05||UANG BAJU HUT

0 0 0
                                    

"Aku telah sadar,bahwa sesungguhnya aku benar-benar mencintaimu..."

                    🌷Selamat Membaca🌷

"HEHH BAYAR BURUAN !"

"A-anu Deb...gue gak bawa uang lebih"

Deby berkacak pinggang di hadapan teman sekelasnya yang sedang makan. Matanya menatap tajam temannya itu.

"Hari ini hari terakhir bayar lohh,lo mau kelas kita dipanggil-panggil?" tanya Deby.

Hari ini adalah hari terakhir pengumpulan uang baju HUT dan Deby sedang menagih ke beberapa teman sekelasnya yang belum membayar. Ia sendiri,karena Sania tidak sekolah hari ini.

"Yaa maaf,gue lupa Deb. Besok deh gue bayar" jawab laki-laki itu.

Deby menghela napas pelan,"Yaudah,tapi lo bayarnya langsung ke panitianya besok. Uang kelas gue mau setor hari ini" ujar Deby.

Laki-laki tersebut mengangguk mantap. Setelahnya Deby berjalan menuju meja dimana G8G sedang berkumpul.

"Lesu amat lo Deb,nih minum..." celutuk Kara seraya menyodorkan sebotol air mineral dingin.

Deby menerimanya lalu menegaknya,"Lagi pms guee,gak mood bangett sumpahh" ujar Deby.

G8G manggut-manggut,"Pantesan muka lo pucet terus lesu gituu,kayak orang kekurangan darah" sahut Nika.

Deby terdiam mendengarnya. Melihat itu Abel menyengrit bingung.

"Lo gak nyembunyiin sesuatu kan Deb?" tanya Abel.

Deby menggeleng,"Gak,gak ada waktu gue buat bohong. Dahlah,yuk anterin gue ke ruang osis. Mau nyetor nih duitt" jawab Deby.

Lita langsung bangkit,"Ayoo! Lita yang ikuttt" ujar Lita bersemangat.

Deby mengangguk,lalu keduanya pun berjalan meninggalkan area kantin.

Abel menatap kepergian Deby dengan penuh curiga,"Gue curiga sama Deby" ujarnya.

Yuna yang sedang membalas pesan dari kekasihnya mendongak,"Curiga kenapa?" tanya Yuna.

"Gue ngerasa semenjak beberapa bulan ini,Deby kalo pms itu mukanya pucet banget. Terus dia juga lemes gitu" jawab Abel.

Hana mengangguk setuju,"Gue juga sadar soal itu. Kayak yang Nika bilang,Deby kayak penderita anemia" sahut Hana.

"Tapi masak iya orang kayak Deby sakit? Kalian tahu sendiri kan,Deby tuh dari dulu gak pernah absen dengan alasan sakit" ujar Kara.

Yuna mengangguk,"Iyaa,gue ngelihat Deby juga kayaknya happy-happy aja" sahutnya.

                                 🌷🌷🌷

"Gue udah rapi belum? Cantik gak?"

Lita memutar bola matanya malas,terhitung sudah lima menit ia dan Deby berdiri di depan ruang osis. Itu semua karena Deby sibuk berdandan,berdandan dalam artian membenarkan tataan rambut dan pakaiannya.

"Aduhh Debyy...ayoo masukk,Deby udah cantik kokk" ujar Lita yang sudah merasa jenuh.

Deby menyengir lalu mengeluarkan lipatan kertas yang berisi uang. Ia nengecek kembali jumlahnya,takut ada yang jatuh.

"Oke,ayo masuk !" ajak Deby.

Mereka berdua pun masuk,terlihat ada beberapa anggota osis yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Ada apa yaa dik?" tanya salah satu osis yang melihat kedatangan Deby dan Lita.

"Mau bayar baju HUT kak" jawab Deby.

AKU,DANDELIONS,&2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang