SUAMI GEPENKKU || HUSBU X READER

Liu Bian - Little Happiness (Ashes of the Kingdom)

▪︎▪︎▪︎LITTLE HAPPINESS▪︎▪︎▪︎
Emperor! Liu Bian x Young Lady! Reader
Genre : Romance, Drama, History

▪︎▪︎▪︎

Kalian masih mengingat masa kecil?

Kalau masih, apakah masa kecil kalian begitu menyenangkan? Kepasar malam bersama mama dan papa? Bermain mobil bersama kakak dan adek? Bersepeda dengan teman-teman? Mencari kecebong di longkang?

Apapun itu pasti menyenangkan. Banyak hal yang menyenangkan saat kita kecil.

Namun sekarang sudah berbeda. Dunia yang kita rasakan berbeda ketika kecil.

Jika kau ditanya, apakah kau ingin menukarkan masa kecilmu yang bahagia dengan harta dan kekuasaan?

Beberapa orang bahkan ingin membeli masa kecil yang bahagia dengan harta yang mereka miliki sekarang, itupun jika bisa.

Liu Bian,

Kaisar dengan takdir yang menyedihkan.

Semasa kecil ia tidak diurus oleh ibu dan ayahnya. Kenangan masa kecil yang ia miliki hanya kesendiriannya dikediaman besar nan sunyi.

Ia adalah anak dari seorang selir kemudian ditelantarkan, beruntung ia masih bisa hidup layak.

Kematian ibu, ayah, serta beberapa saudaranya membuatnya menjadi Kaisar di usia muda. Ketika besarpun ia tidak tau cara menjadi kaisar yang baik dan bisa diandalkan, ia hanya boneka yang dikendalikan oleh para kasim kerajaan.

Harta yang banyak serta posisinya sebagai kaisar boneka tidak mendatangkan kebahagiaan apapun padanya. Walau ia bisa makan makanan enak, tidur di ranjang yang empuk, atau menyewa wanita, ia tidak menginginkan itu.

-
-
-

"Kaisar harus segera meminang Xingye dari Long, kita membutuhkan kekuatan untuk sekarang..!"

"Lapor, sebelum membahas hal itu. Pemungut cukai kita mengalami banyak pemberontakan dari para petani"

"Ya karena itu kaisar harus segera menikah"

"Kau tidak mendengar kalau nona Xingye tidak menginginkan berondong 17 tahun? Yang harus kita selesaikan sekarang adalah mengatasi masalah dalam negri"

Diatas singgasananya, Liu Bian duduk diam, ia menggigit pipi dalamnya, sekarang rasanya ia tidak berdaya didepan para menteri-menterinya.

Perhiasan, baju sutranya yang ia pakai hanyalah aksesoris untuk membuatnya terlihat seperti kaisar boneka yang dikendalikan.

"Kaisar, apa keputusanmu?"

Liu Bian menatap menterinya nanar, menteri yang selalu setia pada kaisar sebelumnya, yakni ayahnya.

"Pertemuan ini kita hentikan dulu, karena kita juga perlu melihat situasi yang lain..", ucap remaja itu.

Dari tahtanya, Liu Bian bisa melihat jelas siapa pejabat yang khawatir padanya, siapa pejabat yang membencinya. Dan sayangnya darisana ia hanya bisa melihat tatapan yang didominasi oleh rasa tidak suka.

Mata emasnya menatap kosong cangkir yang telah disediakan untuknya.

Ia sudah siap akan dilengserkan kapanpun, ia sudah siap untuk mati kapanpun. Ia bahkan rela dicatat sebagai kaisar paling tidak berguna dalam sejarah.

-

Pemuda seperti Liu Bian pun juga memiliki keinginan untuk masa depan.

"Kaisar memanggilku kemari, ada apa??", seorang remaja perempuan yang tampak sebaya dengannya duduk diengawa yang sedikit tinggi, ia melompat dari bawah untuk meraih lantai kayu itu.