"akhir-akhir ini sering banget diem ngelamun,? Kalo mau cerita gue siap dengerin kok" kata King yang baru saja duduk di samping Bianca.
Posisi keduanya berada di taman belakang bengkel karena mereka berdua sudah sering istirahat bersama, sehingga makin kesini pun mereka terbiasa.
Bianca yang baru saja menyadari kehadiran King segera merubah ekspresinya menjadi seceria mungkin.
"Abis kalo sendiri mau ngapain kalo ngga diem?" Ujar Bianca.
"Agak aneh aja rasanya seharian ini lo ga resek," kata King yang mulai menyadari perubahan sikap Bianca.
"Caca Resek di omelin, Caca diem di tanyain, gimana sih,?"
"Lo kenapa,? Lagi ada masalah.?"
Bianca hanya menggeleng.
"Oke, udah makan.?" Tanya King.
"Udah kak" jawab Bianca masih menatap ponselnya.
"Sibuk banget kayanya" kata King dengan membakar rokoknya.
"Oh iya, ini mau top-up Wattpad kak cuma gagal mulu dati tadi"
"Ohh,, gue tau webtab itu aplikasi novel kan?" Kata King.
"Wattpad kak, bukan webtab" koreksi Bianca.
"Iya itu, terserah deh... Kenapa ngga webtoon aja, Kan ada gambarnya. karakternya jelas kaya gimana walopun gambar. Webtab kan cuma tulisan dan kita kalo baca webtoon otomatis otak kita tuh jadi kaya healing juga, fresh gitu liat gambar. Kalo webtab tulisan semua kita ga tau tokoh atau karakter fiksinya kaya apa,? Kita harus imajinasi sendiri kalo baca webtab, harus ngebayangin sendiri tokoh-tokohnya alurnya bahkan latarnya juga harus kebayang disini" ungkap King diakhiri menunjuk kepalanya menggunakan 1 hari.
"Justru itu, lebih enak kalo ngebayangin tokohnya sendiri kak. Otak kita jadi lebih kreatif gitu" jawab Bianca tertawa.
"Kreatif apaan halu itu namanya" kata King.
"Tapi Bianca ngga cuma baca kok, Bianca nulis juga disini"
"Keren juga, Cerita apaan yang lo tulis" tanya King.
"Nulis Kak King disini hahaha" jawab Bianca tersenyum.
"Ngehe, paling genrenya Romance. Udah ketebak si" tebak King dengan menghisap rokoknya
"Kak king bisa ngga-
"Bisaaaaa,,," potong King langsung mematikan rokoknya.
Bianca tersenyum menatap King posisinya pun ia rubah menjadi berhadapan dengan King "se-peka itu ternyata, Bianca belom selesai ngomong padahal" kagum Bianca pada laki-laki di depannya.
"Ckk... Gue itu sebenernya peka Ca, Kadang-kadang doang tapi" kata King tersenyum menatap Bianca
"Bianca ngga berhak ngelarang Kak King buat ngerokok. Cum-
"Iyaa ngerti, ntar aja kalo lagi sendiri atau pas lagi sama Galang aja biar enak" kata King, Bianca dibuat tersenyum kembali, lagi-lagi King faham dengan apa yang ada di pikiran Bianca. Yang maksudnya adalah Bianca tidak melarang King merokok asal tidak di dekat Bianca.
"Udah ada berapa banyak cewek yang kamu deketin Kak, sampe kamu paham sama pikiran cewek,?" Tanya Bianca masih dengan tersenyum karena kagum.
"Gila lo ya, lo pikir gue buaya.? tapi rata-rata cewek yang pernah deket gue. Semuanya ngelarang gue ngerokok" jelas King.
"terus emangnya kak king nurut buat berhenti merokok?" Tanya Bianca sedikit menyindir karena bisa Bianca tebak King pasti tidak nurut.
"Nurut sih, tapi cuma beberapa jam sih, karna lagi sama dia. Pas balik, ngumpul sama temen gue sebat lagi. Gue belum bisa bener-bener berhenti soalnya" jelas King tertawa dan mengingat masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leon King (18+)
أدب المراهقين⚠️1821+ ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan bahasa kasar About what? About Bianca, Leon and King... Bocil Minggir! Ini cerita ngabrutt orang dewasa