Chapter 41

636 39 6
                                    

VOTE,😇.

***

Sekarang rose sedang duduk santai diatas ranjang dengan menggunakan dress bumil biru muda sembari memakan buah-buahan segar. Dan mata yang fokus pada televisi.

"Hm aku bosan.." Ujar rose dengan wajah murungnya.

"Rasanya mommy ingin bertemu dengan daddy mu sayang..." Rose mengusap perutnya pelan.

"Tapi sekarang daddy kamu lagi kerja, mommy tidak bisa bertemu dengan nya.." Wanita itu terus bicara pada calon bayinya.

"Eumm gimana kalau kita pergi ke kantor saja untuk bertemu dengan daddy kamu? Ya baiklah! Ayo kita ke sana!" Ucap rose pada bayinya dengan semangat lalu segera turun dari ranjang.

Sebelum itu rose mengambil tas selempang Ysl miliknya lalu segera turun kebawah.

"Pak antarkan saya ke kantor nya jimin." Ujar rose pada salah satu bodyguard nya.

"Baik nyonya park." Jawab bodyguard sambil mengganguk patuh.

Seperti biasa jika rose ingin pergi keluar rumah maka semua bodyguard akan mengikuti untuk menjaga dirinya.

______

Jimin baru menyelesaikan meetingnya dan saat pria itu berjalan untuk pergi ke ruangan nya.

Ia melihat karyawan nya yang berkumpul dan seperti sedang melihat sesuatu.

Jimin segera menghampiri nya untuk melihat apa yang terjadi.

"Apa yang kalian lakukan?" Suara jimin yang terdengar menyeramkan membuat semua karyawan serempak membalikkan tubuhnya.

Dan mendapati jimin yang sedang menatap ke arah mereka dengan wajah datar.

"I-itu tuan, kami hanya melihat berita terbaru saat ini." Ujar salah satu karyawan sambil menunduk.

Sorot mata tajam jimin beralih menatap pada sebuah laptop yang sedang menampilkan berita terbaru.

Perlahan jimin berjalan mendekat saat berita yang ditampilkan di laptop membuat nya tiba- tiba penasaran.

Isi berita itu menjelaskan, bahwa telah terjadi sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong.

Parahnya lagi, truk itu menabrak semua mobil yang sedang berhenti dipinggir jalan hingga remuk dan dijelaskan juga supir truk dan temannya tewas ditempat.

Seketika mata jimin menajam saat melihat salah satu mobil yang terlibat kecelakaan karena tidak asing dimatanya.

"Mobil itu.."

Berita itu juga menjelaskan tentang korban yang terlibat kecelakaan salah satunya adalah seorang wanita yang tengah hamil.

Tentu itu membuat jimin terkejut ditambah lagi mobil yang ikut tertabrak adalah mobil milik istri nya, rose.

"T-tidak mungkin.. Itu pasti bukan rose, ya bukan!" Jimin segera pergi dari sana dengan wajah khawatir nya.

Lalu jimin mengambil ponselnya untuk menelpon rose.

"Ayo chagiya angkat!" Kekhawatiran jimin semakin bertambah saat rose tidak menjawab telponnya.

Pria itu kembali mencoba menelpon rose tapi tetap sama, istri nya tak kunjung menjawab telponnya.

"Kenapa rose tidak menjawab telpon ku?!" Sekarang perasaan jimin campur aduk antara khawatir, takut, tak percaya dan cemas.

Tanpa berfikir panjang lagi, jimin segera berlari keluar dari kantor menuju mobilnya dan membuat semua orang menatapnya binggung.

Bahkan jimin mengabaikan yeonjun yang sudah berteriak memanggilnya.

"Kenapa jimin hyung berlarian, ada apa ini?" Raut binggung terlihat diwajah yeonjun lalu pria itu ikut menyusul jimin.

Tak lama jimin sampai dilokasi tempat terjadinya kecelakaan itu.

Kaki jimin terasa lemas saat melihat mobil yang tertabrak truk memang mobil milik istri nya, rose. Darah segar ditempat kecelakaan itu terlihat jelas dimata jimin.

"I-ini semua tidak benar! Tidak! R-rose dan.." Jimin tidak kuat lagi menahan tubuhnya sehingga membuat ia jatuh terduduk lemas dengan mata yang menahan tangis.

"Hyung! Ada apa ini?" Tanya yeonjun berjalan menghampiri jimin yang terduduk lemas.

"Y-yeonjun i-itu mobil rose.." Lirih jimin dengan jari yang menunjuk pada salah satu mobil yang sudah remuk.

Tentu itu membuat yeonjun terkejut mendengar nya.

"Hyung! Lo ngomong apaan sih?!" Yeonjun menatap jimin tak percaya.

"Semoga semua ini tidak benar yeonjun.. Salah satu korbannya adalah seorang wanita h-hamil.."Jimin berucap dengan suara gemetaran.

"Tentu semua ini tidak benar! Ayo berdiri lah Hyung, kita cari tahu semua ini." Ucap yeonjun sambil membantu jimin berdiri.

"T-tunggu pak, saya ingin tahu dimana semua korban kecelakaan ini?" Tanya jimin pada salah satu petugas disana.

"Semua korban sudah di bawa ke rumah sakit*** dan setahu saya tidak ada satu pun dari mereka yang selamat." lalu petugas itu pergi.

Sungguh sekarang pikiran jimin sangat khawatir dan takut, hal-hal yang buruk tentang rose melintas dipikiran nya begitu saja.

"Tidak!" Jimin segera menggelengkan kepala nya cepat untuk menepis semua hal-hal buruk di pikiran nya.

Jimin langsung pergi menuju rumah sakit yang di beritahu oleh petugas tadi dengan keadaan yang kacau.

______

Jimin buru-buru masuk kedalam rumah sakit itu lalu segera menghampiri resepsionis.

"Dimana ruangan semua pasien yang baru saja mengalami kecelakaan?!" Tanya jimin cepat dengan raut wajah cemasnya.

"Mereka semua tidak selamat tuan dan mereka berada diruang jenazah, tuan berjalan lurus saja lalu belok kiri di situ ruangannya."

Setelah itu, segera jimin pergi menuju ruangan itu dengan berlarian.

"S-suster boleh saya masuk? Saya ingin melihat salah satu jenazah dari korban kecelakaan yang baru saja terjadi."

"Baik tuan silahkan." Ujar suster itu.

Kemudian jimin membuka pintu ruangan itu dan setelah nya jimin melihat beberapa brankar yang terdapat jenazah dengan ditutupi kain putih.

Air mata jimin kembali membasahi pipinya karena sekarang ia benar-benar takut dan khawatir.

"Lo harus kuat Hyung, ayo kita lihat salah satu jenazah itu, untuk memastikan semua nya." Ujar yeonjun yang mencoba untuk tegar.

Jimin hanya mengganguk pelan, lalu ia perlahan berjalan ke arah salah satu jenazah yang membuat nya semakin cemas.

Jimin dan yeonjun sampai tepat disamping brankar jenazah itu.

"A-ayo Hyung lihat lah.." Ujar yeonjun yang sudah sangat was-was.

"Sungguh yeonjun, semua ini membuat ku tidak kuat.." Jimin menunduk sambil menahan tangis nya.

"Aku tau itu tapi untuk memastikannya, maka kita harus melihat nya hyung."

Kemudian perlahan tangan jimin terulur untuk membuka kain putih yang menutupi wajah jenazah wanita yang tengah hamil itu.

***

VOTE,💆.

Makasih readers💙, saran , kritik nya diterima💅.

Maaf kalau banyak typo.

🐣🐿.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang