Bagian 4 🍒

58 10 1
                                    

Happy Reading

___________________

"Hiks Aurora maaf ... maafin a-aku hiks ... aku g-gak hiks ... se-sengaja hiks." Cewek itu terduduk di lantai dengan mata yang sudah berair.

Aurora menatap Alana dengan marah. "Ck lo itu ya selalu aja cari masalah sama gue." Tangan Aurora menarik rambut panjang Alana.

"AURORA!!, lepasin tangan lo dari Alana!." Seorang cowok tiba tiba saja datang dan melepaskan tangan Aurora dari rambut Alana. Cowok itu menenangkan Alana yang masih menangis.

Si cowok menatap Aurora tajam. "Kenapa sih lo harus kasar gitu ke Alana!? Lagian dia kan ga sengaja."

"Ha ha ga sengaja? Ga sengaja? Jelas jelas dia itu sengaja Gilang! Lo ga usah terlalu ngebela dia."

"Hiks udah kak ... hiks ini ... memang salah Alana hiks," ucap Alana dengan mata yang masih meneteskan air mata.

"Diam lo dasar jalang." Tangis Alana semakin menjadi jadi mendengar perkataan Aurora.

Plakk

Gilang menampar Aurora karena sudah terlalu marah.

"Jaga ucapan lo sama cewek gue."

"Kak udah t-tadi Alana ga sengaja nginjak tali sepatu ... maka nya mangkuk yang Alana bawa jatuh." Alana kembali bersuara.

"Hah? Nginjak tali sepatu? Tapi sepatu si Alana ga ada tali nya tuh," ucap Agnesia yang sedari tadi menonton acara di depan nya itu.

"Lagian tadi kan Alana yang ikutin Aurora terus Alana tiba tiba aja jatuh dan ngejatuhin mangkuk nya sampai kena tangan Aurora," jelas Agnesia yang kebetulan melihat sekilas peristiwa jatuh nya mangkuk berisi bakso beserta kuah panas nya.

Karena perkataan Agnesia itu semua siswa siswi di kantin termasuk Gilang dan anggota inti Hervator melihat sepatu Alana yang ternyata memang ga ada tali nya. Jadi tali mana yang kata nya ga sengaja terinjak? Saya pun tak tahu:)

Iya weh sepatu nya Alana ga bertali

Jadi ternyata Alana sengaja?

Katanya ga sengaja nginjak tali sepatu tapi sepatunya ga ada tali

Tangan nya Aurora melepuh itu kena kuah panas

Gue jadi kasian sama Aurora

Wah parah sih Alana

"Alana lo." Gilang tidak percaya Alana pacar nya itu ternyata membohongi nya. Sedangkan Alana? Cewek itu sudah berhenti menangis dan kini ia masih terduduk tanpa ada niat untuk berdiri.

Aurora langsung saja melangkah pergi keluar dari area kantin meninggalkan Alana dan Gilang.

Sedangkan Gilang dan anggota inti Hervator (kecuali Mario) masih berdiri di sekitar Alana tanpa membantu Alana berdiri. Mereka masih memikirkan kejadian yang baru saja terjadi.

Kenapa Alana berbohong dan sengaja menjatuhkan mangkuk bakso itu, pikir Gilang.

"Misi kami mau lewat." Suara Agnesia membuat Alviano dan Farrel bergeser agar ketiga gadis itu bisa lewat. Anggota inti Hervator memang ngumpul semua di samping meja Salika, Agnesia sama Jovita.

Three SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang