicariin papa katanya lo disuruh pulang udah larut" kata adik laki-lakinya. Tak ada respon dari sang kakak, adiknya pun sudah menduga dari awal.

"Jawab gue bego, lo mabuk bang?" ujar adiknya sedikit naik pitam karena tak ada respon sedikit pun. Tiba-tiba Bryan mematikan handphonenya dengan menghela nafas berat lalu memfokuskan pandangannya kedepan.

10 menit setelahnya, terdengar suara mobil yang masuk garasi disamping rumah mewahnya.

Tak lama Bryan memasuki rumah dengan berjalan jinjit agar tak ada yang mendengar keberadaannya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama Bryan memasuki rumah dengan berjalan jinjit agar tak ada yang mendengar keberadaannya sekarang. 1... 2... 3...

BUGHH!!!!!!! satu pukulan melayang dari belakang pada wajah paripurna Bryan yang tadi menoleh reflek ketika sebuah tangan memegang bahu lebarnya. Tak usah bertanya, dia sudah tersungkur di lantai sedari tadi sambil meringis kesakitan.

"Anjing...", umpatnya dengan kesakitan.

"Anak kurang ajar kamu!! udah jam berapa sekarang?! kemana aja baru pulang selarut ini?! apa ini hasil didikan orang tuamu selama ini, hah?!

BUGH!!!! BUGHHHH!!!! BUGHHH!!!

"UDAH PA, UDAH NANTI ABANG MATI", ujar adik laki-lakinya berusaha menjauhkan Papa nya dari sang kakak.

"MINGGIR KAMU?!!!! KAMU MAU NAKAL KAYA ABANGMU JUGA?!!", sulut amarah Papanya. "BIARIN SEKALIAN ABANGMU MATI, UDAH GA BERGUNA JADI ANAK PAPA, BISANYA CUMA MALU-MALUIN PAPA!!" tambahnya lalu pergi begitu saja tanpa mengkhawatirkan nasib anak yang terkapar dilantai marmer nya.

"Bang, lo gapapa? ayo gue bantu ke kamar lo, sabar ya bang Papa dari tadi udah marah-marah ga jelas", menenangkan kakaknya yang sudah setengah tak sadar lalu memapahnya ke kamar dengan terpontang-panting sedikit.

"berat banget si lo bang, huft" ucap adiknya setelah merebahkan tubuh kakaknya di tempat tidur yang sudah terlihat pulas dengan banyak lebam di wajahnya. Tak lupa juga dia mematikan lampu dan menutup pintu kamar meninggalkan kakaknya sendirian agar bisa beristirahat.

Tanpa sadar, satu tetes air mata keluar dari mata Bryan yang masih terlelap.

~~~~~

kira-kira kenapa ya air matanya Bryan keluar? ada yang bisa nebak?

udah ke spill 2 ya main cast nya

mau lanjut? komen >>>

bantu vote ya, dukungan kalian = semangat author...

coba deh sambil dengerin lagu 'tetap dalam jiwa', feel nya dapet banget menurut author hihi...

_______________________________________

| Thanks all and Stay tune |

jaehyunjaeh

_______________________________________





Wound and MedicineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang