⚠️non-con, somnophilia⚠️
If you are okay with such kind of thing, please do proceed with care.Pelan-pelan, jangan sampai terdengar, seperti biasanya saja.
Mafu membuka pintu kamar Soraru, hanya celah kecil untuk sekedar melihat apakah Soraru masih bangun atau sudah tidur.
Begitu melihat bahwa kamar itu hanya disinari lampu tidur dan sang pemilik kamar sudah tidur pulas, Mafu memberanikan diri untuk membuka pintu lebih lebar dan masuk ke kamar itu dalam diam.Langkah kakinya dibawa jinjit, sama seperti malam-malam sebelumnya.
Perlahan naik ke atas ranjang yang sama yang sedang dipakai oleh orang kesukaannya, Mafu memposisikan diri – bersimpuh di antara kedua kaki yang sedang tidur – lalu mengambil nafas sebelum melahap pemandangan yang ada di depannya.Tidak ada yang berbeda, semua masih sama seperti kemarin.
Ah, koreksi.
Manusia yang ada di depannya, yang tengah tertidur pulas – Soraru – nampak makin cantik di hadapannya hari demi hari."...zz"
Dengkuran halus terdengar, tanda kalau Soraru memang sudah berada di alam mimpi.
Ini merupakan lampu hijau untuk Mafu, ia akan mulai melakukan kegiatan tak terpujinya malam ini.Punggung tangan Mafu mulai membelai pipi Soraru.
Dari pipi, ibu jarinya jatuh ke bibir sang pangeran tidur, Mafu membiarkan Soraru sedikit mengecup ibu jarinya – mungkin partnernya ini sedang bermimpi memakan sesuatu yang enak?"Cukup dulu, Soraru-san..."
Mafu berbisik, kemudian mendekatkan wajahnya dengan Soraru – membiarkan bibir mereka saling bertemu untuk beberapa saat.
Tangan Mafu menyingkap kaos tipis yang Soraru pakai, mulai menggerayangi dada pemuda dibawahnya seperti malam-malam sebelumnya.Puas mencumbui bibir Soraru, Mafu mulai menaruh fokusnya pada dada Soraru.
Mafu tidak bisa mengambil resiko apabila Soraru terbangun di tengah-tengah ciuman, maka lebih baik lanjut saja.Jemari Mafu yang sebelumnya hanya menyentuh asal kini menaruh perhatiannya pada pucuk ranum Soraru yang nampak kemerahmudaan di bawah sinar lampu tidur.
Satu dimanjakan dengan lidah Mafu, satunya lagi dipermainkan tangan Mafu.
Bergantian, Mafu memastikan agar tubuh Soraru ingat akan apa yang ia lakukan malam ini."Mm..."
Desahan kecil lolos dari mulut Soraru, membuat Mafu berhenti sejenak sebekum kembali melanjutkan perbuatannya.
Bahaya! Sungguh.
Tapi Mafu tidak bisa mengendalikan dirinya.Mafu tahu apa yang ia lakukan salah, melanggar hukum, sangat berdosa.
Tapi nafsu dan rasa penasarannya selalu muncul tiap melihat Soraru yang nampak tak berdaya ketika tidur."...maaf ya, Soraru-san."
Permintaan maaf itu tidak akan terdengar oleh sang pemilik nama.
"Temani aku main sebentar, ya?"
|||||
Selesai memanjakan area atas Soraru, ciuman diberikan oleh Mafu tanda kalau ia sudah selesai.
Menurunkan celananya kemudian celana Soraru, pelan-pelan Mafu menarik celana pendek yang Soraru pakai dan terkejut dengan penemuan yang ia temukan.'Soraru-san... malam ini cuma pakai celana pendek aja?'
Ukh, pikiran Mafu mulai melanglang buana.
Milik Soraru nampak menggoda, tapi tidak masuk hitungan rencana hari ini.
Cih, Mafu jadi makin tidak sabar melakukan rencana yang ia sudah siapkan.
Tapi ia tidak boleh buru-buru, kalau ia gegabah, Soraru akan merasakan sakit!
Maka Mafu akan ambil waktu sejenak untuk mempersiapkan 'pintu masuk' Soraru yang malam ini akan ia masuki – untungnya ia membawa lube.
KAMU SEDANG MEMBACA
blur
Fanfiction🔞 mfsr, only mfsr ⚠️ nmmn written in ID // contains your typical beginner (amateur) lemon or PWP fics, might be OOC too. please only proceed if you're okay with it... vote and comments will always be appreciated! ><