008

411 30 1
                                    

Hari ketiga kepergian Seungcheol ke LA. Tadi malam Jeonghan dapat pesan dari Seungcheol bahwa pertemuan dengan pimpinan YJH group akan diadakan hari ini. Dan sekarang sudah waktunya makan siang di Seoul seharusnya pertemuan itu sudah berlangsung sekarang.

Di Seoul pun, Jeonghan, Joshua dan Wonwoo sedang makan siang Bersama. Jangan tanyakan dimana Jun dan Minghao karna mereka berdua sedang berada di Beijing untuk urusan keluarga.

"Semoga pertemuannya berjalan lancar..." lirih Jeonghan

"Lo sudah hubungin Ayah lo?" tanya Joshua

"Hmm... "

"Lalu dia bilang apa?"

"Gue hanya jelasin masalah Kerjasama itu, tapi gak bilang soal minta restu" jelas Jeonghan singkat

"Lalu respon ayah gimana?" tanya Wonwoo yang memang terlalu kepo dan sudah tau permasalahan ini.

"Ya, beliau bilang akan liat dulu kerjasamanya gimana. Lagian Ayah juga masih ingat sama Seungcheol koq, tapi gak tau kalo Seungcheolnya sudah lupa apa gimana"

"Iya, ayah lo aja masih inget sama Seokmin waktu mereka Kerjasama bareng"

Memang selama ini Seokmin lah yang lebih dahulu menjalin Kerjasama dengan Perusahaan Jeonghan. Dan memang Seokmin juga yang lebih dahulu tau keberadaan Jeonghan karna Kerjasama itu tapi dia merahasiakannya selama ini bahkan dari Joshua sendiri karna kehendak Jeonghan. Makanya waktu Seungcheol minta rekomendasi Perusahaan eksport buat Kerjasama, dia rekomendasiin Perusahaan Jeonghan.

"Gue yakin tuh tiga serangkai bisa bikin Kerjasama jadi mulus semulus jalan Tol" ucap Wonwoo.

Sebenarnya yang Jeonghan khawatirkan bukan kerjasamanya, apapun hasil Kerjasama itu dia yakin ayahnya akan sangat kooperatif dan percaya dengan Seungcheol. Tapi yang dia takutkan adalah reaksi Seungcheol pada fakta yang dia temukan setelahnya. Jeonghan memang tidak meminta ayahnya untuk merahasiakan identitasnya supaya ayahnya nyaman menjalin Kerjasama itu dengan Seungcheol. Tapi bagaimana dengan Seungcheol? Apakah dia akan nyaman juga setelah mengetahui fakta itu?

---

Jeonghan memandang HPnya gelisah. Ini sudah lewat Tengah malam di Seoul dan sudah hari ke enam kepergian Seungcheol. Tapi dari tiga hari yang lalu Seungcheol tak menghubunginya sama sekali bahkan pesan singkat saja tidak. Dia sudah mencoba mengubungi Seungcheol tapi tak pernah diangkat oleh laki-laki itu. Masih positif thinking mungkin karna perbedaan waktu makanya Jeonghan malam ini sengaja tidak tidur untuk menyesuaikan waktu di LA untuk menelpon Seungcheol tapi tetap tidak diangkat oleh laki-laki itu.

"Apa gue telpon Seokmin ya?" piker Jeonghan.

Telpon Seokmin berdering namun juga tidak diangkat. Jeonghan benar-benar bingung, ada apa sebenarnya yang terjadi disana? Dia Kembali mencoba sekali lagi menelon Seokmin tapi tetap tidak diangkat. Akhirnya dia memutuskan meninggalkan pesan kep Seungcheol

Temui aku Ketika kau Kembali. Aku merindukanmu -Jeonghan-

Akhirnya di hari minggu dini hari itu Jeonghan Kembali tidak bisa tidur karna memikirkan Seungcheol.

---

Hari Kembali di hari senin, matahari cerah dengan cuaca dingin Seoul sungguh membuat tak bersemangat dihari ini. Begitu pula Jeonghan yang sedang menyetir sendiri mobilnya menuju kantornya. Sungguh jika minggu lalu dia mengantar Seungcheol dan minggu ini dia begitu merindukan laki-laki itu. Teman-temannya yang lain pun taka da kabar, Joshua sedang keluar kota weekend tadi karna ada pekerjaan dan Wonwoo selama Mingkyu pergi pekerjaan dia di kantor bahkan menjadi 2x lipat dari biasanya.

After 5 yearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang