79|| Insiden kecil sebelum berangkat

10.8K 787 37
                                    



Sore ini semua anggota Zero berkumpul di depan apartemen Mala, memenuhi loby menjadi pusat perhatian penghuni di situ. 

"Pak satpam, maaf ya bikin rame?" Ares sedikit berbasa basi.

"Ngga papa mas" satpam itu sudah tahu kalau mereka adalah tamu dari penghuni spesial apartemen itu. Orang yang tak pernah lupa memberi mereka bingkisan atau berbagi sedikit rejeki pada mereka. Mereka tentu tak berani mengusir atau menegur. Lagian rombongan itu juga tidak membuat ulah, hanya satu atau dua saja yang sedikit heboh. Siapa lagi kalau bukan Aden dan Nio. Yang berulang kali naik turun menggunakan lift. Seperti mendapat mainan baru.

Mereka akan pergi ke restauran, untuk merayakan ulang tahun Ketua mereka. Setelah hampir 20 menit akhirnya Rakha dan Mala turun.

Mereka akan berboncengan menuju lokasi. Untuk Afan dan yang lain sudah berangkat kesana menggunakan mobil.

"Pak berangkat dulu ya?"pamit Mala. Mereka berangkat ke tempat yang telah di tentukan.

---

Dua hari setelah perayaan hari ulang tahun Rakha yang cukup menghebohkan.

YEAYYY

Akhirnya hari yang mereka tunggu tiba, hari di mana mereka akan mengistirahatkan pikiran dari penatnya hidup. hehehe

Hasil kerja keras dan perjuangan mereka selama satu semester telah terbayarkan dengan nilai yang memuaskan. Semua naik ke kelas XI tanpa terkecuali. Dan hari ini adalah hari keberangkatan mereka ke Vila. Semua sepakat untuk berkumpul di markas Zero. Mereka akan berangkat menggunakan motor. Saling berboncengan. Sedang barang-barang mereka, akan di antar supir Rakha.

MAla sedang mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama di sana. Semua di sominasi baju hangat karena cuaca di sana sangat dingin.

"sayang" Rakha masih berbaring malas di tempat tidur. Salah siapa, dia ingin membantu tapi tak di ijinkan MAla.

"Hmm" jawab Mala singkat smabil memasukkan baju ke koper.

"besok disana sekalian honeymoon ya, kan enak tu dingin-dingin" Mala melotot mendengar penuturan Mala. 

"tunggu lulus ya" ucap Mala sambil menyentil hidung Rakha. Membuat wajah Rakha manyun. Menggemaskan . Mala menangkup kedua pipi suaminya lalu menciumnya singkat.

"gemes banget sih" ujar Mala sambil mencubit kedua pipi Rakha. Lalu berlari kabur melihat Rakha yang sedang bersiap menerkamnya. 

"awas kamu ya" Rakha mencoba mengejar Mala. Mala menghindar. Akhirnya mereka saling berkejaran di dalam kamar. Rakha berhasil menangkap tangan Mala. Lalu menariknya.

"mau lari kemana lagi hmm" Rakha menatap tajam gadis dihadapannya. Satu tangannya sudah berada di pinggang ramping istrinya, menarik tubuhnya agar lebih dekat dengan tubuhnya hingga tidak ada lagi jarak di antara mereka. 

Rakha mendekatkan wajahnya, hidung mereka sudah saling menempel. BAru saja bibir mereka saling menyentuh.

Drrrrt

Suara ponsel mengagetkan mereka, Mala segera berlari mengangkat panggilan tersebut. 

"Halo Ra?" Adara menelpon dari markas.

" KAlian lama sekali sih, ngapain aja?kita udang nungguin dari tadi"

"iya ini bentar lagi berangkat kok"

"ya udah buruan keburu siang panas"

"Ckkk, baru aja jam tujuh" umpat Rakha. Mala menolah ke arah suaminya yang sedang mengomel-ngomel sendiri. Tampak kekecewaan di wajahnya.

My Bad Boy Rakha   (END) TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang