Date#2

493 32 1
                                    

Noh, lanjutan chapter sebelumnya 🗿☝🏻.






























Selesai memakan es krim mereka kembali mencari permainan yang seru.

Lalu langkah (name) lagi² terhenti di depan kuda² yang muter². Apasi bilangnya, odong²? Tp bukan njirr. Yang itu lho, yang di naikin sama kak ros🗿.

"Mau naik?" Tanya Nagi.

(Name) mengangguk sebagai jawabannya.

"Tapi kamu aja yang naik, Sei gak mau" ucap Nagi.

"Okeyy!"

(Name) pun menaiki kuda itu, lalu tak lama wahana itu berputar. Gak cepat gak lambat, jadi ya sedang lah ya.

Nagi menunggu (name) sambil bermain game, game affah? Game ep ep.








Selesai main kuda kudaan (🌚) (name) pergi menghampiri Nagi. Seketika Nagi mematikan Handphone nya dan menyimpannya di dalam sakunya.

"Udah mainnya?" Tanya Nagi.

Lagi-lagi (name) mengangguk sebagai jawaban.

"Sei" panggil (name).

"Hm?" Sahut Nagi.

"Kesana yuk, mau beli gula kapas(?)" Ucap (name) menunjuk ke arah paman gulali.

"Gulali kali" ujar Nagi.

"Gula kapas sama Gulali sama aja" ucap (name).

"Iya dah, cewe selalu benar, cowo selalu salah" ucap Nagi.

Mereka pun ke stan paman Gulali. Emang stan apa? Stan jasa evve? Mana ada, ngawur🗿.

"Pakk, Gulali nya!" Ucap (name).

"Warna apa neng?" Tanya paman Gulali.

"Warna ungu" jawab (name).

"Berapa?" Tanya paman Gulali, lagi.

"1 ya pak" ucap (name) sembari menunjukkan jarinya ☝🏻.

"Wokey, tunggu sebentar ya neng"

"Okkeyy!"

(Name) menunggu sembari paman Gulali membuatkan Gulali berwarna ungu 1.

"(Name)" panggil Nagi.

(Name) yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah Nagi.

"Habis ini mau naik apa?" Tanya Nagi.

"Eum..." (Name) mulai berpikir.

Lalu saat (name) menoleh ke arah Bianglala, (name) kepikiran buat naik bianglala.

"Bianglala, nanti naik bianglala!" Ucap (name).

"Yakin? Kamu kan takut ketinggian" ucap Nagi dengan nada merendahkan(?).

Yap, (name) takut dengan ketinggian. Waktu itu (name) pernah naik pohon, tapi gak bisa turun. Nangis kejer si (name) di atas pohon sambil meluk pohonnya, dari situ (name) trauma naik pohon.

"Takut sih, tapi penasaran" ucap (name).

"Yaudah, Bianglala yang terakhir ya?" Ucap Nagi.

"Okey"

Gulali nya pun sudah jadii, (name) mengambil gulali itu lalu membayarnya.

Setelah membayar, (name) dan Nagi berjalan ke arah Bianglala itu.

Tak lama Bianglala nya berhenti, pintu(?) Terbuka, Nagi dan (name) masuk kedalam.

Awalnya (name) mikir, nanti Nagi bakal duduk di sampingnya. Ternyata enggak, mereka duduk nya berhadapan. Asw emang si Nagi, mana dia senyum jahil kayak iblis lagi.

Bayi Besar [ Nagi Seishiro x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang