Shadows Lily [END] - {Mlbb Fanfic} ~ Aamonxnatan

Permulaan ? (remake)

Gasd aja gak sih? Gosah lama-lama lah. Mari kita skuyy

.....

Tiba-tiba suara gusion masuk dengan kecepatan seperti orang kesurupan membuyarkan lamunannya.

"Aa...itu... Ini bukan.. " Natan tergagap. Kenapa gugup, lidahnya seakan tidak bisa mengucapkan kata-kata dengan benar

"Iya iya serah. W gak urus" Jawab gusion minggat ke ke kamarnya

Jadi apa yg akan terjadi di Natan? We don't know

.........

Natan berusaha membenarkan pola pikirnya, dia berusaha memakan sereal yg sudah disiapkan tetapi berakhir dengan rasa mual.

Dia menyerah dan memikirkan tentang hal sesuatu Yg harus ia serahkan ke pemimpin keluarga paxley. Sisi lain dia takut menghadapinya.

Natan beralih ke kamar dan berbenah barang-barang miliknya.

Apakah aku berubah? Vampir?
Dia langsung menepis pemikiran itu

Dia sudah selesai mengirimkan surat itu ke duke paxley. Saat ini dia sedang menunggu konfirmasi dari empunya.

......

Makan malam bertemu, hanya ada Natan dan Aamon.

"Jadi apa tawarannya? " Ucap Aamon datar memutar wine di telapak tangannya

Natan berusaha menelan ludahnya

"heart of anima. Ada padaku" Ucap Natan menyentuh jantungnya sesak

Aamon terkesima, menyeringai setelah menekankan kata 'tawaran' pada nada bicaranya tadi

"Deal"

Natan sedikit bingung dengan maksud Aamon, hanya bisa tertegun

"Underling hanya bisa mengonsumsi blood dari pemberi undeling, sedangkan aku membutuhkan heart of anima." Ucap aamon menyesap angun anggur merah yg sedari tadi ia mainkan di gelas tepat di telapak tangannya.

Mendengar penjelasan Aamon Natan seakan kehilangan oksigen

"Ka.. Kapan?"

"Kemarin? " Ucap Aamon singkat nan ambigu dengan mengakhiri katanya dengan nada bertanya.

Natan segera mengusap leher miliknya dan menggigit bibir bawahnya. Perasaannya mulai berkecamuk satu sama lain, apakah ia bisa terlepas?

"Malam ini"

Natan auto panik mendapati pria berambut silver itu sudah berada dekat dengan dirinya.

Aamon mendekat Natan dan menyentuh tengkuk pria itu dengan pelan

Seketika lawannya memejamkan mata indahnya

Aamon hanya mengecup pelan kening natan dan menghilang ditelan kegelapan malam

Natan menghela nafas kecewa

Hah? Aku kecewa?
Dengus Natan

To be continue~

Uyeee nungguin ya~