STORY

0 0 0
                                    

        Lirihku memandang pada arah rintikan hujan seakan mengingatku akan masa laluku bersama seseorang yang tak sempat ku selesaikan dan berakhir karna melanjutkan perjalanan kami masing-masing.meskipun terasa singkat namun hal itu menjadi hal yang tak bisa ku lupakan karna aku yang terlambat menyadarinya.
      
    Dan dimana aku menyadari bahwa apa yang menjadi milikmu akan kembali meskipun sejauh apapun itu dan semustahil apapun itu.
     
       Namaku Monalisa aku tinggal di Bogor.Namun karna ada problem aku tinggal di Bandung kota.
      
       pagi itu adalah hari pertama aku tinggal di Bandung kota.
     
   
    Seperti anak sekolahan lainnya,karna hari pertama aku berangkat di antar oleh pak dodo.dia adalah supirku saat itu.

      Singkatnya saat itu aku murid pindahan dari bogor dan duduk di kelas  SMA pertengahan.

    Begitu turun dari mobilku,aku menjadi pusat sorotan banyak orang karna baju seragam yang berbeda di antara mereka.

     Aku tak menghiraukan pandangan mereka padaku,aku terus melanjutkan perjalananku menuju ruang guru.
   
       Sebelum ke ruang guru aku di hampiri oleh kakak kelasku bernama bryan untuk menunjukkan arah ruang guru.

       Bryan adalah teman kecilku saat aku tinggal di Bandung dulu.dia sudah ku anggap sebagai kakakku sendiri.menginjak smp aku pindah ke bogor dan sekarang aku pindah kembali ke daerah bandung.

     "Haii..isy??".. panggilan sayang kak brian saat ku masih kecil yang entah apa makna pangillan itu.

     "ekhh..kak tedy bear.." jawabku dengan panggilan kesayanganku,karna dulu kak bryan yang suka membantuku dan menghiburku ketika aku sedih layaknya seorang kakak meski kadang menjengkelkan.

      "umm..btw...gimana kabar kakak sama keluarga kakak?"  Tanyaku sembari berjalan di samping melihat ke arah kak bryan yang juga berjalan.

      "Baik...lalu bagaimana dengan keluargamu?"... jawabnya seakan tak ingin bahas mengenainya.

       "alhamdulillah baik juga kak...jawabku sembari tersenyum.

      Pagi itu aku bahagia,rupanya kak bryan masih mengenaliku dan kami satu sekolahan.

     Usai dari ruang guru bel pun berbunyi,aku masuk ke kelas untuk memperkenalkan diri.

  Di kelas

"Selamat pagi anak-anak...hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari bogor....silahkan ..nak perkenalkan dirimu..." ucap Bu nova

Aku pun berjalan menuju samping bu nova.

    "Hi...nama saya monalisa kalian bisa panggil saja dengan sebutan mona..."ucapku pada teman-teman sekelasku.

   "Silahkan mona kamu bisa duduk di samping steven..."ucap bu nova.

  Aku menghampiri bangkuku yang dekat dengan cowok yang sepertinya terlihat dingin.

    "Bangkunya jangan terlalu dekat denganku...geser sedikit..."ucapnya dengan dingin.

   Seketika perasaanku kesal karna aku tak pernah di perlakukan seperti itu,bagitu perkataan itu seperti meremehkanku.

     "SIAPA JUGA YANG MAU DEKET SAMA KAMU...reseek banget jadi orang.." jawabku kesal dan menggeser meja dan bangkuku.

   "Terserah...gualah..." ucapnya tak mau kalah.

     Aku diam tak ingin berdebat dengannya.

     Ku kira hari pertama itu akan bahagia sepenuhnya karna ada orang yang aku sayang,rupanya hari itu pun juga hari yang mengesalkan bagiku karna bertemu dengan cowok yang so soan.

     Di jam terakhir ada ekshcool basket.rupanya kak bryan juga yang menjadi pemimpinnya karna pengajarnya sedang ada urusan.

   "Heeeiii..isyyy...".teriak kak bryan di lapangan basket melihat ke arahku yamg sedang berjalan menuju gerbang.

   "Heiii kaak...."jawabku tersenyum kearahnya,rupanya di sampingnya cowok resek itu.diapun melihat ke arahku juga dengan muka datarnya.

   Tak ku sangka ka bryan menghampiriku.

"Bagaimana hari ini?oh ya..maafkan kakak ya..gk bisa antar pulang,padahal hari ini hari pertamamu.pasti kau belum terlalu mengenal arah pulang... ucapk kak bryan.

    "Ia..kak no problem,kebetulan temanku juga arahnya sama...jawabku menatap ke arah mely teman baru di kelasku.

    "Baiklah...mel..tolong titip isy ya..."jawab kak bryan yang perhatiannya tak pernah memudar dari dulu.

       "Siappp...kak..."ucap melly.

    "Oky...kalo begitu kakak akan lanjut kembali...."jawab kak bryan.

      "Semangattt kakkk..." teriakku pada kak bryan.

   "Siapp...."teriak kak bryan sambil berlari dan mengacungkan jempolnya.













#continued



   

   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang