Hari masih menunjukkan pukul setengah satu siang, meski terdengar masih tengah hari namun sebenarnya panas matahari kali ini tidak se-menyengat biasanya karena awan tebal berjalan perlahan hingga menutupi mataharinya.
Dibandingkan dengan beberapa minggu lalu yang selalu hujan, hari ini terasa begitu cerah namun tidak gerah. angin menghembus menggoyangkan pepohonan, suara daun yang kering dan mulai berjatuhan sangat memberikan kesan sepi yang menenangkan pikiran.
Kalau dipakai untuk tidur dan beristirahat sambil rebahan di kasur, atau mungkin mengetik sebuah novel dengan secangkir kopi sambil mendengarkan instrumen musik klasik pasti rasanya sangat luar biasa, namun karena dituntut oleh banyak nya pekerjaan serta masalah yang harus segera diselesaikan membuat Leomord tidak dapat melakukan itu semua.
Pria bersurai gelap itu kini duduk diatas sofa, setelah mengusir temannya yang bernama ling, dirinya terlihat sedang berpikir untuk waktu yang lama. ia tidak tahu apa saja yang telah ling katakan kepada pria dengan identitas peri yang duduk memantung disebelahnya, namun ia yakin ling pasti tengah membantunya meski dengan cara yang aneh dan terkesan sesuka hati.
Menghela napas sebentar, kini Leomord berusaha untuk menjernihkan pikirannya dan mungkin juga sedang berusaha untuk menurunkan ego nya. kalian tahu sendiri, dari kemarin Leomord begitu kasar bahkan bersikeras menyalahkan estes atas segala sesuatu yang menimpa mereka berdua, padahal kalau dicerna baik baik sekali lagi masalah ini timbul juga karena Leomord yang dengan cerobohnya meninggalkan ponsel miliknya tanpa mengecek terlebih dahulu pesan yang masuk dari vexana. Kalau ia tak ceroboh mungkin ia bisa menghalangi vexana untuk datang ke rumahnya lebih dulu sebelum vexana benar benar kemari dan mengetahui keberadaan estes. ya kan?
Kenapa pula Leomord baru memikirkan ini, sedangkan dari kemarin dia cuma nyalahin estes atas kecerobohan yang dibuatnya sendiri. Namun syukurlah setelah berdiskusi dengan rekan rekannya di grup, hatinya menjadi tergoncang dan berpikiran untuk segera menyelesaikan pertengkaran dingin ini dengan meminta maaf kepada estes duluan.
Ya, niat nya sih begitu, itu lah sebabnya Leomord pulang lebih cepat daripada biasanya. Tapi entah mengapa ketika ia sudah berada didepan estes, terlebih lagi hanya tersisa mereka berdua dirumah, Leomord jadi merasa gugup.
oh! ayolah! kalian berdua sudah sebulan tinggal disatu atap yang sama, kenapa baru sekarang Leomord merasa gugupnya? apakah ia takut sisi buruknya terkuak oleh ling ketika dirinya belum sampai kemari? apakah ia khawatir aib nya diketahui oleh estes melewati mulut ling yang comel? ataukah ia tak mampu meminta maaf kepada estes setelah apa yang ia lakukan kepada peri cantiknya?
ya, sejujurnya Leomord memang khawatir dengan itu semua, kepalanya sibuk mengkhawatirkan banyak hal sedangkan mulutnya tidak sabar ingin segera berbicara. karena terlalu gugup, alhasil isi pikirannya langsung tidak sinkron dengan mulutnya. ia jadi salah bicara dan berakhir menanyakan hal yang konyol seperti , - "kau .. sudah makan? "
bodoh sekali kan? sudah jelas jelas tadi ling kemari untuk memberikan estes makanan. ketika ling pulang pun ia membawa tote bag yang mungkin saja sebelumnya berisi makanan untuk diberikan kepada estes! dari situ saja sudah menunjukkan kalau Estes sudah makan! untuk apa bertanya lagi? apakah untuk menunjukkan betapa jahatnya dirimu sendiri karena dengan teganya berangkat kerja tanpa menyiapkan makanan untuk estes ? begitu?
duh. Leomord tak bisa berhenti mengutuk mulutnya sendiri setelah bertanya demikian. tak habis pikir mengapa ia tiba tiba bertingkah bodoh disaat dirinya kemarin bertingkah sok berani hingga bisa memarahi estes dan mengabaikannya --
"um" - Estes mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan konyol dari Leomord, ia memilin ujung bajunya sambil menatap ke bawah. sepertinya takut untuk bertatapan langsung dengan Leomord, meski merasa takut dan tidak enak namun estes tetap berusaha menjawab dengan ucapan yang pelan dan lembut. - "aku sudah makan.. karena ling barusan membawa nasi goreng untukku.. rasanya enak.. tapi sebenarnya keasinan.. lain kali kamu harus mencoba nya, leo.. " - setakut takutnya estes, dia juga punya kewajiban untuk menyelesaikan masalah yang mengekang dirinya ini, namun sebelum menyelesaikan masalah itu ia harus berbaikan dengan Leomord dulu, masa bodoh lah kalau Estes kelihatan sok asik yang penting ia masih mau berusaha. lagipula itu adalah saran dan masukan dari ling beberapa saat lalu sebelum ling di usir oleh Leomord, jadi estes sangat merasa terbantu dan tidak ingin usaha ling sia sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Elves [ LeoEstes] - END
FantasiPenulis Leo terjatuh kedalam sebuah sumur kering yang berada di basemen Rumah tua peninggalan kakeknya. ia pikir ketika dirinya membuka mata, ia akan segera menemui ajal nya, namun secara ajaib nan tiba tiba setelah mendapatkan kembali kesadarannya...