Kalian bertanya-tanya kenapa saya up banyak seperti ini?
Sebenarnya saya mau up book ini seminggu 1 chapter namun saya berubah pikiran karena ada beberapa alasan seperti kuliah.
Mulai sekarang sampai seterusnya saya akan slow update. Jadi di mohon menunggu lanjutan cerita ini sama halnya dengan book lain, akan saya usahakan untuk tetap up juga punya ide lanjutannya.
Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah. Menunggu cerita bagus berikutnya.
__________________________________Di akademi
Saat ini semua murid sedang di latih cara berjalan di dinding tapi, menggunakan media tebing sebagai pusat latihan, kali ini giliran Denki tapi dia tidak bisa lalu Boruto, Shikadai, Chocho, Inojin, dan Mitsuki menghibur dia dan memberikan beberapa tips. Meski begitu Denki tetap tidak mengerti sampai....
"Hei, apa kau tidak merasa kalau kau terlalu gugup?" Ucap Boruto
"Karena aku baru pertama kali ini tidak bisa lulus ujian. Aku selalu menyelesaikan tugas sekolah dengan baik." Ucap Denki
"Langsung ke intinya, ya." Ucap Chocho
"Ka-kalau aku gagal dalam ujian ini, aku harus mengulang sama seperti Iwabe! Aku tidak boleh membiarkan hal itu terjadi!" Ucap Denki
"Oh, Iwabe..." Ucap Boruto
Denki langsun sadar kalau dia baru saja menyindir Iwabe. Dan benar saja semua mata tertuju pada Iwabe.
"Anu..." Ucap Denki
"Yah, kalau mendaki saja tidak bisa, tidak gunanya kita berbicara, 'kan?" Ucap Iwabe lalu berjalan pergi.
"Dari tadi kalian meributkan masalah ujian. Tapi ujian itu hal yang terpenting, Lo. Ujian memang tidak menentukan seberapa hebat orang itu. Itu karena..." Ucap Shino
"Ah, Denki, ini adalah salahmu." Sela Naruto
"Benar, kalau kau tidak berkata begitu tentang Iwabe, tidak akan jadi begini, 'kan?" Ucap Shikadai
"Hei, aku bicara tentang-" Ucap Shino
"Aku tidak mau jika sampai tinggal kelas."
"Itu pasti sangat memalukan."
"Benar, 'kan?"
Para murid mulai menyela perkataan Shino sampai sebuah hembusan angin yang begitu kuat dari arah samping. Tapi tidak sampai menerbangkan orang juga, cuma membuat mereka kaget saja.
"Angin kencang sekali!" Ucap Wasabi
"Hmm." Ucap Namida
Hinako dan kau menatap Tomoya yang terlihat memalingkan mukanya sambil menaruk ke 2 tangannya di saku, tapi jika di perhatikan baik-baik disaku celananya itu dapat dilihat ada kipas kecil.
Kalian berdua terus Tomoya yang seperti tetap berusaha mengabaikan tatapan kalian. Sebap kalian sempat melihat mengibaskan kipasnya dengan gerakan cepat tanpa disadari orang-orang sekitar, tapi menurut kalian itu bagus dengan begitu orang-orang yang menyindir Iwabe dan Denki bisa diam.
'Kau hal yang bagus Tomoya.' Batin (Name)
'dia malu.' Batin Hinako
Shikadai yang otak jenius mulai berpikir tentang hembusan angin itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu terus berlalu.Dan semua berlatih untuk bisa lulus ujian. Sampai suatu ketika, saat kau berjalan pulang dan lewat di depan Thunder Burger. Ada banyak orang disana sedang keheranan, karena penasaran kau juga ikut melihat apa yang mereka lihat lalu terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melindungi Mereka Dari Kematian | Boruto : Naruto Next Generation X Reader
RandomKau terbangun di sebuah ruangan yang aneh namun ingatanmu di kehidupan sebelumnya hilang. hingga kau terkejut karena bertemu dengan ayahmu yang merupakan mantan Hokage ke 6 dan juga yang kau ingat hanyalah jalan cerita ane Boruto. Boruto : Naruto Ne...