Chapter 01 - START

23 7 5
                                    

Hello friends ><

Ini adalah chapter pertama dari cerita pertama yang aku publish, maaf yah jika diksi nya kurang bagus.

Buat kalian yang minat silahkan dibaca yahh

Jangan bawa lapak lain kesini, ini murni pemikiran author sendiri. Kalian tahu? Kalo kalian banding-bandingin lapak lain dengan cerita ku.. mood aku bisa langsung down

So.. kalian bisa beri dukungan agar aku bisa memperbaiki cerita ku agar lebih baik

👇🏻

● Tinggalkan vote! 💨

● Tinggalkan follow! 💨

● Tinggalkan comment! 💨

HAPPY READING ALL 🎀

*

*

*

*

*

KISAH SEORANG ADKEL/DEKEL COWO KELAS 10 YANG MENYUKAI KAKEL CEWE NYA YANG KELAS 11

『 (っ ᐛ っ) ✎... 』

Mencintai wanita yang aku cintai saat pertama kali aku bertemu dengan nya, tanpa melihat sebagai siapa kah dia.. itu adalah salah satu kebahagian dalam hidup ku - Aiden.

『 (っ ᐛ っ) ✎... 』

Cerita dimulai saat pagi hari, dimana ini adalah hari pertama si cowo yakni Aiden memasuki sekolah tingkatan SMA.

"Emh.. huh.. hum.. mmh.." terdengar suara gumaman dari seorang lelaki yang mulai tak nyenyak dari alam mimpi nya. Ia mulai bergerak kesana kemari mencari posisi yang nyaman untuk kembali tidur namun hasilnya nihil. Dan yaa lelaki itu adalah Aiden.

Tiba-tiba ia terbangun, dan tak disangka ia malah membuat kebisingan dipagi hari itu.

"Huaaa!! Selamat pagi dunia, hari ini hari pertama aku masuk sekolah SMA cuy!" ucap Aiden yang sangat bersemangat pada pagi hari itu. Padahal dia itu termasuk orang kategori malas bangun pagi -Kata bunda nya. Wkwkwk.

Ternyata bunda Aiden yakni Mia, mendengar suara bising yang berasal dari kamar putra nya itu, ia sudah tak heran lagi karena Aiden itu adalah tipe cowo yang tengil, banyak tingkah, dan segala macam nya.

Author: "Sisi buruk nya Aiden aja yang diingat ya bunda Mia!!"

Bunda Mia: "OHH JELAS!!" 🥰

!!!SKIP!!!

"Aiden!! Ini masih pagi gausah teriak lu dari kamar lu itu, kedengaran Aiden!!" peringat Mia dari arah dapur.

Aiden yang mendengar teriakan bunda nya itu dengan kurang ajar menanggapi "Buna ini gabisa apa liat anak nya seneng.. happy gitu!" ucap nya.

"Ya gausah teriak Aiden.." jawab Mia yang sepertinya ia sudah lelah menghadapi anak nya sendiri.

Aiden tak menghiraukan hal itu, ia segera pergi ke kamar mandi untuk memulai aktivitas yang biasa dilakukan semua orang. Mandi 😁.

"Aku tidak sabar untuk ke sekolah baru ku" ucap Aiden yang baru saja keluar dari kamar mandi, sambil mencoba mengeringkan rambut nya yang masih basah.

Setelahnya Aiden bersiap-siap dengan memakai semua pakaian dan atribut sekolah baru nya. Tak lupa ia membersihkan tempat tidur nya.

Jika bunda Mia tau pasti bakal buat syukuran tu, sekali lagi Aiden ini adalah salah satu orang dengan kategori malas. 😭😭😭

Sebelum Aiden keluar dari istana tercinta nya. Sebutan Aiden untuk kamar nya itu, biasalah makhluk nolep. Ia mengecek kembal isi tas nya, yakali nanti orang pada bawa buku dia bawa ps 5 😭😞.

"Buku sudah"

"Ini, itu juga udah"

Aiden pun keluar dari kamar nya dan pergi menuju arah dapur untuk sarapan.

"Bundaaa! Sarapan Aiden mana?" tanya Aiden sambil berteriak.

"Jangan teriak Aiden!!" untuk sekian kali nya Mia memperingatkan hal yang sama kepada anak nya.

Aiden hanya terdiam sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Hhee, maaf nda" ucap nya sambil tertawa terpaksa.

"Itu sarapan nya" Mia menunjuk kearah meja dengan taplak meja motif kotak-kotak berwarna coklat muda. Disana terdapat roti bakar isi daging sebagai sarapan mereka pada pagi hari itu.

Aiden melihat roti tersebut lalu mengambil roti itu dan memakan nya dengan lahap. "Emhh- en.. nak" ucap nya dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Habisin dulu.. nanti keselek baru tau" peringat Mia kepada Aiden. Entah mengapa ucapan orang tua selalu benar dan bahkan seharusnya tak terjadi malah terjadi. Aiden pun tersedak saat memakan roti itu terlalu cepat.

*Uhuk!

*Uhuk!

*Uhuk!

Suara batuk itu memenuhi seluruh dapur. Mia dengan cepat dan sigap segera mengambil air putih untuk diminum oleh Aiden. "Nih minum dulu" ucap Mia yang menyodorkan segelas air putih itu kepada Aiden.

*Glek!

Aiden meminum air dengan sekali teguk. Ia tak sanggup karena roti itu tersangkut ditenggorokan nya, membuat ia tak bisa bernapas dengan waktu yang cukup lama.

"Huh.. hhh.. huh.." Aiden segera mengambil napas sebanyak-banyaknya, jantung nya kini berpacu dengan cepat serasa jatuh cinta padahal hampir jatuh koma. EHHH??? 😭🙏🏻

"Makanya Aiden kalo makan itu gausah cepat-cepat, kayak belum makan satu bulan aja" ucap Mia yang sudah kesal melihat tingkah laku anak nya.

"Maaf bunda.." Aiden dengan tulus meminta maaf kepada sang ibunda. "Iya.. iya.." jawab Mia sambil tersenyum dan mengelus pelan pucuk kepala Aiden.

Setelah itu Aiden menuju arah ruang tamu untuk mencari rak sepatu disana. Kesana kesini mata nya mencari keberadaan sepasang sepatu hitam baru yang Mia beli disaat beberapa bulan yang lalu.

"Nah ketemu!" pada akhirnya sepatu itu ketemu, kemudian Aiden segera memakainya.

"Bundaaa Aiden pergi dulu yah" ucap Aiden yang sudah berlari keluar dari rumah nya. Astaga ia lupa untuk menyalim tangan bunda nya karena ia sudah terburu-buru untuk mencari bus umum dipagi hari itu.

"Ga nyangka yah, bocah bandel kek Aiden sekarang udah besar aja.. sekarang ia udah SMA. Semoga kamu sukses sayang". Ucap Mia didalam hati nya sambil tersenyum simpul melihat putra nya sudah dewasa itu pergi ke sekolah baru nya dengan mandiri, tidak pada hari pertama ia masuk tk.

Dilubuk hati Mia putra nya itu tak pernah buruk dimata nya, walaupun katanya Aiden itu tengil, banyak tingkah, ceroboh namun.. Aiden sendiri tak pernah terjerat kasus apapun didalam lingkungan sekolah nya, malah ia termasuk anak berprestasi.

*

*

*

*

*

TBC-

JANGAN LUPA VOTE NYA VREN!!!

Fell in love [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang